Ya, tak usah ikuti sitem Patrilineal atau Matrilineal, jalankan saja mana suka dan dirasa paling baik. Pemberian nama si bayi yang lahir, sepenuhnya adalah hak orang-tua bayi. Si Ibu bayi sepenuhnya juga berhak menurunkan marga-nya, apa salahnya? Bayi yang lahir itu kan turunan dari bapak dan ibu, malah seringkali si Bayi yang lahir itu betul-betul nurun dan banyak kemiripan sang IBU. Tentu dalam pertahankan hak, harus dapatkan kesepakatan dari suami. Tidak usah bertengkar hanya karena memberi nama bayi yang lahir.
Yang saya tahu, itu juga sudah terjadi di barat, juga sudah mulai terjadi di TIongkok daratan, dimana anak hanya boleh satu-satunya, kalau tetap pertahankan sistem garis-ayah, dia akan putus dengan hanya anak perempuan satu-satunya itu. Jadi, untuk keadilan yang lebih baik, bagi IBU juga berhak memberikan nama pada anak yang baru lahir, gunakan Marga IBU. Tidak ada salahnya. Mana suka dan dirasa yang lebih baik saja. Salam, ChanCT ----- Original Message ----- From: David Kwa To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, September 18, 2009 10:11 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Marga ikut Bapa Betul begitu. Adat Tionghoa menganut sistem patrilineal (garis ayah), bukan matrilineal (garis ibu). Si cihu yang bapanya Belanda ibunya Tionghoa ya ikut bapa jadi Belanda. Anak cici yang bapanya Belanda ya ikut Belanda juga, pake fam Belanda. Mana bisa dia dapat sne Tionghoa. Dari mana si anak memperoleh sne Tionghoa? Owe rasa tidak bisa diterima secara adat, karena si anak ikut bapanya yang Belanda. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda <extrim_blue...@...> wrote: > > Cewe Tionghoa yg kawin dengan non-tiongoa ya uda gak tionghoa lagi. > Anaknya pun ikut bapak. Brandon Lee masih tetap Tionghoa karena > punya marga Lee. > > --- On Thu, 9/17/09, Seny <seny...@...> wrote: > > From: Seny <seny...@...> > Subject: [budaya_tionghua] Marga > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Thursday, September 17, 2009, 4:22 AM > > > > > > > ? > > > > > > Dear all, > > > > Saya ingin mohon petunjuk mengenai pemberian marga. > > > > Cici saya married dengan pria keturunan tionghoa-Belanda, yang mana cihu saya ini menggunakan marga Belanda, dan tidak punya marga maupun nama mandarin. > > > > Sekarang cici saya mengandung anak pertama, dan ternyata dari cihu saya ingin anaknya punya nama mandarin. Yang jadi pertanyaan, etiknya marga siapa yah yang dipakai? > > > > Apakah menggunakan marga dari mamanya cihu, atau marga cici saya? > > > > Terimakasih. > > > > Salam, > > Seny > ------------------------------------ .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links ------------------------------------------------------------------------------ No virus found in this incoming message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.5.409 / Virus Database: 270.13.93/2365 - Release Date: 09/12/09 06:37:00