Saya jadi tertarik ikut nimbrung sama komentar Zhou Xiong. Bukan pada topik kerusuhan Mei'98 yang didebat-kusirkan, tapi pada persoalan Target Objek dan Ekses. Saya sebenarnya benci dan dendam sekali pada Zhou Xiong karena sesuatu sebab. Lalu saya bikin rencana membunuhnya. Saya pasangi bom ke mobil Zhou Xiong. Tapi, Zhou Xiong tidak sendirian di dalam mobil itu, ada orang lain yang ikut numpang. Jadi, mampuslah mereka semuanya bersama Zhou Xiong akibat ledakan bom yang saya pasang itu. Karena yang mati bukan cuma Zhou Xiong sendirian, tetapi ada banyak orang lain. maka saya tidak boleh dituduh berencana membunuh Zhou Xiong, karena buktinya yang mati bukan Zhou Xiong seorang diri, ada lebih banyak orang lain kecuali Zhou Xiong!! Ahhhh, logika hukum macam apakah itu???
Salam, Erik --------------------------------------------------------------- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Skalaras" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kalau banyak non Tionghoa yang mati, itu adalah ekses, karena mereka terjebak dalam pertokoan yang terbakar, sedangkan sasaran utamanya adalah tetap rumah2 dan pertokoan milik Orang Tionghoa. ini harus dibedakan. > > ini adalah manuver politik tingkat tinggi yang mendompleng sentimen rasial. saat menggerakkan massa untuk membakar dan memperkosa, slogan yang didenguingkan tetap ganyang Cina! warna rasial tetap saja tak bisa dihapus. Namun perlu ditegaskan, walau sasarannya adalah Tionghoa, ini bukanlah kerusuhan rasialis spontan, tapi direkayasa dan dikondisikan ( untuk melibakan masyarakat kelas bawah yang hidupnya tertekan ), maka seluruh anggota masyarakat yang sadar harus melawan, jangan mau dikambing hitamkan.