Bung Jackson,

Ada banyak penyebabnya, misalnya kesenjangan ekonomi sosial sejak jaman dulu 
yang berakibat timbulnya prasangka rasial di kalangan akar rumput. Dan memang 
istilah yang dipakai dalam penghinaan adalah "cina". Konkritnya yah 
dicina-cinain. 

Puncaknya berhubungan dengan politik di masa-masa pergolakan perang dingin. 
Masa-masa itu sungguh sulit untuk bersifat netral karena malah akan terjepit 
oleh mereka yang bertikai. Siapa yang benar siapa yang salah, jujur saja 
sejarah masa sekarang belum bisa mengetahuinya. Saya pribadi sih menilai tidak 
ada pihak yang benar, dalam politik semuanya abu-abu.

Di satu sisi Soekarno memihak ke blok timur yang disokong rejim Moskow dan 
Beijing. Soekarno ini didukung oleh pihak Baperki yang mengusung asas integrasi 
dan akulturasi alamiah, simpelnya pro-tionghua. Di pihak lawan adalah Lpkb yang 
mengusung asas asimilasi kalau perlu secara paksa, simpelnya pro-cina.

Ketika pihak Soekarno kalah, konsekuensinya jelas. Dalam dunia politik masa 
itu, kalah yah artinya jadi anjing beneran. Baperki kandas, Lpkb mulus 
melaksanakan programnya. Detail programnya saya kira tidak perlu diulang-ulang. 
Di tataran dunia, program Lpkb ini sejalan dengan china containment policy 
punyanya sponsor pihak pemenang (blok barat).

Poin inilah paling menjadi ganjalan di kalangan pro-tionghua yang mayoritas 
tidak tahu apa-apa. Di milis ini ada beberapa senior yang berani membagi 
kisahnya seperti ada senior yang kehidupannya sebagai guru bahasa benar-benar 
hancur, bukan sekedar dipaksa ganti nama. Well, keluarga saya sendiri juga kena 
getah walaupun tinggal jauh di ujung pulau seberang. Tinggalnya di kampung 
lagi, tetap kena getahnya.

Poin-poin lain (zhina jepun, tionghua pengakuan peran dalam perjuangan) boleh 
dibilang sebagai faktor pendukung.


Kurang lebih seperti itu, kalau rajin bisa bongkar arsip milis di web. Tentu 
saja baca dengan kepala dingin.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote:
>
> Terima kasih banyak atas pencerahannya. Dari penjelasan engko tentang asal 
> mula kata china. Saya berkesimpulan kata china awalnya bukan sebagai kata 
> hinaan. Kenapa rekan2 kita yang lain pada sensitif sekali? Mohon 
> pencerahannya sebagai pertanyaan terakhir saya untuk kasus ini.
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> Teruuusss...!
> 
> -----Original Message-----
> From: "henyung" <heny...@...>
> Date: Thu, 22 Oct 2009 14:58:43 
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> Subject: [budaya_tionghua] Sekilas Mengenai Asal Kata China
> 
> Ini bukan mengenai cina vs tionghua yah, ini murni sejarah.
> 
> Bung Jackson, kata China bukan berasal dari dinasti Qin. Memang di dunia 
> modern teori yang mayoritas adalah China berasal dari Ch'in dynasty. 
> Kesimpulan ini dibuat oleh para misionaris yesuit jaman dulu.
> 
> Para yesuit itu, menurut pendapat saya sendiri dan juga banyak orang lainnya 
> yang mendalami sejarah, kurang tepat menyimpulkan demikian. Alasannya adalah: 
> dinasti Qin usianya terlalu singkat dan ditutupi glamornya dinasti Han. Pada 
> jaman Qin-Han dunia barat mengenal zhongyuan sebagai "serika" alias negara 
> sutera. 
> 
> Kata China berasal dari perbendaharaan kata sansekerta Chin yang memang 
> dipakai untuk menyebut zhongyuan oleh peradaban hindustan. Kata ini tercatat 
> salah satunya di kitab mahabarata. Di masa sekarang Chin menjadi Chini dalam 
> bahasa-bahasa India.
> 
> Dari jazirah India Chin mengalami perubahan bunyi menjadi shin di persia dan 
> timur tengah. Inilah yang kemudian sampai ke eropa dan menjadi China.
> 
> Khusus untuk Rusia dan Eropa Timur, isitlah Cathay lebih populer dari China. 
> Cathay merujuk ke Qidan, suku bangsa yang mendirikan dinasti Liao dan dinasti 
> Xi Liao. Dalam bahasa mongol Qidan dilafalkan menjadi Kitai. Dari bahasa 
> mongol istilah Kitai masuk ke perbendaharaan bahasa Rusia.
> 
> 
> Hormat saya,
> 
> Yongde
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_yahya@ wrote:
> >
> > Sependapat pak. Terima kasih kepada kekaisaran CHIN yg mempersatukan  CHINa 
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> > Teruuusss...!
> >
>




Kirim email ke