Menurut owe pribadi punya pendapet kitaorang juga bukan mustinya dipanggil Huakiau è¯å` (Huaqiao), melenken lebi surup kalu disebut Huajin è¯äºº (Huaren), sama saperti Huajin-Huajin laen di Singapura, Malaysia, Muangthai, dan Filipina. Ini menyangkut masalah kewarganegaraan. Huakiau pan artinya âwarganegara Tiongkok yang ada di sebrang lautan (Tiongkok)â, samentara kitaorang yang ada di ini milis kebanyakan ada warganegara Indonesia, sebagian bole jadi mala ada warganegara Blanda, Amerika enz, bukan warganegara Tiongkok. Betul saperti yang ko Steve bilang, yang balik dan tinggal di Tiongkok sana baru bole dinamaken Huakiau.
Mengenai debat seru CINA, TIONGHOA-TIONGKOK, dan CHINA, owe jadi teringet pada kata-kata mutiara alm. Bung Karno, salah satu founding father yang kita cintai: âJAS MERAH!â, artinya âJangan sekali-kali melupakan sejarah!â, sebab fakta-fakta sejarah sudah dipaparkan dengan jelas oleh rekan-rekan kita yang lain. Fakta-fakta sejarah yang patut menjadi bahan perenungan mendalam buat kita bersama, utamanya generasi muda, bukan sekadar untuk dihafal belaka. Banyak yang kita bisa pelajari dari masa lalu kita, sehingga kita tidak perlu menganggap sejarah kita seperti angin lalu, dan berkata dengan enteng: âAh, itu kan dulu!â Justru, seandainya tak ada dulu, maka tak ada sekarang, bukan? Negara-negara lain juga begitu, lalu kenapa kita tidak? Itu saja komentar owe. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Steve Haryono <hay...@...> wrote: Kayaknya sih kita-kita itu dinamakan huaren dan bukan huakiauw (huaqiao). Betulkan khan ko David ? Kalau yang balik dan tinggal di Tiongkok sana baru dinamakan Huakiauw. Rgds., Steve ________________________________ From: hoedjin_tjamboek_berdoeri <hoedjin_tjamboek_berdo...@...> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wed, October 7, 2009 3:11:23 PM Subject: [budaya_tionghua] Soal Cina... lagi.... hmmm Koq kalo boeat saja ada baeknya Orang Cina + Tionghoa DI Indonesia pake aja nama "Hoakiauw" (Jang djoega pernah di pake boeat nama Madjalah dan boekoe) dari pada moesti adoe oerat leher atawa oerat di kening kepala haroes melendoeng, djangan2 bisa petjah neh. Karena kita adalah Hoakiauw (Cina + Tionghoa yg ada di Perantoean) Saya pernah djadi "toekang anter2" satoe cina dari Shanghai jang ke djakarta dalem oeroesan mesin Textile.... taue mereka anggep kita apa... Tida laen dari kita poenja leloehoer di anggap sebage Penghianat Negeri dalem oeroesan politik..... mampoes dah! (siapa yg soedi di potong leher sama pengikoet2 Dr Sun pada taon 1911) pengen rasanya saat itoe gw tinggalin itoe 3 manoesia (kalo tida inget toegas kantor) Dan mereka tida mengerti Hokian (kebeneran boekan dari itoe soekoe :)) Moelai sekarang mari kita propagandakan Istilah Hoakiauw yg kini saya lagi jalanin, Dah lama neh nga bikin email Tabe dah Hoedjin Tjamboek berdoeri