From: zho...@yahoo.com Dari jawaban anda sudah semakin jelas, anda membenarkan semua langkah politik Pdip, Tanpa cacat! Bahkan dengan jujur mengakui beberapa langkah politik pdip karena pertimbangan realita politik yg ada, bukan murni atas pertimbangan moral! ++++ Justru politik sangat berhubungan dengan moral, dan mengenai cacat tidak nya mau tidak mau harus dilihat kasus perkasus, karena tidaklah mungkin semua keputusan partai benar semua dimataku, dan salah semua dimataku. Bila ada yang tidak setuju kemudian mundur, itu namanya bukan bermain politik.
Jika sudah begini, tak ada jaminan bhw prabowo yg digandeng mega memang bersih! Bisa saja krn alasan politik praktis spt saat2 lalu! Dari pantauan lewat TV, sangat jelas wajah mega yg kuyu saat mengumumkan pencalonannya. Karena habis melakukan negosiasi yg alot dng prabowo! Dan perhatikan: calon lain ada yg angkat tangan bersama, sedang mega dan prabowo, saling pandang saja tidak, sangat kentara ini kawin paksa! +++++ Keliru lagi, deal menjadi alot karena memang ada perbedaan pendapat didalam hal ekonomi kerakyatan diantara Mbak Mega dan PS, dan untuk mencapai kesamaan mau tidak mau harus diselesaikan sejak awal, apa mungkin deal dilakukan setelah selesai pemilu ?. Akan lebih bijak deal dilakukan sejak awal, sehingga peristiwa 1999-2004 tidak terulang lagi. Mengenai angkat tangan dan tidaknya, tentu saja yang lain angkat tangan lha mereka tidak capai, nongkrong doangan sambil ngopi, sedang ybs sibuk. ( deal hanya di ikuti sedikit petinggi partai ) Habis, mau gimana lagi, daripada tak bisa maju ke pilpres! Inilah politik bung! ++++ Perintah kongres dan Rakornas sejak tahun 2005 Mbak Mega sudah di usung oleh seluruh kader partai untuk maju menjadi Capres, adalah hal yang mustahil bisa maju menjadi cawapres, dan lebih tidak masuk diakal lagi bila mendadak mundur, padahal perintah partai dari bawah maju untuk nyapres. Politik PDI-Perjuangan selalu berusaha untuk konsisten, biarpun badai menerpa. Bila di Pilkada menang sampai 48 %, mengapa di Pileg menjadi 14 %, bisa kira kira mengambil kesimpulan mengapa ? sur. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT