Mbak Ade ... Gimana keadaannya Reva ? Mudah-mudahan cepat baikan, ya. Memang nggak gampang, ya mbak meninggalkan anak dengan pengasuhnya walaupun di rumah sudah di awasi oleh keluarga sendiri (nenek atau budhe). Saya juga pernah mengalami kejadian seperti itu. Tapi kita juga nggak bisa menyalahkan si pengasuhnya (sorry bukannya membela mereka, lho...), kita harus lihat juga apakah komunikasi kita (baik orang tua, keluarga dekat kita maupun anak-anak) dengan pengasuhnya berjalan dengan baik, apakah kita juga perhatian dengan keadaan pengasuhnya, misalnya saat dia sedang sakit ? Kadang ada juga pengasuh yg takut bicara apabila dia ada masalah, misalnya ada satu anggota keluarga yg sifatnya cerewet atau cara pengaturannya berbeda dengan kita sebagai majikannya. Mereka jadi bingung, aturan siapa nih yang mau diikuti ... aturannya si neneknya atau aturannya si mamanya si anak. Untuk kebaikan reva, kalo memang pengasuhnya sudah nggak bisa ditolerir dan untuk mencegah supaya reva nggak tambah stress, bisa aja si pengasuhnya diberhentiin. Tapi memberhentikan pengasuh juga nggak akan memecahkan masalah kalau untuk ke depannya kita tidak menyeragamkan aturan di rumah kita. Dan untuk reva sendiri, pelan-pelan dibimbing supaya dia terbiasa bercerita paling nggak kepada Bundanya deh, tentang segala kejadian yg dia alami (bukan bermaksud mengajarkan supaya menjadi 'anak yg pengaduan' lho Bu ...) supaya bisa dihindari hal-hal yg tidak diinginkan, seperti stress pada anak. Kalau saya, selalu membiasakan anak-anak saya bercerita setiap kali saya pulang kantor. Kalo ada yg belum cerita, saya pancing mereka supaya mau bercerita. Kalo seumpamanya ada masalah misalnya dengan si pengasuhnya atau anggota keluarga lainnya, saya tanyakan juga ke mereka sebenarnya duduk perkaranya bagaimana sih. Kalo yg salah anak-anaknya, saya kasih pengertian ke mereka dan bagaimana pemecahannya. Begitu juga dengan pengasuh atau anggota keluarga yg lainnya, jadi cara pengajarannya bisa seragam supaya anak-anak nggak bingung. Selain itu, selalu saya ingatkan ke pangasuhnya supaya mereka bisa mengerti keadaan anak-anak kita dan sebisa mungkin menganggap anak-anak kita adalah adik-adik mereka sendiri. Dan saya juga mengajarkan anak-anak supaya mereka mau mengerti tugas-tugas Mbaknya (istilah dari anak-anak untuk pengasuhnya ...) dan menganggap pengasuhnya adalah Mbak mereka sendiri. Dan supaya si pengasuh juga nggak bosen, seringkali kita ajak juga refreshing, misalnya belanja bareng atau jalan-jalan ke monas. Tujuannya supaya kita juga bisa lihat sendiri gimana sih sebenarnya keakraban antara pengasuh dengan anak-anak. Mudah-mudahan bisa membantu ... Ibunda Berryl, Dhilla & Rio.
--------------------------------- Do you Yahoo!? Get better spam protection with Yahoo! Mail