Jelas percaya diri dipanggil china. Orang2 juga udah dan mengakui cina naga 
asia bahkan sudah mendunia juga
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "ulysee_me2" <ulysee_...@yahoo.com.sg>
Date: Fri, 23 Oct 2009 02:04:24 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: [budaya_tionghua] Re: Sekilas Mengenai Asal Kata China

Enggak ada yang sensitif sama kata China kok Jack. Ada juga yang sensitif sama 
kata Cina yang nggak pake H itu lhoh, hehehe. 

Nimbrung yeh. Menurut gue, awalnya digunakan kata 'Tionghoa' ( itu tahun 1900 ) 
adalah untuk 'meninggikan diri meningkatkan mutu' dihadapan penjajah Belanda. 

Tahu khan, waktu itu Belanda membagi 3 strata sosial penduduk. Yang derajatnya 
paling tinggi adalah Belanda sendiri, yang dibawahnya adalah golongan asia 
timur seperti orang Cina dan Arab, yang dianggap sosial paling bawah adalah 
inlander.
 
Saat itu yang dianggap bergengsi adalah mereka yang bisa masuk sekolah Londo 
dan bisa cas cis cus boso Londo. Walupun demikian mereka masih terus 
diperlakukan dan menerima status hukum dan sosial yang rendah (inferior) di 
Hindia belanda ini.

Maka ada kalangan yang merasa gerah dengan identitas Cina Londo, berniat 
mendirikan sekolah yang mengajarkan segala sesuatunya yang berkiblat ke negeri 
leluhur mereka, mulai dari filsafat agama, bahasa pengantar, dan tulisan cina. 
Ini adalah satu gerakan untuk mensejajarkan diri dengan Belanda, salah satunya 
dengan mempopulerkan IDENTITAS  sebagai Tionghoa yang bersandar pada Tionghoa 
Bin Kok, negeri leluhur di seberang Samudra, yang saat itu sedang mengalami 
kebangkitan juga. 
(Silahkan tanya sepuhan, kapan istilah Tionghoa Binkok itu mulai populer di 
Mainland)

Identitas dan istilah "Tionghoa"  WAKTU ITU adalah upaya untuk memperoleh 
'pengakuan' dari yang superior. Kadang di dengungkan terlalu keras nyaris 
bablas, yang akhirnya membuat kalangan sendiri ikut gerah. (contoh: artikel 
yang dibawa oleh Beng Mazmuri itu) 

Identitas waktu jaman Belanda ini sampailah ke jaman Kemerdekaan Indonesia. 
Menurut gue, saat itu udah nggak perlu lah dongkrak2 untuk meninggikan diri lha 
wong penjajahnya udah nggak ada kok. 

Apadaya setelah tahun 50 an, setelah gebukan keras antara tionghoa kuomintang 
dan tionghoa kungchangtang, lalu setelah pecah G 30 S pula, ada sebagian 
kalangan yang kesel banget sama "Tionghoa" yang dianggapnya berafiliasi ke 
Tiongkok doank.

Maka, setelah berkutetan begini begitu, untuk meredakan urusan ruwet, ada 
Tionghoa2 yang menyetujui penggunaan istilah CINA kembali. Toh Belanda udah 
nggak ada, Cina dan Bumiputra sama dan sejajar. Ya nggak perlu lah pake istilah 
Tionghoa yang terkesan 'meninggikan diri' begitu lah.  

Maka jaman Orba istilah Cina lebih populer digunakan. 

Apadaya setelah Mei 98, merasa telah di zalimi, muncul lagi kebangkitan 
identitas Tionghoa. Seiring dengan menguatnya China Mainland. Gencar lah 
istilah Tionghoa ini didengungkan. 

