Bung Dipodipo dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan (buka)?

Hehehe.... bener sekali, banyakan sih orang makan bakmi goreng
dijadikan lauk makan nasi, jadi kalau pesen nasi rames, sukaan 
ada juga warung nasi yang tarokin bakmi goreng sebagai lauknya.
Mungkin dengan alasan bakmi goreng toh juga mengandung bak-
so, kekian, daging, sayur-mayurnya (dan toge, kalau ala Medan).

Tapi, kami di Cirebon dulu, memang suka makan bakmi ayam (ju-
ga ada sayur dan dagingnya) atau ya-myen dengan nasi. Bahkan
satu teman saya masih ingat dia suka pesen satu porsi bakmi a-
yam dengan 2 porsi nasi putih, supaya kenyang.

Bakmi Jawa, umumnya yang dimaksud adalah bakmi berkuah. Sa-
ya pernah ingat waktu di Solo, ada ibu-ibu yang menjajakan bak-
mi jawa cuma dikasih kubis (kol) dan sawi dan brambang goreng
dimasak kecap kering begitu. Yang beli banyakan abang-abang
becak yang suka antar orang ke Pasar Besar, dimakan dengan
kondimen rawit, diklethis langsung sambil makan bakminya.

Waktu satu pabrik mie instant mau mengembangkan rasa mie
instantnya (waktu itu namanya mie instant adalah mie berkuah),
dalam diskusi, kebetulan saya terlibat, saya usulkan membuat
mie goreng ala jawa yang cuma berkecap dan berbumbu saja.
Rupanya usul itu ditanggapi serius dan dicoba, ternyata 'rasa'
mie goreng dalam bentuk mie instant sekarang populer sekali.

Begitu sajah sih ya kira-kira.

Salam bakmi goreng tanpa nasi,
Ophoeng
BSD City, Tangerang


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "dipodipo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Koh Ophoeng,
 
Setahu saya bakmi yang dimakan pakai nasi adalah yang digoreng,
sedangkan yang dimasak kuah digado saya. Paling tidak itu kebiasaan
yang saya amati di Jawa
 
Salam
 
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ophoeng" <ophoeng@> wrote:
 
wa adalah dalam tata cara makan bakmi, baik bakmi ayam maupun bak-
mi goreng. Umumnya, kami makan bakmi sebagai 'lauk', jadi bakmi di-
makan bersama nasi. Tentu saja ada perkecualian, dalam arti ada bebe-
rapa teman kita dari kota-kota di Jawa yang cuma 'menggado' bakmi
tanpa nasi waktu makannya. Meng'gado' ada istilah untuk makan lauk
tanpa nasi, misalnya makan sate ayam tanpa lontong, satenya doang.
 
Waktu saya masih SMP, ya-myen mulai populer di Cirebon, begitu juga
di Bandung. Sebagian teman dari Jawa menyebutnya mie pangsit, walau
tanp tambahan pangsit sekalipun. Ada beberapa variasi ya-myen, ada
yang 'asin' ada yang 'manis' (diberi kecap manis), ini umum di Bandung
Salam makan enak dan sehat bermanfaat,
Ophoeng
BSD City, Tangerang




Kirim email ke