--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "prometheus_promise" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>

> Prom: 
> Sedikit tambahan. 
> Memang apa yang pernah terjadi di Ambon & Poso, adalah pertentangan 
> antara kelompok yang merupakan bagian dari agama tersebut. Banyak 
> kalangan yang menilai permasalahan tersebut dipicu, bukan karena 
> pertentangan/perbedaan agama, melainkan permasalahan sosial-politik 
> yang kemudian 'dikipasi' dengan sentimen agama.
> 
> Yah, kita belajar dari masa lalu, dan berharap apa yang memang 
menjadi 
> masalah sosial-politik, tetap dilihat sebagai masalah sosial-politik, 
> sehingga menghindari eskalasi akibat diprovokasi / dilebarkan menjadi 
> sentimen/pertentangan agama.
>


*** Kita memang tak boleh berhenti belajar sejarah. Patut pula dicatat, 
tak semua umat dapat di provokasi. Di Bali, misalnya, hampir tak 
mungkin membakar mereka untuk membenci umat lain. Juga dikalangan 
Kejawen, umat Buddha dan umat Konghucu.

Kelihatannya, masyarakat sudah mulai sadar akan hal ini, dan benturan 
via agama tidak lagi setajam diawal reformasi.



Kirim email ke