Yang jelas adalah:
karena kita selain importir juga produsen minyak, harga bbm kita sudah 
seharusnya lebih murah dibandingkan negara2 yang murni impor minyak. murahnya 
seberapa, itu tergantung seberapa banyak yang bisa kita produksi sendiri, 
seberapa banyak yang murni impor, seberapa banyak yang re impor.

Jangan asal lebih rendah dari BBM luar negeri sudah berteriak " disubsidi! " 
ini sih yang ngawur.




________________________________
From: "hendra_buj...@yahoo.com" <hendra_buj...@yahoo.com>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 19, 2009 11:38:16 PM
Subject: Re: KKG??? (Re: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 
1,3 Trilliun=>Agoeng_set)


Setahu saya:

Seorang KKG jauh lebih Patriot n Nasionalis daripada mereka yang mengaku 
dirinya Patriot n Nasionalis.. ......... ..

Bicara soal ekonomi, Beliau juga bukan orang sembarangan tetapi seorang KKG 
sendiri tidak akan mampu melawan konspirasi "hitam n asing" yang bermain 
disegala lini. Sudah banyak sekali yang ditentang secara terbuka n berani, 
mulai dari Kebijakan Pakto 88, IMF dan sepak terjang asing, bobroknya hukum, 
aksi jumpalitan n pat gulipat konglomerat hitam, konspirasi jual-beli asset 
BPPN yang amburadul bahkan sampai masalah subsidi BBM.

Saya pribadi tidak yakin orang selevel Pak KKG bodoh dan munafik, justru 
pemikirannya sangat kritis n konservatif moderat yang seharusnya menjadi contoh 
ideal bagi setiap ekonom...... ..

Best Regards
HB



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
________________________________
From: "ulysee_me2" 
Date: Thu, 19 Feb 2009 15:55:35 -0000
To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
Subject: KKG??? (Re: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 1,3 
Trilliun=>Agoeng_set)


GAK SETUJU!!!

Kwik Gian Gie politisi paling naif, mungkin, tapi munafik? Jelas tidak.
Atas dasar apa bilang Kwik Kian Gie munafik, coba?

Kwik Kian Gie ekonom yang cepet emosian, mungkin, tapi bodoh? enak aje. 
Berani bilang bodoh tu apa dasarnya sih?

Yang pasti Kwik Kian Gie banyak teriak soal "istilah subsidi" yang 
disalahkaprahkan, atau di misslead kan secara sengaja maupun tidak oleh 
pemerintah. 

Dan gue sih enggak lihat dimana salahnya mengenai teorinya itu, biarpun 
angkanya kadang-kadang dibikin terlalu jauh untuk memperlihatkan betapa 
besar penggelembungan angka yang dibilang "SUBSIDI" itu. 

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Akhmad Bukhari Saleh" 
<absa...@... > wrote:
> 
> Kwik Kian Gie itu ekonom dan politisi paling bodoh dan munafik.
> Dia anggota kabinet dengan jabatan yang paling menentukan, tapi tidak 
mengerjakan tugasnya, melainkan cari popularitas sendiri dengan bikin 
sensasi teriak-teriak di luar!
> Eh, teriakan-teriakanny a pun salah lagi...
> 





      

Kirim email ke