Andre: jadi saya rasa, walaupun kita bisa "mensalah-salahkan" alkitab, kita > tentunya harus mengakui bahwa semua perkembangan "iman" dan > pengetahuan kita ttg Tuhan, tentunya berasal dari cerita yang ada di > alkitab. Bukan begitu mas ?
Sethiadi: Saya bersaksi mengenai diri saya sendiri dulu yah sdr Andre (Lihat lampiran). Menurut saya sekarang, memang orang bisa tahu mengenai Yesus dari cerita orang lain. Untuk anak sekolah Minggu mungkin dari orang tuanya, gurunya disekolah Minggu, pendeta dll. Kemudian setelah orang cukup dewasa untuk membaca sendiri Alkitab, tentu dari Alkitab. Tetapi iman itu sendiri datang dari Roh Kudus. Salam. Stanley Sethiadi. MENCARI KEBENARAN. (KESAKSIAN I oleh Stanley I. Sethiadi.) Saya lahir disebuah keluarga pemikir bebas (freethinker, vrijdenker) di-Jakarta pada tanggal 29 Juni 1938. Ayah saya percaya ada Tuhan, tetapi tidak mau terikat pada agama manapun. Beliau sering siter Confucius, tetapi tidak mau disebut Confucianis karena beliau juga suka siter kata-kata Laocius, Buddha, Shakespeare dll. Beliau bahkan sekali-sekali juga siter ayat-ayat Alkitab, tentu saja yang beliau setuju. Waktu masuk usia sekolah, ayah saya masukkan saya disekolah Katolik Roma. Beliau katakan bahwa beliau akui bahwa orang-orang Katolik membuat sekolah-sekolah yang baik ilmunya. "Pelajarilah ilmunya baik-baik, tetapi tolak agamanya. Ilmunya benar, tetapi agamanya salah. Agama yang benar adalah yang Papa ajarkan kamu," demikan pesan beliau berulangkali. Mula-mula saya terombang-ambing antara ajaran pemikir bebas ayah dan ajaran Katolik disekolah. Maklumlah anak kecil, apa saja yang ia dengar, ia percaya. Sewaktu SMP saya pelajari teori Heliosentris dan teori Evolusi. Saya sadar bahwa itu bertentangan dengan ajaran Alkitab. Waktu duduk dikelas I SMA saya tanyakan hal ini kepada guru agama saya. Guru agama saya tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan saya. Saya kemudian tarik kesimpulan bahwa Alkitab terbukti salah secara ilmiah. Kemudian lagi saya menyatakan diri saya agnostik. Seorang agnostik bukan seorang ateis. Saya tidak mengatakan bahwa Tuhan tidak ada, tetapi saya juga tidak mengatakan bahwa Tuhan ada. Saya mulai menyerang orang-orang Kristen, Katolik, Protestan maupun Pentakosta. Saya selalu mulai argumen saya dengan teori Yoshua 10:12,13 versus teori Heliosentris serta Kejadian 1 versus teori evolusi. Kalau pernyataan-pernyataan Alkitab yang dapat diselidiki secara ilmiah terbukti salah, tentu pernyataan-pernyataan yang tidak dapat diselidiki seperti surga, neraka, dosa, keselamatan dsb juga salah. "Pakai logika dong!", kata saya. Saya bahkan serang ayah saya sendiri. Saya bertanya kepada beliau: "Apakah Papa pernah lihat Tuhan?" Beliau jawab: Belum!" "Darimana Papa tahu bahwa Tuhan ada?" tanya saya lagi. Ayah saya marah dan kemudian berkhotbah lama sekali, berusaha meyakinkan saya bahwa Tuhan ada. Dan kalau ayah saya berkhotbah, presis seperti pastor atau pendeta, percaya tanpa bukti yang jelas.. Saya senyum-senyum saja. Dalam hati saya berkata: "Papa juga kurang konsekwen! Saya hanya mau percaya akan sesuatu yang dapat saya lihat dan dapat dibuktikan secara ilmiah". Saya bertekad mencari kebenaran tanpa takut akan ancaman-ancaman para pastor dan para pendeta akan api neraka. Makin diancam saya makin nantang. Waktu itu saya yakin bahwa hanya ilmu pengetahuan alam yang dapat membawa manusia kepada kebenaran. Alkitab hanyalah dongeng-dongeng manusia primitip. Lulus SMA saya masuk ITB dengan tekad yang bulat untuk mencari kebenaran. Saya mulai mempelajari dari pelajaran di-ITB maupun diluar ITB seperti filsafat, psychohogie, sejarah dsb. Sudah barang tentu saya memperdalam perdebatan teori Geosentris versus Heliosentris serta teori