Hiks....jadi inget Ruth dan pengen segera pulang...mana badannya siang ini kok agak anget. Kata eyang putrinya mungkin Ruth mau tumbuh gigi....tapi takutnya dia ketularan Papanya karena udah 3 hari Papanya panas tinggi + batuk.....
Emang kalau mau numbuh gigi pasti badannya anget ya?...sedih nih karena Ruth (5 bulan 2 minggu) sebelumnya belum pernah sakit..... [EMAIL PROTECTED] wrote: > Hallo, mbak Ella... > Terharu lho baca mail kejadian semalam... > > Masukan seperti ini sangat berarti untuk saya, karena saya masih belum > ngalami, dalam arti, Bryan masih lebih kecil dari Farhan. > Mungkin kita menganggap mereka masih belum mengerti tetapi kenyataannya > mereka jauh dari apa yang kita perkirakan. > > Tetapi dalam kenyataannya, kita itu sebetulnya juga sulit lho bersikap > seperti mbak Ella. > Salut deh... > > Ikutan cerita, maaf bagi yang ga berkenan... > Setiap hari dan sering kali, saya atau papanya Bryan cium pipi Bryan, abis > gemesnya dan sayangnya ga ketulungan ama jagoan kami ini. > > Beberapa waktu lalu, saat saya gendong Bryan, saya cium pipinya seperti > biasa sambil menggoda dia. Waktu itu papanya juga lagi deket lantas > diciumnya juga si Bryan...Eh tiba-tiba, Bryan tarik lengan papanya dan > disorongkan ke saya...papanya mo cium dia lagi, dia ga mau tapi terus > sorongkan lengan papanya ke saya.. artinya..papanya disuruh cium saya... > > Kami surprise sekali... dari mana dia belajar hal ini ya? Apakah dia merasa > salah satu ungkapan sayang dengan mencium..??? > Jadi sekarang, kalau salah satu diantara kami mencium Bryan, kalo ada salah > satu dari kami, pasti ujungnya Bryan mengkomando dengan menarik salah satu > dari kami untuk mencium entah papanya ato mamanya... > > Setelah itu... dia ketawa.. udah.. maen lagi... > > ----- Original Message ----- > From: "Ella" <[EMAIL PROTECTED]> > To: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Friday, April 02, 2004 1:07 PM > Subject: [balita-anda] OOT : Sharing komunikasi dengan anak > > Dear All, > Cuma mo sharing kejadian semalem dengan Farhan (26 bln). Ternyata anak itu > bisa loh diajak komunikasi dengan bahasa orang dewasa dan mengerti. Saya > sendiri sempat terbengong-bengong pertama tapi setelah itu saya syukuri > ternyata memang seorang anak itu mempunyai sesuatu yang unik yang kadang > kita tidak pernah tahu kalau kita tidak pernah mencoba entah itu berbicara > atau bersikap. > > Ceritanya tadi malam setelah saya pulang kerja setelah bermain sebentar > tiba -tiba Farhan > " Ma minta omen - maksudnya permen- dong " > > Tadinya saya bilang tidak, tapi karena dia merengek terus, akhirnya saya > bilang > " Mama kasih permen tapi Farhan janji untuk gosok gigi setelah ini, janji > yah " > " Iya ma ..janji" jawab Farhan > > Tapi janji tinggal janji setelah permennya habis dia malah ngajak tidur dan > mimi (ASI),saya marah dan bilang gak mau kasih mimi soalnya farhan gak mau > gosok gigi dulu. Akhirnya dia nangis karena gak mau gosok gigi dan sudah > mengantuk. Tapi saya biarin aja liat dia nangis, sampai papanya masuk kamar > dan bilang " sudahlah gak papa malam ini aja gak gosok gigi dari pada > nangis" > > Yah udah saya mimi'in jadinya trus sambil mimi saya ngomong pelan sambil > usap-usap punggung dia . > "Farhan mama kecewa sama farhan, tadi farhan udah janji mo gosok gigi eh > ternyata farhan melanggar janji . Mama kalo janji mama tepati, tadi mama > janji kasih permen, mama kasih kok sekarang farhan tidak menepati janji > farhan. Farhan sudah berdosa, nanti Allah marah. Dan sekarang farhan sudah > buat mama sedih. Anak pintar adalah anak yang tidak pernah melanggar > janjinya" > > Tiba-tiba farhan langsung melepas isapannya dan bilang " yuk ma .. gosok > gigi" > > Saya sempat bengong sebentar tapi langsung gendong kekamar mandi dan bilang > "Ini hadiah untuk anak pintar mama" Saya cium dan peluk dia . "I love you > Farhan." > > Intinya, pada waktu berbicara seperti itu saya tidak berharap farhan > mengerti artinya atau apa, saya pikir dia asik mimi asi dan pasti sebentar > lagi tertidur. TAPI ternyata dia mengerti, apalagi saya pikir kata-kata yang > saya gunakan adalah kata-kata dewasa. Ini yang membuat saya berpikir bahwa > saya harus lebih banyak belajar lagi. DAN satu lagi jangan berbicara pada > saat dia menangis tidak akan ada hasilnya, tapi pada saat dia tenang pasti > dia akan mendengar. > > Maaf jadi kepanjangan, mohon maaf untuk yang tidak berkenan. Hanya mencoba > berbagi kalo kita-kita ini harus lebih sering menjalin berkomunikasi dengan > anak. Akan ada hal-hal tidak terduga. Dan yang pasti itu sangat menyenang > bagi kita orang tua. > > Thank you and regards, > Ella > > email address: [EMAIL PROTECTED] > > --------------------------------------------------------------------- > >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.com > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]