Just a note ---- Istlah "Sudah makan?" atau "mari turut makan" mungkin tidak 
berarti jaman sekarang diIndonesia ---- tetapi silahkan bayangkan jaman perang 
sipil dIndonesiadan juga dChina - kalau kita sudah makan berarti kita happy dan 
dpt hidup tenang.
Istilah ini didalam buku sociology mengenai suku² dan bangsa ² Asia terutama 
China, adalah chas dan dianggap sangat penting. ----- Silahkan pelajari 
literatuur yg ditulis oleh non asian - mereka sering kaget dan terpesona dgn 
istilah ini.
Andreas

--- On Wed, 1/6/10, Erik <rsn...@yahoo.com> wrote:


From: Erik <rsn...@yahoo.com>
Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam 
Arak atau Ayam Wijen?)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, January 6, 2010, 10:25 PM



Bung King Hian, Bang Ophoeng! Hai, apa kabar! Sudah Minum? (Daripada
sapaannya "Sudah Makan" melulu, sekali-kali ganti pake "Sudah Minum"
boleh khan!!?)

Btw, warung Ko Aay yang nyediaan "Tuahuan Goreng Mentega" di Bogor
persisnya di mana? David tahu gak alamat itu??



Salam,



Erik

------------------------------------------------------------------------\
----------------------------------------------
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, King Hian <king_h...@...> wrote:
>
> Bang Ophoeng,
>
> Kalo tahu bang Ophoeng doyan tuahuan goreng, waktu itu saya ajak
cobain "tuahuan goreng mentega" di warungnya ko Aay di Bogor.
>
> Ususnya garing seperti kerupuk, dan garingnya ini tahan sampai
keesokan harinya.
>
> kiongchiu,
> KH
>
>
>
>
> ________________________________
> From: Ophoeng opho...@...
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Wed, January 6, 2010 12:16:51 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was:
Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
>
>
> Bung King Hian dan TTM semuah,
>
> Hai, apakabar? Sudah makan?
>
> Hehehe.... akhirnya anda gak tahan untuk gak ngepost soal makanan ya?
Terima kasih sudah merespon cerita ihwal si us-us aka hunchng ini.
>
> Sorry, saya cuma mereka-reka ajah, lha lawan kata 'tua' (besar) tentu
saja 'xiao', jadi saya cuma analgoi ajah. Memang sih, jarang disebut
sebagai 'usus kecil', tapi biasanya disebut usus halus, yang ada
'isi'nya itu ya?
>
> Lagipula, saya buka buku resep yang ditambahi herbal itu, mereka pakai
istilah 'xiao-tu' untuk 'titouw', yang setahu saya, bukannya 'babat'
babi ndak ada babat 'besar' (kasar?) dan babat halus (jarit?) seperti
pada sapi yang termasuk memamah biak berperut dua toh? Apakah xiao-tu
(perut kecil) itu maksudnya ya titouw itu ajah ya?
>
> Back to tuahuan si usus gede, itu kalau di RM Rico biasanya dimasak
dengan cara goreng garing, jadi si usus renyah kemripik, lalu dimasak
lagi dengan banyak kecap, cabe merah dirajang, bawang putih dikeprek,
lalu ditaburi gula juga, sehingga ada selapis karamel yang menyaluti si
tuahuan garing (mirip seperti masak bayupo - ampas lemak babi yang
digoreng jadi minyak)..... . walah, bisa jadi apetiser atau temen makan
nasi hangat or bubur polos, enak juga tuh. Asal jangan keseringan ajah
makannya ya?
>
> Full kolesterol (tuahuan) dan (bayupo) agak-agak karsinogenik tuh,
jeh!
>
> Kalau soal ayam muayu, mertua saya bukan 'asli' Tionghua, maksudnya
sudah terpengaruh pendidikan barat, jadi mereka juga ndak memasakkan
ayam muayu ini ketika anaknya melahirkan anak-anak saya dulu. Mungkin
bisa saja diganti dengan ayam kodok (frog chicken?) yang kalau di barat
mah disebutnya stuffed chicken, mirip kalkun yang dimasak 'kodok', tapi
ini dari ayam. Ada yang jual berdasarkan pesanan tuh.
>
> Sekali lagi, terima kasih.
>
> Salam makan enak dan sehat,
> Ophoeng
> BSD City, Tangerang Selatan
>
> http://ophoeng. multiply. com/
>
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, King Hian king_hian@ ..>
wrote:
>
> Bang Ophoeng,
>
> Rasanya sih, saya belum pernah mendengar sebutan siaohuan utk menyebut
usus kecil.
> usus besar disebut tuahuan
> usus kecil/usus halus disebut hunchng
> perut babi disebut titou
>
> Betul yang bang Ophoeng bilang, perempuan yang habis melahirkan
dimasakkan ayam mua-yu (mua: wijen, yu: minyak), yang dimasak dengan
jahe (jahe kering yang dijemur terlebih dahulu). Dan waktu dimakan baru
dicampur dengan arak.
>
> Tapi karena saya bukan tukang masak, saya tdk tahu bagaimana
resep/detil cara masaknya.
>
> kiongchiu,
> KH
>





------------------------------------

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links



Kirim email ke