"amit-amit jabang baiiii....!!!", teriak si irfan (27 bulan) tiba2 yg bikin saya dan isteri terkaget-kaget pada malam itu. Dari mana dia dapat kosa kata itu..?.Selidik punya selidik ternyata kemungkinan terbesar dari sepupunya yg sdh agak besaran. Banyak lagi kalimat2 yg sangat tiba2 dipertujukkan kepada kami berdua. Misalnya kalo habis makan permen, tiba2 dia bilang : "enaak..,nanti beli lagi ya..". Susahnya kalau dia minta seseuatu yg tidak jelas pengucapannya, sehingga kita cuma bisa terbengong sambil mikir dia minta apaaa ya.Kalu udh kelamaan gak ada respons gitu ujung2nya dia nangis tapi terus tangan saya ditarik sambil nunjuk ke arah barang yg dia maksud. Emang betul bu, anak seumuran irfan dan farhan ini sangat cepat sekali menangkap,mengingat dan juga memahami setiap kata yg ia dengar. Ekspressinya juga sudah sangat sesuai dengan setiap maksud perkataannya.
rgrd -----Original Message----- From: Ella <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Date: Friday, April 02, 2004 1:08 PM Subject: [balita-anda] OOT : Sharing komunikasi dengan anak Dear All, Cuma mo sharing kejadian semalem dengan Farhan (26 bln). Ternyata anak itu bisa loh diajak komunikasi dengan bahasa orang dewasa dan mengerti. Saya sendiri sempat terbengong-bengong pertama tapi setelah itu saya syukuri ternyata memang seorang anak itu mempunyai sesuatu yang unik yang kadang kita tidak pernah tahu kalau kita tidak pernah mencoba entah itu berbicara atau bersikap. Ceritanya tadi malam setelah saya pulang kerja setelah bermain sebentar tiba -tiba Farhan " Ma minta omen - maksudnya permen- dong " Tadinya saya bilang tidak, tapi karena dia merengek terus, akhirnya saya bilang " Mama kasih permen tapi Farhan janji untuk gosok gigi setelah ini, janji yah " " Iya ma ..janji" jawab Farhan Tapi janji tinggal janji setelah permennya habis dia malah ngajak tidur dan mimi (ASI),saya marah dan bilang gak mau kasih mimi soalnya farhan gak mau gosok gigi dulu. Akhirnya dia nangis karena gak mau gosok gigi dan sudah mengantuk. Tapi saya biarin aja liat dia nangis, sampai papanya masuk kamar dan bilang " sudahlah gak papa malam ini aja gak gosok gigi dari pada nangis" Yah udah saya mimi'in jadinya trus sambil mimi saya ngomong pelan sambil usap-usap punggung dia . "Farhan mama kecewa sama farhan, tadi farhan udah janji mo gosok gigi eh ternyata farhan melanggar janji . Mama kalo janji mama tepati, tadi mama janji kasih permen, mama kasih kok sekarang farhan tidak menepati janji farhan. Farhan sudah berdosa, nanti Allah marah. Dan sekarang farhan sudah buat mama sedih. Anak pintar adalah anak yang tidak pernah melanggar janjinya" Tiba-tiba farhan langsung melepas isapannya dan bilang " yuk ma .. gosok gigi" Saya sempat bengong sebentar tapi langsung gendong kekamar mandi dan bilang "Ini hadiah untuk anak pintar mama" Saya cium dan peluk dia . "I love you Farhan." Intinya, pada waktu berbicara seperti itu saya tidak berharap farhan mengerti artinya atau apa, saya pikir dia asik mimi asi dan pasti sebentar lagi tertidur. TAPI ternyata dia mengerti, apalagi saya pikir kata-kata yang saya gunakan adalah kata-kata dewasa. Ini yang membuat saya berpikir bahwa saya harus lebih banyak belajar lagi. DAN satu lagi jangan berbicara pada saat dia menangis tidak akan ada hasilnya, tapi pada saat dia tenang pasti dia akan mendengar. Maaf jadi kepanjangan, mohon maaf untuk yang tidak berkenan. Hanya mencoba berbagi kalo kita-kita ini harus lebih sering menjalin berkomunikasi dengan anak. Akan ada hal-hal tidak terduga. Dan yang pasti itu sangat menyenang bagi kita orang tua. Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]