evolusi baik astronomis, geologis maupun biologis. Saya kemudian mengerti bahwa dalam pandangan astronomi tahun 1957/1958 teori Heliosentris tidak mutlak benar. Matahari hanyalah sebuah bintang diantara jutaan bintang-bintang lain yang berputar mengelilingi sumbu galaksi Bima Sakti (Milky Way). Sesungguhnya teori Heliosentris sama salahnya atau sama benarnya dengan teori Geosentris. Alkitab ternyata tidak sebodoh dugaan saya waktu saya duduk dibangku SMA. Saya juga pelajari bahwa alam semesta ini dikonstruksi memakai matematika sangat tinggi. Saya yakin ada suatu intelegensi yang sangat tinggi dibelakang alam semesta ini. Saya kemudian menyebut intelegensi itu sebagai cosmological God. Saya kemudian belajar lagi bahwa menurut para filsuf dan para ilmuwan abad ke-20, sebuah teori ilmiah tidak pernah dapat dibuktikan benar, maksimal dapat dikatakan belum terbukti salah. Saya sangat kecewa. Bayangkan waktu saya masuk ITB saya yakin bahwa hanya ilmu pengetahuan alam dapat membawa saya kepada kebenaran. Beberapa tahun kemudian saya sadar bahwa ilmu pengetahuan tidak pernah dapat membawa saya kepada kebenaran. Saya begitu kecewa hingga saya masuk masa impasse. Saya tidak lagi mau pelajari ilmu pengetahuan dan filsafat. Berbulan-bulan saya hanya ngobrol omong kosong, nonton bioskop dll. Seorang kawan satu kos yang mengetahui mengenai kekecewaan saya bertanya kepada saya: "Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu mencari kebenaran?". Saya membenarkannya. Ia kemudian menunjukan kepada saya Alkitabnya dan minta saya baca Yohanes 14:6 "Kata Yesus kepadanya 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapak, kalau tidak melalui Aku." Saya terheran-heran. Saya selalu mengatakan bahwa saya mencari kebenaran. Tetapi apakah itu yang disebut kebenaran? Semula saya kira bahwa yang disebut kebenaran adalah teori-teori dan filsafat-filsafat yang benar, dengan akibat saya masuk masa impasse tersebut diatas. Ini koq Yesus mengatakan bahwa diriNya adalah kebenaran. Dan ini tertulis salam Alkitab yang pernah saya buang. Apa artinya ini? Saya tidak mengerti dan saya tidak percaya, tetapi saya ingin tahu lebih banyak. Saya baca juga ayat-ayat lain. Melihat hal itu, kawan saya katakan: "Baca saja terus sampai kamu puas. Saya punya Alkitab satu lagi". Saya baca sebagian besar dari Injil Yohanes dan tentu saja juga Kitab Kejadian 1. Saya merasa heran dan tertarik, tetapi saya tetap tidak percaya. Saya mulai belajar lagi pelajaran di-ITB, walaupun saya kini tahu tidak ada kebenaran mutlak dalam teori yang manapun. Sekali waktu saya ikut sebuah seminar yang dipimpin oleh seorang uskup dari gereja Anglikan dari Australia, Bisshop Mark Loan.. Saya menanyakan kasus saya secara tertulis. Beliau jawab: "Whoever asks this question, in this manner should he pray 'Jesus I believe, take away my unbelief" ". Saya coba berdoa seperti dikatakan Bisshop Loan, tetapi saya malah merasa diri saya munafik. Betapa tidak? Saya sangsikan Yesus, tetapi saya berdoa kepada Yesus, apakah itu bukan munafik namanya? Saya kemudian alihkan doa saya kepada cosmological God yang saya imani. Tetapi cosmological God itu tidak menjawab. Bulan April 1964 saya lulus sarjana teknik dari ITB. Kalau kawan-kawan lain merasa bangga, saya merasa sangat tidak bahagia. Kebenaran yang saya cari tidak saya dapati. Saya serasa mau mengoyak ijazah saya. Ini saya dapat, sebagai tanda bahwa saya telah lulus mempelajari teori-teori yang setiap saat dapat dibuktikan salah. Untuk apa? Untuk cari makan "lumayan". Itu sebabnya saya tidak jadi mengoyaknya. Tetapi untuk mencari kebenaran? "No way!". Pada suatu malam diakhir bulan Juni 1964 saya terbangun tengah malam dari tidur saya. Sebelum pikiran-pikiran lain menyelinap dalam