http://www.satumed.com/isi_artikel/670.html

Senin, 03 April 2000 

Zat Gizi Terpenting Pada Kehamilan

Kebanyakan vitamin dan beberapa mineral memiliki peran penting dalam
perkembangan bayi anda dan kesehatan anda pada masa kehamilan. Berikut ini
adalah beberapa zat gizi terpenting yang dibutuhkan sebelum, saat, dan setelah
kehamilan bagi ibu dan anak, serta sumber-sumber makanan mereka:

Kalsium 
Fungsi: Memperkuat tulang, gigi; membantu pembekuan darah; membangun otot dan
tanggapan saraf.
Sumber: Susu, keju, yogurt, sayuran berdaun hijau, kerang, tiram, kacang mete,
kacang polong, tahu; ikan kaleng bertulang lunak seperti sarden, makarel, dan
salmon.

Tembaga 
Fungsi: Membantu penggunaan zat besi dalam tubuh; menolong metabolisme energi.
Sumber: Hati, hewan laut bercangkang, kacang-kacangan, polong-polongan, dan
air.

Asam Folat 
Fungsi: Diperlukan untuk memproduksi protein dan darah; fungsi
pertumbuhan/pembelahan sel; membantu pembentukan hemoglobin; sintesis ADN, ARN.
Sumber: Hati, telur, sayuran berdaun hijau, polong-polongan, gandum murni,
kacang-kacangan, buah-buahan, jus jeruk, dan sayuran.

Iodin 
Fungsi: Diperlukan untuk meningkatkan angka metabolisme basal ibu.
Sumber: Makanan laut dan garam iodin.

Besi 
Fungsi: Membawa oksigen dalam darah, mencegah anemia (pada ibu hamil);
meningkatkan kekebalan terhadap infeksi.
Sumber: Hati, daging, buah kering, gandum, polong-polongan, dan sayuran berdaun
hijau.

Magnesium 
Fungsi: Diperlukan untuk fungsi saraf dan otot; membantu tubuh memproses
karbohidrat.
Sumber: Polong-polongan, sereal gandum, susu, daging, dan sayuran berdaun
hijau.

Niasin 
Fungsi: Menyehatkan kulit, saraf, dan pencernaan; membantu tubuh menggunakan
karbohidrat.
Sumber: Daging, hati, unggas, ikan, dan sereal gandum.

Potasium 
Fungsi: Menjaga keseimbangan cairan dan tonus otot.
Sumber: Kentang, pisang, yogurt, dan kismis.

Fosfor 
Fungsi: Diperlukan untuk pembentukan kerangka dan gigi janin; meningkatkan
metabolisme fosfor dan kalsium ibu.
Sumber: Susu dan hasil susu, daging, unggas, ikan, cereal gandum dan
polong-polongan.

Riboflavin ( B2 ) 
Fungsi: Membantu tubuh melepaskan energi ke sel, mendukung kesehatan kulit dan
mata.
Sumber: susu, roti dan sereal gandum, hati, sayuran berdaun hijau.

Tiamin ( B1 ) 
Fungsi: Membantu tubuh mencerna karbohidrat; dibutuhkan untuk pekerjaan normal
sistem saraf.
Sumber: Roti dan sereal gandum, ikan, unggas, daging tanpa lemak, susu, dan
daging babi.

Seng 
Fungsi: Diperlukan untuk pembuatan insulin, membantu sintesis protein, ADN dan
ARN.
Sumber: Tiram, makanan laut, daging, hati, telur, gandum.

Vitamin A 
Fungsi: Diperlukan untuk perkembangan sel, pembentukan gigi dan pertumbuhan
tulang.
Sumber: Sayuran berdaun hijau, sayuran jingga-kuning seperti wortel, blewah,
susu murni.

Vitamin B6 
Fungsi: Membantu membentuk sel-sel darah merah; penting untuk proses
karbohidrat, lemak, lipid; membuat ADN.
Sumber: Daging, pisang, putih telur, gandum, dan polong-polongan.

Vitamin B12 
Fungsi: Diperlukan dalam pembentukan sel-sel darah merah dan membantu menjaga
sistem saraf.
Sumber: Hati, daging, ikan, susu. (Ini hanya ditemukan pada makanan hewani -
para vegetarian harus menggunakan suplemen.)

Vitamin C 
Fungsi: Mempercepat penyembuhan luka dan tulang; meningkatkan kekebalan
terhadap infeksi. Membantu membentuk jaringan ikat dalam jaringan penghubung;
membangun sel-sel yang kuat; membantu tubuh menggunakan zat besi, kalsium, dan
asam folat.
Sumber: Buah-buahan sitrus, brokoli, paprika hijau, strawberi, kubis, tomat,
melon, dan kentang.

Vitamin D 
Fungsi: Membantu tubuh menggunakan kalsium dan fosfor; dibutuhkan untuk tulang
dan gigi yang kuat.
Sumber: Susu tanpa lemak, sayuran berdaun hijau, putih telur, minyak ikan,
mentega, hati, dan sinar matahari pada kulit.

Vitamin E 
Fungsi: Mencegah anemia pada bayi prematur; penting sebagai antioksidan.
Sumber: Minyak sayur, sereal gandum, sayuran berdaun hijau.


Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang
diberikan oleh dokter, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai
kondisi medis tertentu yang Anda perlukan. Sebaiknya Anda tetap
mengkonsultasikan masalah medis dengan dokter keluarga Anda.

 
 
Copyright © 1999-2000 satumed.com all rights reserved

Kirim email ke