iya iya mendingan ngomongin perasaan Susi Susanti , Gunawan de el el
waktu jakarta dibakar abis2an en banyak penjarahan dijakarta.

Gimana ya perasaannye die org ngeliat kejadian getu ?

Sedih, marah or ???????????????

Tapi yg jelas die org maen bagus tuh waktu kejadian kerusuhan 98.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hmmmm, gue masih berpikir BUKAN SUHARTO yang jadi dalang kerusuhan
> rasial KALI INI .... 
> based on Soe Hok Gie's diary,  bisa siapa aja gitu lhoh. 
>  
> Tapi menimpakan kesalahan pada Suharto, bagus juga, toh dah byebye, 
> jadi ditimpakan kepadanya mungkin mempercepat orang untuk berhenti
> ngomongin soal Mei 98. 
> Yang mana gue sih masih penasaran dengan segala teori yang melatar
> belakanginya. 
>  
> Haiyaaahhhh.... ritual Mei memang tidak bisa dihindarkan..... hiks,
> akhirnya belok kesitu juga....
>  
> Mendingan ngomongin Uber Cup dan Thomas Cup, event yangberlangsung 11-
> 18 Mei aja yuk.
>  
> 
> -----Original Message-----
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Akhmad Bukhari
> Saleh
> Sent: Wednesday, May 07, 2008 3:41 PM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis non Tionghoa
> 
> 
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: Tirta D. Arief
> To: HYPERLINK
> "mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
> com
> Sent: Wednesday, May 07, 2008 12:32 PM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis non Tionghoa
> 
> > 'Lihat saja, setiap terjadi demo menentang kebijaksanaan Pemerintah
> > akan diakhiri dengan kerusuhan rasial, bukan?....
> > Apa mudah 'mengendalikan' massa?...nah, di saat massa memuncak,
> > kalo seorang saja ada yang melempar batu ke 'pertokoan Cina'...
> > ini paling mudah, bukan?....maka massa akan serentak meniru aksi tsb.
> > Akibatnya? Pemerintah punya alasan kuat buat 'menindas' demo tsb
> bukan?
> > Massa sudah berbuat anarkhis! Dan dunia internasional pun
> 'membenarkan'
> > tindakan Pemerintah!'-....
> > Dengan adanya 'pasukan khusus', gawe semacam ini gak sulit,
> bukan?.....
> > Buat yang jadi tumbal? Sudah lumrah dong.....
> > yang namanya bumper mah bagian babak belur.....
> 
> -------------------------------------------------------
> 
> Ha ha ha... koq baru mengakui sekarang.
> Bahwa saya berkali-kali di milis ini bilang sesungguhnya naif, bahkan 
> cenderung bodoh, untuk menganggap kasus Mei 1998 suatu tragedi etnis 
> Tionghoa, yang padahalnya suatu tragedi nasional, itu adalah karena yang
> 
> diuraikan Tirta-heng di atas ini.
> 
> Hanya saja, berbeda dengan keberhasilan 'operasi-operasi khusus'
> sebelumnya, 
> di tahun 1998 krisis ekonomi begitu parah sehingga ternyata
> 'mengendalikan 
> massa' tidak lagi mudah. Sehingga taktik Soeharto yang beberapa kali
> sukses 
> dilakukannya sebelumnya, kali ini gagal total.
> Kerusuhan menjadi out of control, boro-boro mau menindas demo anti 
> Pemerintah, buat "pasukan khusus' yang mana pun juga sudah sulit, bahkan
> 
> samasekali tidak mampu, untuk menyelesaikan gawe semacam ini, sehingga 
> terjungkallah Soeharto.
> 
> Buat yang jadi tumbal? Kali itu sudah tidak lumrah lagi...
> Para tumbal tidak lagi cuma kebagian babak-belur, melainkan kebagian
> mati 
> tertambus dalam bilangan ribuan orang, hampir semuanya etnis non
> Tionghoa.
> 
> Karena itu usaha-usaha menyempitkan tragedi nasional Mei 1998 menjadi 
> tragedi etnis Tionghoa, hanya akan nampak sebagai upaya pendukung
> Soeharto 
> yang mau mengecil-ngecilkan dan meringankan dosa dia saja.
> 
> Wasalam. 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG.
> Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.8/1414 - Release Date:
> 5/4/2008 12:31 PM
> 
> 
> 
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG. 
> Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.8/1414 - Release Date:
> 5/4/2008 12:31 PM
>


Kirim email ke