Om, kalo di daerah sy ada makanan yg sangat khas yaitu sun pan ( kue rebung) n su fun pan ( mirip kayak sun pan tp ga ada isi) bentuknya mirip apa choi pan. Katanya seh ini makanan khas org taipu di jkt sy cari2 ga ada yg jual. Di lampung pun cuma 1 org pedagang keliling yg udah jualan puluhan tahun. Sedang su fun pan biasanya dimakan klo ada acara kumpul bareng di rumah abu marga thung atau ada acara sembayang imlek or ceng beng. Di luar itu jarang sekali ada yg buat. Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message----- From: "Ophoeng" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Sat, 04 Oct 2008 05:07:28 To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> Subject: [budaya_tionghua] Juga Choi-pan & Chu-chong Fan. (Was: Wah! Di Atas Lereng Masih Ada Gunung, Nih!) Bung Budiman dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan? Wah, makin menarik nih perbincangan ttg bakmie aneka bentuk dan warna, aneka bahan dan nama. Coba anda ke Pontianak, atau setidak ke Little St. Quentien di bilangan Pang- jay (deket markas BT?) yang deket-deket Pecah Kulit, Reklame Panca Warna, kalau malam. Di situ bener-bener jadi Kampung Ponti. Ada makanan yang menurut anda disebut sebagai Mi Kau Pan (?) yang dibuat dari tepung beras, dibuat seperti dodol kue yang digoreng dengan kecap manis dan minyak ba- wang putih. Apakah Mi Kau Pan ini bukan seperti di Singapura yang disebut 'carrot cake' itu? Sebab deskripsinya hampir sama, diperlakukan sebagai 'kwe-tiauw' ju- ga, dimasak dengan daging dan sayur, dengan potongan agak besar dan ko- tak memanjang mirip french fries yang crinkle cut itu. CHOI-PAN & CHU-CHONG FAN Kalau sudah ke Little St. Quentien, jangan lupa cobalah juga Choi-pan ane- ka isi. Bisa cuma bengkuang, talas, kucai, yang dicampur ebi atau just vegi. Jangan lupa minta tambah taburan minyak + bawang putihnya (apakah ini khas aliran Tio-chew ya? Bakso Afung juga pake ini tuh). Choi-pan dibentuk mirip pangsit rebus tapi digulung memanjang, tidak dibentuk bulat pangsit. Kalau ala Medan, saya suka ama Chu-chong Fan(?). Itu lho, yang dibuat da- ri tepung beras, dibuat lembaran tipis mirip crepe tapi ndak kering, dikukus, dan waktu disajikan digunting-gunting, disiram kuah kecap + bumbu encer. Saya pernah sarapan di Guang-zhou, ada satu kedai khusus juwalannya Chu- chong Fan (agak aneh namanya: chu-chong = usus babi?), bisa minta aneka variasi: original plain, with egg, with vegi or with meat. Bisa juga gabungan dari semua isinya. Penyajiannya cuma digulung ajah kayak crepe begitu. MIE KANGKUNG vs LOMIE Kalau mie kangkung abang-abang, dulu sih ada yang jual pakai pikulan dan ada yang pakai gerobak ala tukang bakso tanpa lemari display etalase kaca. Biasanya racikan babi (tetelan doang, banyakan kulitnya) yang dicincang alus, masak kecap itu ditarok dalam periuk tanah. Kangkung dan toge(?)nya dise- duh sebentar di panci yang diisi air rebus (bawa kompor). Tapi, kalau yang biasa beredar di Jakarta dulu (paling tidak di kampung Jelambar POLRI) kuah- nya ndak kentel-kentel gitu, encer saja, mungkin kelamaan direbus, lantas keluar colagen (?) dari kulit dan tulang babinya, maka terkesan kentel ya? Tapi, kayaknya mereka ndak mencampurkan