otak saya, saya berdoa: "Jesus I believe, take away my unbelief!". Sebelum keraguan atau perasaan lain memenuhi hati saya, saya telah tertidur pulas lagi. Pagi-pagi sekitar jam 5 pagi saya terbangun lagi. Saya rasa ada "sesuatu" memasuki diri saya. Sesuatu yang hangat, makin lama makin hangat sampai panas sekali. Bukan panas yang menghanguskan, tetapi panas yang sangat membahagiakan. Air mata keluar dari mata saya. Saya hanya dapat mengatakan: "Thank you oh God, thank you oh Jesus!". Saya yakin dan percaya bahwa Tuhan berkenan memberi saya tanda bahwa memang Yesus adalah kebenaran yang saya cari-cari selama ini. Saya telah mendapat jawaban sendiri mengenai pertanyaan saya sewaktu di-SMA tentang Yoshua 10:12,13 versus teori Heliosentris. Tetapi mengenai kontroversi Kejadian 1 dengan teori evolusi belum. Tetapi saya pikir saya akan mencari jawabannya belakangan. Tahun itu juga saya dibaptis, tepatnya tanggal 20 Desember 1964 di-Gereja Kristus, Jl Sukasari, Bogor. Semoga Tuhan berkenan menjumpakan kita kembali di-KESAKSIAN II. Jakarta, 6 Maret 2001. ----- Original Message ----- From: "Andre Sulaiman" <[EMAIL PROTECTED]> To: <cyber-gki@yahoogroups.com> Sent: Monday, June 27, 2005 8:30 AM Subject: [cyber-gki] Re: Mengenal Yesus --> Andre > > > > > coba mas andre renungkan kalau mengenal tuhan ( yesus ) hanya melalui > > alkitab , maka anak seperti kristov akan sangat kecil bisa mengenal > > yesus. saya koq yakin tuhan bisa mengenalkan dirinya tanpa atau melalui > > alkitab, saya yakin kalau tuhan hadir melalui tyas, sehingga kristov > > dapat mengenal tuhan melalui ibunya ,tyas. sama seperti tuhan memakai > > bayi - bayi terlandar dan mahatma gandhi untuk tampil sebagai yesus > pada > > ibu theresia dan misinaris stanley jones :)) > > > > gimana mas ? > > > > > > surjo abadi > > Andre: > wah ....kesaksian yang luar biasa.... > > Bagaimana Tuhan hadir melalui Tyas ? Tentunya tentu Tyas mengenal > Tuhan terlebih dahulu...yang tentunya sesuai dengan Alkitab...kemudian > dengan iman terhadap apa yang Tuhan janjikan dan Tuhan perintahkan > (yang tentunya ada di alkitab) sehingga berdoa untuk Kristov dan Tuhan > bekerja dan menjawab doa Tyas dan ibu nya Kristov. > > Dan inipun sesuai dengan apa yang dijanjikan di alkitab. So kalau > alkitab bohong, berarti cerita yang di atas cuman "fluke" donk mas ? > > jadi saya rasa, walaupun kita bisa "mensalah-salahkan" alkitab, kita > tentunya harus mengakui bahwa semua perkembangan "iman" dan > pengetahuan kita ttg Tuhan, tentunya berasal dari cerita yang ada di > alkitab. Bukan begitu mas ? > > rgds, > Andre > > > > > _____________________________________________ > Situs milis http://groups.yahoo.com/group/cyber-gki > Situs laci http://www.cybergki.net > Moderator [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] > Administrator [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] > > Klik alamat sesuai maksud, kosongkan subject dan body. > posting cyber-gki@yahoogroups.com > nonaktif [EMAIL PROTECTED] > aktif lagi [EMAIL PROTECTED] > berhenti [EMAIL PROTECTED] > digest [EMAIL PROTECTED] > daftar [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > _____________________________________________ Situs milis http://groups.yahoo.com/group/cyber-gki Situs laci http://www.cybergki.net Moderator [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Administrator [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Klik alamat sesuai maksud, kosongkan subject dan body. posting cyber-gki@yahoogroups.com nonaktif [EMAIL PROTECTED] aktif lagi [EMAIL PROTECTED] berhenti [EMAIL PROTECTED] digest [EMAIL PROTECTED] daftar [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/cyber-gki/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/