Mundur sih sudah nggak bisa.
Kan itu perjanjian bukan hanya Indonesia saja, melainkan seluruh ASEAN.

Tapi yang bikin Mary Pang pusing, perjanjian free trade ASEAN-RRT itu (seingat 
saya) bukan dia yang tandatangani mewakili Indonesia waktu itu...

============================ 

  ----- Original Message ----- 
  From: zho...@yahoo.com 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 25, 2009 8:35 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Free trade


    
  Iya, indonesia ini ajaib, sudah teken eh nyesel, mau ikut tapi masukin 
perkecualiannya seabrek. Lebih baik mundur saja sekalian. Malu2in.

  Waktu teken harusnya mikir2 dulu, banyak untung apa banyak ruginya. Jika 
banyak untung ya baru ikut, setelah ikut ya jangan milih2 yg untung saja, yg 
rugi juga mesti mau tanggung. Kalau semua negara hanya mau yg untung saja, ya 
tak akan jalan. Jika mau eksport ya mesti ada yg mau import kan?

  Jangan berpikir sektoral dan jangka pendek. Kita mesti melihat kemungkinan 
terbentuknya pasar bersama asia timur dlm jangka panjang, yg bisa memajukan 
ekonomi kawasan. 


  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT


------------------------------------------------------------------------------

  From: "ardian_c" <ardia...@yahoo.co.id> 
  Date: Fri, 25 Dec 2009 12:25:14 -0000
  To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
  Subject: Free trade (Re: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit 
Guang Xu ?)


    
  yoi, tapi itu awalnya Indonesia hakul yakin bakalan menang dari free trade, 
waktu awal 8 taon yg lalu kalu gak salah rrt sendiri kebat kebit disuruh buka 
pasar garmentnya, makanya mrk minta 2012. tapi dimajuin lage 2010 ngkale takut 
2012 dah kiamat ya hehehehehehe

  en rasanya gak maen paksaan dah hehehehehe gak pake super act 301 khan.
  semestinya para pejabat waktu neken itu mesti mikirin urat nadi perekonomian 
alias transportasi, ya kayak jalan tol jawa dah, mosok buat ke tegal aje perlu 
waktu 8 jam en kadang bisa lebih.

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh" <absa...@...> 
wrote:
  >
  > Koq timing-nya bisa pas ya, ngomongin terpaksa free trade, yang sekarang 
bikin Mary Pang pusing tujuh keliling justru terpaksa free trade dengan RRT! He 
he he...
  > 
  > =============================
  > ----- Original Message ----- 
  > From: younginheart5000 
  > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  > Sent: Friday, December 25, 2009 4:58 PM
  > Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu 
?
  > 
  > 
  > Free trade? Itu kan kalau menguntungkan diri sendiri. AS, misalnya, 
menuntut free trade untuk produk produk pertaniannya (dan yang lain), tetapi 
produk dari negara miskin di Afrika susah masuk ke pasar negara kaya. Misalnya 
hasil bumi.
  > 
  > Kejahatan perang mah lupain deh. "Hanya" maksa bangsa lain buka pasar (buka 
pasar kok maksa?)
  >




  

Kirim email ke