Dalam hal ini, saya bukan berarti menyerahkan sepenuhnya pada TV utk
mengajar anak saya berbicara lhoo...,
yg. saya maksudkan pd cerita saya adlh, dg nonton iklan anak menambah
perbendaharannya juga. Tp. bukan berarti semua iklan disukai anak saya.
Hanya bbrp saja..., saya malah beruntung, krn anak saya tidak hobi nonton
tv. Cuma bila dia sedang asyik main/baca buku tiba2x ada iklan
favoritnya..., nah disitu dia berusaha menirunya, dan sepertinya masih dlm
batas yg. wajar. Dan tidak nyombong anak saya malah lebih hobi membaca buku
drpd nonton tv atau sejenisnya. Kebetulan saya ortu yg bukan ortu kaku yg
mesti mengharuskan begini atau begitu...., prinsipnya malah biarkan anak
berkembang sendiri kita hanya mengarahkan saja.
betul ngga...?
disini saya kutipkan sedikit artikelnya
+++++++++++++++++++++++
Fase pre-operational (usia 2 - 7 tahun)

Piaget mengamati bahwa pada usia ini, anak mulai sadar bahwa mereka
mempunyai eksistensi yang terpisah dari orang lain. Karena eksistensi ini
merupakan hal baru bagi anak-anak ini, maka mereka sangat
"egocentric",berpusat pada diri sendiri. Kata-kata mereka yg mulai banyak
semua bersumber pada "aku" atau "nama mereka". Pada usia 2 tahunan inilah
otak anak mencapai tingkatnya yang tertinggi, dengan jumlah sekitar 100
milyard sel. Anak mulai bisa mengingat tetapi belum bisa berpikir untuk
suatu tujuan, itulah sebabnya dipanggil pre-operational.

Kedahsyatan periode ini sebenarnya adalah pengembangan bahasa. Orangtua yang
mengajak anaknya bicara akan mendapatkan anak mereka ngomong sesukanya.
Belum tentu yg mereka katakan ada artinya, tapi itu adalah cara mereka untuk
bereksperimen dengan kata-kata. Mereka akan meniru dan makin banyak mereka
mendengar suara untuk ditiru, makin baik karena kemampuan berbahasa yang
tercipta pada periode ini akan menjadi dasar kuat bagi kemampuan mereka
kelak. Aksen bahasa yg paling sempurna dikuasai oleh anak dalam jangka usia
ini. Anak liar yg ditemukan pada usia 9 tahun di antara srigala di India
sampai matinya tetap tidak mampu belajar bahasa manusia. Tetapi anak lain
yang sama liarnya yg ditemukan di antara sapi liar, juga di India, akhirnya
berhasil belajar bahasa India karena ia mulai belajar hidup dengan manusia
dan bahasanya pada usia 4 tahun.

Kalau kita bertanya pada seorang anak berusia 3-4 tahun, dia kelas berapa,
dia akan menjawab sekenanya, SMP, atau SD, karena itulah yg dia dengar dari
kakaknya. Bagi anak periode ini, kenyataan tidak begitu penting. Yang
penting adalah kemampuan barunya, yakni membayangkan dan mengatakannya.

Pada usia inilah anak sangat mudah menghafalkan lagu-lagu anak-anak, walau
bisa salah-salah. Mereka bisa menyanyi seperti "Burung kakak tua hinggap
dijendela, nenek sudah tau..".

Otomatis, anak-anak usia ini belum perlu teman. Walau ada anak lain
disekeliling mereka, mereka tidak benar2 saling berkomunikasi sebab mereka
berkomunikasi dengan diri mereka sendiri. Orangtua sering menegur anaknya
agar mendengarkan temannya dan menunggu gilirannya bicara, tapi hal ini
sulit bagi anak usia pre-operational sebab mereka tidak kepingin
mendengar,tapi bereksperimen dengan kata-kata yang baru mereka kuasai. Walau
mereka tampak menyimak, tapi jawabannya samasekali tidak ada hubungannya
dengankata yg baru diucapkan temannya. Sangat lucu melihat anak-anak ini
tertawa terkekeh-kekeh sendiri setelah mereka menggabungkan kata-katanya
menjadi suatu kalimat dan membayangkan arti kalimat itu. "Papa masak di
kuali" atau "halo-halo pentung, ibukota kesiangan..." Kata-kata baru yang
mereka kuasai juga akan tumbuh luarbiasa, mulai dari sekitar 150-200 an pada
usia 2 tahun menjadi 2000-an pada usia 5 tahun.

Selain bahasa, anak-anak ini juga akan mengamati dunia sekeliling mereka
secara intuitif, jadi belum "benar". Suatu hari saya menunjukkan dua tali
sama panjang pada seorang anak berusia 4 tahun di bis, lalu satu tali saya
bengkokkan separuh, sedang tali satunya saya bengkokkan 1/4 nya saja. Saya
bertanya mana yg lebih panjang dan anak itu dengan lucu dan yakin menunjuk
tali yg kedua walaupun keduanya jelas sama panjang. Saya rasa cara saya
bertanya mungkin berpengaruh (mana yg lebih panjang antara tali A dan tali
B). Mungkin seharusnya saya bertanya apakah tali A dan B sama panjang.

Eksperimen kecil saya meniru Piaget yang menuang air dari satu gelas ke
cangkir. Ketika ditanyakannya pada anak kecil yg mengamatinya, anak itu
menunjuk bahwa air yg digelas lebih banyak dari yg di cangkir.


----- Original Message -----
From: "Fitri Yanti" <[EMAIL PROTECTED]>


>> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
>http://www.indokado.com/kueultah.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Kirim email ke