pastinya virus H5 N 1 pun belumumum dibawa bawa olegh masyarakat ?
gak terlalu penting sih H5 N1 atau H1 N1 , intinya, virus relatip baru, yg lebih penting cukup fair ah , kalau kita minta fairness adanbya suatu prosedur keuntungan dr hal semacam ini, misalnya hak pembagian laba dr anti virus yg akan dibuat dr strain itu. masa sih di pecundangi asing terus..win win dong orang berjuang utk keuntungan bangsa kok diejek .. dan konon permintaan ini banyak yg dukung ( maksudku negara lain, walau di Indonesia malah di hina oleh sebagian orang ) HS At 11:23 AM 28-10-09, you wrote: >Virus yg dimaksd bukan H1N1, tapi H5N1 (virus >flu burung) yg memang belum ada yg berminat >membuat vaksin utk manusianya. Obatnya sdh ada >yaitu Tamiflu. Virus H1N1 sdh banyak yg membuat >vaksinnya tanpa nunggu virus dari Indonesia. >Bu Siti anggap karena strain virus H5N1 (flu >burung) punya ciri khas maka dianggap milik Ind. >WHO dan negara lain anggap meski muingkin punya >ciri khas tetap harus di share krn kalau >menjalar ke negara lain, mereka sudah siap. >Kalau tidak di share, kit harus bertanggung >jawab kalau terjadi pandemi. Celakanya waktu itu >kita belum punya lab untuk mengurai ciri virus >yg diklaim itu. Jadi terpaksa harus kerjasama. >Antara lain dg Vietnam. Celakanya lagi lab yg di Vietnam itu juga milik Namru. >Analoginya adalah virus HIV. Yg di Thailand >strainnya beda dengan yg di Afrika. Toh Thailand >tidak mengklaim itu hak miliknya. > >KM >Sent from my BlackBerry® >powered by Sinyal Kuat INDOSAT