Millis Budaya Tiongfhoa jelas tidak bisa anda sebut forum intenal. karena 
beberapa hal :

Anggota millis ini dari bebagai kalangan, dari berbagai suku, dari berbagai 
agama, dari bebagai ideologi, jelas tidak homogen.dari mana bisa menganggap ini 
forum internal?

Lagian, pemahaman thd sejarah masa lalu saja tidak merata, data dan faktanya 
saja belum ada kesepakatan, belum lagi karena deologi yang berbeda, sikap dan 
penilaian thd masalah2 ini juga bisa sangat bertolak belakan. bagaimana anda 
mau langsung masuk ke bagian interospeksi diri? 
 
  ----- Original Message ----- 
  From: Jimmy Tanaya 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 06, 2008 12:08 AM
  Subject: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Re: Warga Tionghoa Hargai Jasa HM 
Soeharto


  Rekan Zhou,

  Saya dapat memaklumi bila di forum umum, yang perlu dikemukakan,
  adalah faktor2 yang secara umum menjadi penghambat. Ini tentu wajar. 

  Juga wajar bila di forum 'internal' kita lebih seimbang menyoroti
  faktor penghambat dari eksternal dan internal masing2. Saya termasuk
  'penganut' paham bahwa komunitas yang dewasa adalah komunitas yang mau
  belajar dari kesalahan dan tidak henti melakukan otokritik. Komunitas
  yang berusaha mendayagunakan internal circle of influence, bukan
  menyalahkan (an sich) faktor eksternal.

  Kembali ke kaitan dalam forum BT ini, saya pikir ini forum 'internal'.
  Memang perlu menginformasikan penghambat dari luar, tetapi kan kurang
  'dewasa' bila kita melemparkan seluruh kesalahan kepada 'orang luar'
  sementara kita sendiri juga berkontribusi (besar) terhadap
  kegagalan/keberhasilan tersebut. (Dan) karena ini adalah forum
  internal, saya lebih menitikberatkan pada otokritik dan kesadaran diri.

  Jadi kesimpulannya, bila saya boleh menawarkan, kurang lebih:
  a. Rejim suharto, dalam batas-batas tertentu, mengakibatkan kondisi
  yang kurang kondusif bagi 'perkembangan budaya tionghoa'.
  b. (Tetapi) melemahnya 'budaya tionghoa' bukan merupakan kesalahan
  rejim suharto an sich, melainkan juga ada peran (besar) dari bagaimana
  komunitas tionghoa berdaya upaya utk 'menguatkan' budayanya.

  salam,
  jimmy

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Skalaras" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Sdr Jimmy,
  > 
  > Semua hal bisa ditinjau dari banyak segi, ada kalanya kita perlu
  memilih apa yang harus kita omongkan dan tekankan. 
  > 
  > Jika pendeta sedang bicara di gereja, yang ditekankan adalah
  perbaikan moral umatnya, Jika pimpinan politik sedang bicara dng
  rakyatnya, yang dibicarakan tentu maslah perbaikan sisitem. 
  > 
  > Seperti masalah belajar bahasa, Jika saya harus bicara ke "Orang
  Perorang", yang saya tekankan bisa jadi seperti anda, mendorong mereka
  untuk diam2 melawan, berusaha sekuat tenaga untuk belajar sendiri,
  bisa juga menyalahkan para orang tua yang kurang keras berupaya!. 
  Tapi bila saya bicara di muka umum, saya justru harus mengkritik
  keadaan yang mempersulit mereka, justru tak pantas menyalahkan mereka
  yang telah ditimpa kesulitan. Jika di forum umum saya menyalahkan
  mereka, kesannya saya justru membela orang yang mempersulit mereka.
  Itu saja. Saya harap anda bisa mengerti hal ini.
  > 
  > Salam,
  > ZFy 



   


------------------------------------------------------------------------------


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.20/1261 - Release Date: 05/02/2008 
20:57




[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to