aci (tepung kanji) secara senga- ja supaya kentel seperti 'kuah' e-mie ala Medan, atau mie celor Palembang. Mie koclok ala Cerebon pakenya ayam, dengan kuahnya kentel diberi santan. Lha, kalau babinya sudah diganti hebi, ya mesti namanya e-mie juga dong. "E" pada 'e-mie' itu pan merujuk ke 'he' atau udang. Kalau lomie ala Sumatra seperti dicontohkan lomie Bagan dan Tua-tauw, itu memang aliran lo-mie lain. Juga diwakili oleh Lomi Abadi yang di Angke, ju- ga Mikado di belakang Hayam Wuruk Plaza. Lomie Mikado patut dicoba, mere- ka sedia cuka item untuk kondimennya. Juga ada hekeng yang garing gurih. Selamat mencoba! Begitulah saja ya. Salam mie koclok ala Cerebonan, Ophoeng BSD City, Tangerang --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ikut Nimbrung, Ada sejenis Mie, bentuknya gepeng dan lebar, kayak usus ayam yang telah dibelah gitu. Kalau orang Hakka bilang Ap Chong Mie ( terjemahan secara harafiah = Mie Usus Bebek ), kadang2 orang suka billang mie lebar. Disamping itu ada juga Lo Su Pan, kalau diterjemahkan secara harafiah = Kue Tikus. Mie nya terbuat dari Tepung beras ( kayak Kwee tiau ) tapi bentuknya kayak cendol, cuma agak besar dan bewarna putih. Cara sajinya ya kayak Bakmie ayam gitu. Makanan jenis ini masih bisa ditemukan di Gloria dan merupakan makanan orang Hakka, sama dengan Mi Kau Pan ( Kue Tepung beras yang dimakan sama Kecap manis dan Minyak bawang putih ), kue ini juga masih bisa ditemukan didaerah Gloria. LOMIE PINANGSIA. Kalau dilihat cerita dari Ophoeng, kayak Mie Kangkung nya orang Tionghua Benteng, Waktu itu sekitar Roxy ada yang jual pikulan. Menurut cerita dia, dulu memang pakai daging babi ( Kayak babi kecap gitu ), kuahnya kental kayak kuah kaki babi. Mie nya diberi Kangkung, Toge trus disiram Kuah Kental. Tapi kebetulan Encek yang juga tersebut ( Tionghua Benteng ) adalah seorang Muslim makan daging babi tersebut diganti dengan Udang. Tapi rasanya jadi sedap bukan main, kayak E-mie nya / Mie Rebusnya Medan, atau Mie Celornya Palembang. Ada lagi LoMie ala orang Sumatera, tepatnya Bagan Siapi-api ( Kayaknya gaya Tio Chiu or Hai Lok Hong ). Masakannya kayak Mie siram gitu. Tapi isinya jangan dibilang, Full spec. dam Non-Halal, bagi yang ingin mencobanya bisa didapatkan di RM Tua Thao, Bandengan Utara ( sudah dekat ujung ) dan diseberangnya juga ada, namanya Lo Mie Bandengaan. Lebih enak yang di Tua Thao untuk Lo Mienya. Kalau kerang Bambu masak Tauco, lebih enak yang di LoMie Bandengan MIE ACEH. Sebetulnya Mie Aceh yang berbentuk Bulat besar itu adalah Mie Medan, kalau anda ke Medan dan makan mie disana ya itu Mie yang bulat besar, baik untuk E-mie, Mie Goreng maupun Mie Hok Kie. Kecuali Mie Pangsit Untuk mie sebetulanya ada 2 macam yang disebut Mie Telor ( yang biasa untuk mie pangsit dan mie Goreng Jakarta / Jawa ) dan satu lagi mie yang proses pembuatannya pakai air Merang / air Abu / Ki Cui, Mie ini yang biasanya di Medan untuk mie goreng, Mie Aceh, E-mie, Hok Kien Mie atau kalau di Jakarta suka diapakai untuk Mie Bakso atau sering disebut Mie Kuning. Super Mie, Indomie dll termasuk kelompok Mie Telor. Mungkin dalam proses pembuatannya menggunakan telor, tapi Mie Kuning tidak. Salam mie mie an Budiman