Yth Pak Irwan,
Terima kasih atas masukkannya. Sudah saya kata dalam email saya terdahulu
di milis ini, saya bukan anggota ISOC-ID dan saya tidak tertarik untuk
mengetahui permasalahannya. Saya rasa ISOC-ID bisa menyelesaikan
permasalahnya sendiri tanpa harus ada campur tangan dari pihak lain.
Mengenai TAP, selama itu menyangkut pribadi saya tidak akan mencampuri
urusannya. Namun, kalo sudah membawa-bawa nama APJII, saya berkewajiban
sebagai Dewan Pengawas APJII untuk meluruskan permasalahannya.
Saya yakin kepada anda, selama saya ada di APJII, saya tidak akan membiarkan
seorangpun menyalagunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi atau
kelompoknya. Tidak untuk domain, tidak untuk ip dan tidak juga untuk IIX.
Anda bisa tanya orang2 di APJII, baik yg pernah menjadi pengurus maupun yg
sekarang.
APJII didirikan untuk menciptakan iklim yg kondusif bagi perkembangan
internet di Indonesia. Dan melindungi kepentingan bisnis anggotanya sesuai
peraturan yg berlaku dan kesepakatan2 yg telah dibuat.
Penbentukan yayasan ini adalah suatu realita yg harus kita jalankan. Mari
kita sama2 membantu pembentukkannya dan mengawasi keberadaannya. Saya
menghimbau kita semua untuk menyatukan energi kita untuk membangun internet
di negeri yg kita cintai ini dengan semangat membangun dan pemikiran yg
positif. Insya Allah, Semoga Tuhan Berkenan, kita dapat mengejar
ketinggalan kita dan makin banyak penduduk negeri ini yg bisa akses internet
dengan biaya yg terjangkau.
Semoga penjelasan saya ini cukup membantu. Saya bersedia berdialog dimana
saja, kapan saja dan dgn siapa saja. Selama dialog itu bertujuan mencari
solusi yg terbaik bagi perkembangan internet di Indonesia.
Sammy Pangerapan
----- Original Message -----
From: "Irwan Effendi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Saturday, August 13, 2005 7:46 PM
Subject: [ccTLD-ID] Pak Sammy, harap jangan ikut campur urusan TAP
Yth pak Sammy Pangerapan,
Kalau pak Sammy mau berkomentar atas nama APJII, dan membela keinginan
APJII
mendirikan yayasan IDNIC, saya persilahkan.
Tapi, kalau mau membela TAP, jangan. Ini urusan antara ISOCID sebagai
salah
satu "stakeholder" dari rencana "yayasan IDNIC", yang ingin meminta
pertanggungjawaban TAP sebagai pemrakarsa ide yayasan tersebut.
Hal ini sangat legitimate karena TAP kami temukan telah terbukti melanggar
asas-asas yang ditetapkan oleh organisasi pusat kami, yakni ISOC
International, yang menekankan transparency dan freedom of speech.
Berdasarkan Code of Conduct ISOC, kami WAJIB mempertanyakan penggunaan
nama
ISOC maupun ISOCID tanpa menjunjung tinggi kedua asas tersebut.
Jangan sampai APJII ribut dengan ISOC gara-gara seorang TAP, ga worth it
pak.
APJII pengen menjalankan pengelolaan domain .id, kami juga tidak
menyalahkan
karena asosiasi pengusaha, memang wajarnya cari keuntungan. Tapi karena
ISOCID sudah terlanjur dilibatkan, kami inginnya semua transparan dan
semua
keraguan terhadap integritas seseorang harus diselesaikan langsung oleh
orang tersebut.
Jadi sekali lagi pak, mohon jangan berdiri sebagai pembela TAP, kecuali
bapak dalam status pengacara TAP.
salam,
Irwan Effendi
salam,
Irwan Effendi