Saya pribadi tidak melihat apa kata Greysia iu sebagai menginjak injak
ke-Cina- annya sendiri. 
Malah bagus, ada kritik. 
Membiarkan sesuatu yang bodoh terus berlangsung, itu sama saja dengan
pembodohan publik, ya toh?
 
Lebih menakutkan kalau
Mentang-mentang sesama tionghoa lalu membutakan diri atas sikap euphoria
yang kebablasan.
Tidak menyadari kalau segala sesuatu yang kebablasan itu bisa menghantam
diri sendiri.
 
Meminimalisasi Identitas itu yang kayak apa lagi?
Istilah yang aneh aneh nya diperjelas dulu coba.
 
 
-----Original Message-----
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Kurniawan
Sent: Friday, May 25, 2007 8:27 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Peringatan Tragedi Mei 98 di Los
Angeles
 
--- ulysee_me2 <[EMAIL PROTECTED] <mailto:ulysee_me2%40yahoo.com.sg>
com.sg> wrote:

> 
> Apa yang Anda maksud dengan "permainan menghukum
> diri sendiri" itu?

Yang saya maksud dengan permainan menghukum diri
sendiri adalah komentar Sdri. Greysia yang mengesankan
seolah-olah jalan keluar terbaik mengenai masalah
ke-China-annya adalah dengan menginjak-injak
ke-China-annya itu sendiri. Seolah-olah sesudah
meminimalisasi identitas China-nya dan mengkritik
kebodohan orang-orang China di Indonesia, yang nota
bene termasuk dirinya sendiri, ia akan lebih dihargai
dan diterima oleh lingkungannya.

> Apa mau menyangkal ada tionghoa yang pengen
> merayakan Imlek besar 
> besaran sampai sewa satu kemayoran? Apa itu bukan
> jor-joran namanya?


Saya tidak menganggap perayan Imlek yang besar-besaran
itu sesuatu yang buruk (selama tidak keterlaluan dan
tidak merugikan orang lain), jadi pertanyaan Anda saya
anggap tidak relevan. Mengenai apakah hal itu
jor-joran atau bukan, tergantung dari sudut mana kita
memandangnya. Ada yang mengganggap Kris Dayanti itu
cantik, sexy, modis, berbakat, sukses. Tapi ada juga
yang menganggap Kris Dayanti itu norak, tukang pamer,
jor-joran, konsumtif, menimbulkan kecemburuan sosial
para wanita dsb.

Untuk saya pribadi, saya akan selalu berusaha
berbahagia dengan kebahagiaan orang lain. Saya senang
melihat perayaan-perayaan yang meriah, termasuk
perayaan agama-agama. Dengan melihat orang-orang
bergembira, hidup rasanya lebih memiliki harapan dan
tidak melulu berkutat dengan penderitaan. Tapi kalau
mau, segala sesuatu bisa dilihat dari segi negatifnya
dan dijadikan polemik. Keponakan saya yang berumur 9
tahun mengatakan seorang nenek jauhnya adalah orang
jahat karena di rumahnya memasang AC, yang menurutnya
akan merusak lapisan ozon.

