Masalah lagi nih buat kita para ortu yang bekerja ya moms and dads....
Kita udah ngerasa selama berkomunikasi sama anak sudah menggunakan kata2 yg baik dan sopan karena kita pastinya ingin doong dia tumbuh jadi anak yg santun...
tapi anak kecil itu kan spt spons ya..gampang banget menyerap hal2 dari sekeliling dia, nah kalo teman2 dia, org lain disekitar dia atau dari televisi, sewaktu kita nggak dirumah, mengeluarkan kata2 yg nggak sopan dan nggak pantes buat anak seumuran dia, gimana dong ya....
Belum malunya kalo didepan tamu atau teman dia ngeluarin celetukan yg nggak sopan, ntar kita sbg ortu dianggap nggak becus didik anak lagi.....
Gmn cara filternya ya moms and dads.......soale yg namanya mengubah lingkungan itu kan hampir nggak mungkin ya, paling mungkin ya anak kita sendiri yang kita persiapkan utk menghadapi itu...
Regards,
Bunda Fauzan
-------Original Message-------
Date: Friday, April 02, 2004 2:33:00 PM
Subject: Re: [balita-anda] OOT : Sharing komunikasi dengan anak
"amit-amit jabang baiiii....!!!", teriak si irfan (27 bulan) tiba2 yg bikin saya dan isteri terkaget-kaget pada malam itu. Dari mana dia dapat kosa kata itu..?.Selidik punya selidik ternyata kemungkinan terbesar dari sepupunya yg sdh agak besaran. Banyak lagi kalimat2 yg sangat tiba2 dipertujukkan kepada kami berdua. Misalnya kalo habis makan permen, tiba2 dia bilang : "enaak..,nanti beli lagi ya..". Susahnya kalau dia minta seseuatu yg tidak jelas pengucapannya, sehingga kita cuma bisa terbengong sambil mikir dia minta apaaa ya.Kalu udh kelamaan gak ada respons gitu ujung2nya dia nangis tapi terus tangan saya ditarik sambil nunjuk ke arah barang yg dia maksud. Emang betul bu, anak seumuran irfan dan farhan ini sangat cepat sekali menangkap,mengingat dan juga memahami setiap kata yg ia dengar. Ekspressinya juga sudah sangat sesuai dengan setiap maksud perkataannya.
rgrd
|