Kalau melihat sejarahnya, dulunya pake istilah Cina, merasa inferior lalu ganti 
pake Tionghoa, lalu merasa superior sehingga perlu dikembalikan lagi ke istilah 
Cina, lalu merasa inferior lagi sehingga merasa perlu pake istilah Tionghoa 
lagi, jadi itu istilah cuman dipake untuk gengsi-gengsian?

Thats why yang sensitif sama istilah Cina cuman ada di Indonesia Jack, di 
Malaysia sih kaga ada Jack. Sebab sejarahnya lain, Kaga pernah dipecah belah 
sama Belanda sih. 

Dulu sih gue termasuk cheerleader yang sorak sorak lebih suka pakai istilah 
Tionghoa, tapi setelah melihat kelakuan berlebihan dari sebagian orang soal 
istilah, gue berpikir, 
Kalau sebuah istilah hanya menimbulkan perpecahan belaka, buat apa 
memperjuangkan sebuah istilah? Mendingan memperjuangkan yang genah genah, yang 
pasti-pasti, di bidang hukum kek, ekonomi kek, apa. 

Sejak itu, gue sih nggak ambil pusing lagi, dipanggil Cina senang, dipanggil 
Tionghoa senang. Gue khan punya dignity, yang nggak bakalan merasa inferior 
hanya karena istilah. Huehuehue, percayadiri tinggi neh.

How about u Jack? cukup percaya diri nggak? hehehehe. 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote:
>
> Terima kasih banyak atas pencerahannya. Dari penjelasan engko tentang asal 
> mula kata china. Saya berkesimpulan kata china awalnya bukan sebagai kata 
> hinaan. Kenapa rekan2 kita yang lain pada sensitif sekali? Mohon 
> pencerahannya sebagai pertanyaan terakhir saya untuk kasus ini.
> Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> Teruuusss...!
> 
> -----Original Message-----
> From: "henyung" <heny...@...>
> Date: Thu, 22 Oct 2009 14:58:43 
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> Subject: [budaya_tionghua] Sekilas Mengenai Asal Kata China
> 
> Ini bukan mengenai cina vs tionghua yah, ini murni sejarah.
> 
> Bung Jackson, kata China bukan berasal dari dinasti Qin. Memang di dunia 
> modern teori yang mayoritas adalah China berasal dari Ch'in dynasty. 
> Kesimpulan ini dibuat oleh para misionaris yesuit jaman dulu.
> 
> Para yesuit itu, menurut pendapat saya sendiri dan juga banyak orang lainnya 
> yang mendalami sejarah, kurang tepat menyimpulkan demikian. Alasannya adalah: 
> dinasti Qin usianya terlalu singkat dan ditutupi glamornya dinasti Han. Pada 
> jaman Qin-Han dunia barat mengenal zhongyuan sebagai "serika" alias negara 
> sutera. 
> 
> Kata China berasal dari perbendaharaan kata sansekerta Chin yang memang 
> dipakai untuk menyebut zhongyuan oleh peradaban hindustan. Kata ini tercatat 
> salah satunya di kitab mahabarata. Di masa sekarang Chin menjadi Chini dalam 
> bahasa-bahasa India.
> 
> Dari jazirah India Chin mengalami perubahan bunyi menjadi shin di persia dan 
> timur tengah. Inilah yang kemudian sampai ke eropa dan menjadi China.
> 
> Khusus untuk Rusia dan Eropa Timur, isitlah Cathay lebih populer dari China. 
> Cathay merujuk ke Qidan, suku bangsa yang mendirikan dinasti Liao dan dinasti 
> Xi Liao. Dalam bahasa mongol Qidan dilafalkan menjadi Kitai. Dari bahasa 
> mongol istilah Kitai masuk ke perbendaharaan bahasa Rusia.
> 
> 
> Hormat saya,
> 
> Yongde
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_yahya@ wrote:
> >
> > Sependapat pak. Terima kasih kepada kekaisaran CHIN yg mempersatukan  CHINa 
> > Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> > Teruuusss...!
> >
>



Reply via email to