Kurniawan

> --- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, Kurniawan 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Saya tidak setuju dengan pendapat Sdri. Greysia di
> > bawah ini. Menurut saya, pendapat semacam ini
> adalah
> > contoh permainan "menghukum diri sendiri" akibat
> > kejadian di masa lalu. Pemahaman semacam ini akan
> > merugikan etnis China dan pihak pribumi sendiri.
> > Penjelasannya bisa dilihat di topik yang sama,
> yang
> > saya ubah sedikit judulnya menjadi "Membantu
> Pribumi
> > Menghindari Pembodohan".
> > 
> > Kurniawan
> > 
> > --- greysia susilo junus <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> > 
> > > Betul kata Herny-moay.... kalo kita tidak
> jor-joran
> > > mengenai etnik sendiri... maka kita akan hidup
> lebih
> > > mudah dimanapun. meminimalisasi perbedaan
> merupakan
> > > strategi yang simpel. kalo memang merasa
> berbeda,
> > > cukup keep on the mind, not in the behavior.
> > > 
> > > saya pribadi masih belum bisa menerima 100%
> > > akulturasi budaya tionghoa ke budaya lokal (aduh
> > > saya ga tau ini istilahnya tepat apa ga ya...
> ato
> > > lebih tepat asimilasi). saya masih menganggap
> > > pelestarian budaya saya lebih penting daripada
> > > (misalnya) keselamatan saya karena diancam mati
> kalo
> > > masih kekeuh memegang adat. tapi, saya keep that
> in
> > > mind, dan tidak menekan behavior saya ke arah
> itu.
> > > saya tetap mau selamat juga kan.... semampu
> saya...
> > > that's the part of survival in this world.
> > > 
> > > Setiap kali saya mendengar jor-joran imlek di
> hotel
> > > mewah, dihadiri presiden, tarian liong dimana
> mana,
> > > bahkan ada yang memanipulasi barongsai untuk
> > > mengamen di restoran2 pinggir jalan, saya lebih
> suka
> > > keadaan dimana orang tionghoa masih
> direpresi.....
> > > dengan kebebasan ini, rasanya lebih gamang.
> > > Sangatlah normal secara psikologi dimana kita
> > > merasakan represi kita akan bersatu, tapi begitu
> > > ikatan itu longgar.... kita malah tercerai
> berai. 
> > > 
> > > Apalagi saya sangat tidak suka dengan
> membanjirnya
> > > budaya-budaya "baru" dari RRC yang sekarang ini
> > > dibawa kembali ke Indonesia dengan label inilah
> > > budaya Tionghoa, kita 'dipaksa' harus menyamakan
> > > level kita yang lebih tradisional (dan sudah ada
> > > elemen percampuran dengan budaya setempat),
> dengan
> > > budaya RRC atau Taiwan yang sekarang. Bangunan
> > > klenteng kita yang unik dan tidak ada lagi di
> RRC
> > > dipugar, dibongkar, dan dibikin semirip mungkin
> > > dengan bentuk kuil2 di Taiwan atau RRC.... idih,
> > > kayak orang ga punya ktp aje, harus minjem ktp
> orang
> > > lain.
> > > 
> > > Patung-patung Buddha kuno yang kita miliki di
> > > klenteng-klenteng, digeser dengan patung-patung
> made
> > > in Taiwan.... busyet deh... kita ini makanan
> empuk
> > > bagi pebisnis2 RRC ama Taiwan.
> > > Toh, pada akhirnya, tiap kali kita 'pulang
> kampung'
> > > ke Cina sana, kita tetap diberi identitas "orang
> > > luar". saya rasa sebagian besar orang RRC
> sekarang
> > > masih menganggap orang Tionghoa Indonesia
> sebagai
> > > mangsa empuk yang sangat konsumtif, banyak duit,
> dan
> > > rela mengeluarkan duit berapa saja asal diterima
> > > sebagai 'saudara dekat' mereka. orang Taiwan
> malah
> > > cuma menganggap orang Tionghoa Indonesia entah
> > > sebagai tempat mencari 'istri' yang rajin dan
> bisa
> > > mengemong anak dan tidak matre (alias gampang
> > > dikibulin), atau calon pembantu rumah tangga,
> ato
> > > yang kaya - investor karena anaknya banyak yang
> > > disekolahkan disana untuk blajar mandarin. 
> > > 
> > > some of us will do anything to be accepted by
> their
> > > standard................. pathetic...
> > > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
>
__________________________________________________________
> _______________
> > The fish are biting. 
> > Get more visitors on your site using Yahoo! Search
> Marketing.
> >
>
http://searchmarket
<http://searchmarketing.yahoo.com/arp/sponsoredsearch_v2.php>
ing.yahoo.com/arp/sponsoredsearch_v2.php
> >
> 
> 
> 

__________________________________________________________
It's here! Your new message! 
Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.
http://tools. <http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/>
search.yahoo.com/toolbar/features/mail/
 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke