bener tu..g semua keturunan tionghua makan babi,saya  keturunan tionghua tapi 
saya muslim sejak lahir
tp klo masih kecil dulu si saya cuma dapat julukan si sipit jd g msl deh,,,
tanita herlina <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                             
Hehehehe, saya juga punya pengalaman seperti ini waktu SD dulu. Setiap pulang 
sekolah selalu dinyanyikan lagu, syairnya begini:

Cina loreng, makan babi sekaleng
Nggak habis gw tempeleng

 lagu itu masih saya ingat dengan jelas, dan sampai sekarang, kalau bertemu 
dengan orang2 yang dahulu menyanyikan lagu itu, saya jadi senyum2 sendiri dalam 
hati.

Aneh ya, kenapa lagu itu cuma buat orang keturunan Tionghoa, padahal yang makan 
daging babi kan bukan cuma keturunan Tionghoa saja. Bahkan banyak Tionghoa yang 
memeluk agama Islam yang sama  sekali tidak tau bau apalagi rasa, ataupun 
memakan olahan dari daging babi (tidak ada maksud sara, hanya mencoba berpikir 
kritis).

Kalau untuk penanggulangan, saya rasa sampai saat ini belum ada ya Pak Yan, 
tetapi mungkin (ini mungkin lho ya...) anak2 yang bersekolah di sekolah 
internasional/swasta umum tidak merasakan hal2 seperti ini (karena siswanya 
berasal dari berbagai negara/suku dan agama, dan perbedaan bentuk fisik sudah 
menjadi hal yang wajar). 

Tapi jujur, saya tidak pernah membenci, apalagi sakit hati dengan lagu itu. 
Malahan lagu itu saya jadikan pemacu untuk berprestasi lebih baik (walaupun 
belum jadi yang terbaik).

Salam
Lina



---------------------------------
From: Yan Widjaja <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, December 3, 2008 11:23:34 AM
Subject: [budaya_tionghua] Hang-Liong & Babi Buta

                          
 Hang-Liong & Babi Buta  
   
Kamsia Tan Lookay atas guyonan sambutannya. Tapi sebenarnya yang tersirat dalam 
naskah tersebut adalah secuil kenangan masa kecil  - yang bukan tak mungkin 
juga dialami Lookay atau teman-teman lain.  
   Sebuah tulisan tak mungkin ujug-ujug nongol begitu saja,  pasti ada 
musababnya, begitu pun dengan ide itu. Muasalnya begini, minggu lalu cayhe 
sempat menonton sebuah film Indonesia terbaru di Taman Ismail Marzuki, Cikini. 
Judulnya, “Babi Buta yang Ingin Terbang”, disutradarai  anak muda bernama 
Edwin. Dibintangi antara lain oleh Ladya Cheryl, Pong Hardjatmo, Andara Early, 
dan Joko Anwar. Terselip latar  belakang kerusuhan biadab Mei 1998.  
   Ternyata di antara para undangan terlihat banyak Ncek-ncek dan Ncim-ncim 
yang antre untuk menontonnya. Padahal ini bukan film biasa, dalam arti sebuah 
kreasi art yang absurd dan sangat dalam artinya. Rasanya dari seratus orang 
penonton, dijamin seratus orang itu takkan memahami sama sekali. Mungkin dalam 
selaksa penonton baru seorang yang mampu. Terus terang cayhe sendiri bukan 
termasuk orang yang mengerti apa sebenarnya pesan dan maksud Edwin, cuma 
sekadar meraba-raba belaka …  
    Tidak apa-apa, karena yang ingin cayhe sampaikan, ada satu adegan kecil 
dalam film Babi Buta tersebut.  Begini, ceritanya suatu siang di Surabaya, dua  
anak SD pulang sekolah, satu lelaki satu perempuan. Di sebuah lorong sepi, tiga 
anak mencegat, lalu mulai memukuli si bocah sambil memaki, “Cino, Cino!”  
     Jelas bocah keturunan Tionghoa itu tak pernah melakukan kesalahan apa-apa 
pada para pengeroyoknya. Tapi ia mandah saja digebuki begitu!  
    Nah, adegan itulah yang bikin cayhe terkenang pada hopeng Ung yang pernah 
dehem-dehem ketika cayhe semasa bocah dikepung empat anak yang sama sekali tak 
cayhe kenal.  
    Pengalaman serupa pernah terjadi pada sutradara handal Loocianpwe Teguh 
Karya yang bernama asli Steve Lim Tjoan Hock. Ketika kecil dan dicaci, “Cina 
lu, Cina lu!”, ia berani balas mengumpat, misalnya,  “Batak lu!” atau “Jawa 
lu!”, begitu ceritanya pada cayhe.  
   Bahkan biduan legendaris Chrisye pun mengalami hal sama,  di-Cina-Cinakan 
sambil disambit batu. Tentu saja  waktu itu ia masih kecil, dan yang 
dilakukannya hanyalah lari pulang ke rumah sambil menangis …  
   Nah, mungkin ada yang punya pengalaman mirip serta punya  kiat 
penanggulangan selain mengandalkan ginkang Hang-Liong-Si- Pat-Ku-Ping?  
Soja.
--- On Wed, 3/12/08, Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
 
From: Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Hang-Liong-Si- Pat-Ku-Ping!


     

 





       

---------------------------------
  Get your preferred Email name!  
 Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
     
        



          
     
                                       

       
---------------------------------
  Nama baru untuk Anda!  
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!

Reply via email to