Khonghucu yang ini lain dng Khonghucu yang satunya lho, seperti yang pernah kita bahas dulu, sebenarnya masyarakat Tionghoa kebanyakan adalah menjalankan budaya klenteng. Khonghucu yang mereka jalankan otomatis menyatu dng paham Samkauw, inilah yang ikut dimusuhi oleh orde baru. Saat kondisinya tertekan inilah sebagian beralih ke agama lain, ada yang ke Buha, ada yang ke kristen katholik, disinilah lembaga Konghucu yang dimaksud Pak Leo ikut ambil peran. mereka merupakan lembaga terpisah dari klenteng, dalam prakteknya, mereka banyak mengadopsi bentuk upacara kristen, ini juga salah satu cara untuk mensiasati tekanan penguasa, agar mereka memenuhi persyaratan sbg agama resmi. karena dia menampung sebagian pelarian dari klenteng, jumlah pengikutnya memang meningkat. Tapi secara keseleruhan, penganut resmi ditambah Khonghucu diklenteng mengalami kemerosotan.
----- Original Message ----- From: prometheus_promise To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 13, 2008 9:09 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: China Aid laporkan Penindasan yg dialami penganut Kristen ==> Usaha Promosi --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >...Maozedong yang di-gemeterin, Konghucu nyang di brangus... Prom: Tidak demikian kejadiannya. Setelah kejadian tahun 1965 tsb, justru Konghucu mendapat kemajuan. Hal ini juga disebutkan dalam salah satu buku Leo Suryadinata (sempat juga dibahas sedikit dalam thread di milis ini). Bahkan perkembangan Konghucu tersebut diikuti dengan perkembangan organisasi Konghucu sebagai suatu organisasi yang terpisah (Matakin). Berbagai kongres nasional yang diadakan selalu dihadiri oleh pejabat pemerintah saat itu. Hal ini tentu saja tidak mengherankan, mengingat kepentingan politik pada masa itu. Untuk membendung pengaruh RRC (atau ideologi komunis) dalam perpolitikan di Indonesia, pemerintah tentu memilih untuk meng- encourage perkembangan agama-agama/kepercayaan di Indonesia. (Note: pada masa itu, komunis sering disamakan dengan atheis) Baru di tahun 1979, karena permasalah pengakuan agama resmi (secara administratif dan hukum pencatatan sipil) oleh pemerintah, perkembangan Konghucu (terutama sebagai suatu organisasi dan agama resmi) mulai melambat. ------------------------------------------------------------------------------ No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.518 / Virus Database: 269.21.7/1325 - Release Date: 11/03/2008 13:41 [Non-text portions of this message have been removed]