Memang soal penyadapan ini OOT terhadap budaya tionghoa.
Tapi hanya mau meluruskan, yang disadap itu tidak dibedakan antara pejabat atau 
pengusaha, namun dibedakan antara terlibat korupsi dan tidak terlibat korupsi.
Dalam  kasus-kasu terdahulu KPK juga menyadap pejabat manakala mereka 
terkualifikasikan sebagai terduga korupsi.
Yang mengakibatkan adanya pejabat dan anggota DPR tertangkap tangan di saat 
sedang menerima suap.

Wasalam.

===========================

----- Original Message ----- 
From: Nasir Tan 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, November 04, 2009 10:11 PM
Subject: [budaya_tionghua] Merekam pengusaha "atau" pejabat ???

Lha..sama aja..kalo KPK  menyadap pengusaha kan berarti mendapatkan informasi 
dari pembicaraan antara pengusaha dan pejabat.Si A ( pengusaha ) dan si B ( 
pejabat ) lalu mereka saya rekam, maka baik si A yang direkam atau si B yang 
direkam kan hasil rekamannya akan sama saja. Ketika terbukti si A melakukan 
praktek suap, dengan sendrinya akan menyeret si B sebagai penerima suap ( 
koruptor ) dan kedua-duanya bersalah...kalau memang aturan akan 
ditegakkan....:-)  Kalo misalnya menyadap pembicaraan pejabat, yah pasti akan 
ketemu suara pengusaha juga..kalo toh betul memang ada pejabat yang main mata 
dengan pengusaha..kan begitu.  Karena kalo korupsi itu jarang antar pejabat ( 
sesama bis kota ka n dilarang saling mendahului ), biasanya yang diisukan di 
media adalah antara "pejabat" dan "pengusaha". Kalo korupsi antar pejabat gak 
terlalu menguntungkan, tetapi kalo antara pengusaha dengan 
pejabattttttt,nahhhhhhhhhhhh....itu baru gede hasilnya. ( makasudnya hasil 
korupsinya). Tapi bagi pejabat kan udah resiko jabatan, sedang bagi pengusaha 
kan udah resiko berusaha. 
Cuma saya kembali mengingatkan buat kita semua dan saya sepakat apa yang 
dikatakan oleh Pak Akhmad Bukhari Saleh : hal2 tersebut bukan urusan milis ini. 
Lebih baik kita membahas mengenai kesusteraan, adat istiadat dan sebagainya. 
Semoga dengan memperdalam budaya kita ini, kita semua bisa terhindar dari 
telpon2an dengan pejabat atau kalo kita jadi pejabat agar  jangan  sembarang 
menelpon ke pengusaha..........hahaha

Nasir Tan

From: budi anto <budic...@yahoo.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, November 4, 2009, 4:15 AM

hahhahah, dagelan lucu, kenapa yang di sadap itu pengusaha? kenapa yang disadap 
bukan pejabat pemerintahan? gunanya KPK untuk menangkap pengusaha ato 

pejabat negara? kalo buat nagkap pengusaha mah nga usa pake KPK kale, polisi 
aza sudah cukup kok, setau ane seh CMIIW, KPK itu di ciptakan untuk mengkap 
pejabat pemerintahan yang bermasalah sesusai namanya

From: east_road <east_r...@yahoo. com>
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wed, November 4, 2009 4:54:17 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI

maksud saya pak, 
bingung ikutinya tuh misal si a bilang si b salah, si b bilang si a salah, 
terus libatin si c, si dibilang salah,padahal c ngak ada urusannya, serba 
repot, kalo lemparan-lemparan bola, apalagi KPK itu lembaga resmi pemberantasan 
korupsi, polisi lembaga resmi menanggkap kriminalistas, dua - dua mempunyai 
harga diri, wajarlah, maka saya mengatakan bingung bukan karena kurang peduli 
masalah bangsa, mau bela pihak satu salah, pihak lainnya salah. karena dua 
lembaga itu sama - sama pentingnya, tapi yang jelas oknumnya yang harus 
bereskan dulu dari 2 lembaga itu. itu alasan saya berkata lebih baik nonton 
sinetron Indonesia percintaan yang episodenya ratusan daripada ikutin berita 
KPK VS Polisi, apalagi melibatkan pengusaha tionghoa macam Anggono. terus 
terang saya setuju pendapat bapak, memang kasus ini tidak akan memberikan efek 
samping terhadap milis ini. 

Terus terang saya ketika ditanya soal mau ikut demotransi bulan ini, saya jawab 
ketidak adilan terhadap apa ?. sesuatu yang kagak jelas yang didemontrasi, 
karena dua duanya lembaga penting negara, kalo saya bela KPK, lalu buat apa 
polisi, polisi buat menangkap kriminal, KPK buat nangkap koruptor, dua duanya 
penting. 

Saya lebih baik memilih netral karena saya melihat kasus ini saling menjatuhkan 
wibawa lembaga ini. Dua duanya sama saja salah kalau saling menjatuhkan, 
bukannya saling mendukung membersihkan kriminal negara ini. 

THK

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Akhmad Bukhari Saleh" <absa...@... > 
wrote:
>
> Wah, jelas terang benderang gitu koq!
> Yaitu bagi mereka yang tidak cuek pada keadaan bangsanya.
> 
> Di level besar, penahanan polisi atas pimpinan KPK.
> Di level agak kecilan, penahanan polisi atas penghuni apartemen yang numpang 
> men-charge handphone lalu dituduh mencuri listrik.
> 
> Tapi ini kan bukan urusannya milis ini.
> Jadi rasanya satu lontaran dari east road dan satu tanggapan dari saya, sudah 
> cukup. Dari saya dicukupkan sampai di sini.
> (Kalau member lain, mau meneruskan atau tidak tentunya haknya masing-masing, 
> walau sebaiknya sih diteruskannya di luar milis ini).
> 
> Wasalam.
> 
> ============ ========= ====
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: east_road 
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
> Sent: Tuesday, November 03, 2009 12:04 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI

> Masalah KPK versus polri pak john , terus terang ngak jelas, yang benar 
> siapa, yang salah siapa ?. ibarat lempar bola, KPK salah, Polri Salah, Semua 
> salah, Bahkan presiden pun Salah, jadi serba salah semua, Bingung saya 
> ikutinya, mendingan saya nonton sinetron percintaan, yang tak jelas 
> skenarionya daripada melihat berita KPK vs Polri. Mau bilang angoro salah 
> kek, mau siapa salah kek, yang jelas semua bikin bingung pak 

Kirim email ke