Ya itu, argumentasinya pendukung restorasi kapitalis!!! Makanya menyalahkan 
Lenin dan Mao yang  menghancurkan hak milik perorangan pada tahap pembangunan 
sosialisme.. Nah justru disitulah letak watak revisionis orang-orang remo 
seperti Liu-Deng dan para pengikutnya seperti anda itu !! Tidak mau melangkah 
ke tahap sosialis, maunya tetap di tahap nasional demokratis di mana kaum 
borjuis dibiarkan untuk terus menerima dividen... Dan menghalalkan penghisapan 
dan penindasan untuk membangun "sosialisme dengan ciri Tkk", seperti diakui 
sendiri oleh almarhum Suar Suroso, sampai-sampai menanyakan "apa salahnya 
penghisapan???? Ha...ha... bayangin orang komunis menanyakan apa salahnya 
penghisapan???? Busyeeeet!! Marxisme diputar balik dan direvisi oleh 
orang-orang revisionis dan renegat!! Dan "argumentasi" nya orang-orang remo 
yang dianggap "ampuh" adalah "karena penghisapan tidak bisa dihilangkan 
sekarang, ya harus diikuti saja"!!! Satu hal adalah kenyataan bahwa penghisapan 
memang tidak bisa dihilangkan seketika, seperti orang membalik tangan, tapi 
satu hal yang lain lagi adalah membenarkan dan menghalalkan penghisapan dalam 
sebuah revolusi yang sudah menang dan menuju ke arah penghapusannya, yang 
berarti mundur atau merestorasi sistim penghisapan!!!! Makanya orang-orang remo 
membenarkan restorasi kapitalisnya dengan "argumentasi" sekarang ini di Tkk 
sedang dalam "tahap nasional demokratis", padahal tahap itu sudah selesai pada 
tahun 50-an abad yang lalu!!! Sampai sekarang anda masih belum/tidak bisa 
menjawab dan menjelaskan perbedaan antara tahap nasional demokratisnya Mao 
dengan tahap nasional demokratisnya Deng xiao-ping!!! Ayo, jawab dulu 
pertanyaan ini!! Jangan bicara soal lain lagi; jangan diskusi kusir!!! 

    On Tuesday, June 13, 2017 2:26 PM, Chan CT <sa...@netvigator.com> wrote:
 

 Hahahaa, ... ini nenek dalam tempurung ngoceh lagi! Yang bicara tanpa argumen 
itu siapa??? Bukankah saya sudah kasih argumentasi mengapa kalian basmi “hak 
milik perseorangan” adalah SALAH! Sedang anda yang hanya gerundel saja saking 
dongkol melihat kenyataan perkembangan RRT yang terus maju lebih heiibat itu?  
Kok bisa-bisanya anda sampai sekarang masih saja berteriak RRT masih gunakan 
modal-asing untuk pembangunan dan penghisapan buruh-tani, ...??? TIDAK JUGA 
berhasil melihat kenyataan justru sebaliknya, modal-RRT sudah lebih banyak 
menjelah kebanyak negara didunia, bahkan banyak begara Eropah, termasuk Inggris 
dan Jerman sekarang sudah mengandalkan “BANTUAN” investasi Tiongkok, untuk 
menyelamatkan krisis ekonomi yang dihadapinya! Berani bilang PASTI roboh, tapi 
bagusslah masih YAKIN umur kita tidak kesampaian menyaksikan kerobohan RRT! 
Kasihaan amat, ... begitu getolnya mengharapkan RRT roboh ternyata masih saja 
terus makin JAYA, ...! Tunggulah sampai dunia kiamaaat, ... Salam,ChanCT   
From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Tuesday, June 13, 
2017 2:59 PMTo: temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA45@yahoogroups.com Subject: 
Re: [temu_eropa] Re: [GELORA45] Re: GRAHAM ALLISON: "AMERICA SECOND? " "YES."   
Masih ngotot membela dan membantah PKT sebagai partai remo tapi sama sekali 
tanpa argumentasi, kecuali dengan memamerkan sejak dulu pembangunan yang 
dibiayai dengan modal asing dan penghisapan dan penindasan terhadap kaum buruh 
dan kaum tani. Pasti akan rubuh!!! Umur kita semua tidak akan sampai untuk bisa 
menyaksikan kerobohan itu, tapi roboh itu pasti...Justru karena anda sendiri 
sudah jadi revisionis maka tidak lagi percaya kepada hukum perkembangan 
masyarakat dan perjuangan kelas sebagai motornya!!! 

On Tuesday, June 13, 2017 4:29 AM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[temu_eropa]" <temu_er...@yahoogroups.com> wrote:


  Seandainya saja benar apa yang anda tuduhkan PKT sudah bukan lagi Partai 
Komunis Tiongkok, tapi berubah menjadi Partai REMO, Partai Kapitalis Tiongkok, 
dsb, ... yang menjalankan penghisapan dan penindasan pada RAKYAT BANYAK, tentu 
lambat atau cepat akhirnya akan ROBOH juga! Tentu TIDAK BEDA dengan PKUS yang 
melewati usia 70-an tahun sudah roboh dengan sendirinya itu! Tapi, ... ternyata 
anda tidak berhasil melihat, atau lebih tepat harus dikatakan TIDAK HENDAK 
karena TIDAK BERANI melihat kenyataan yang sedang terjadi di Tiongkok, 
khususnya 10 tahun terakhir ini dalam usaha mengentaskan kemiskinan, jadi anda 
berkesimpulan lain. Tiongkok sekarang ini TETAP MAJU dalam kecepatan sedang, 
maju terus lebih baik bukan saja dibidang ekonomi, teknologi tapi juga 
KESEJAHTERAAN RAKYAT. Dalam beberapa tahun terakhir ini, setiap tahunnya 
Tiongkok berhasil mengangkat lebih 10 juta rakyatnya keluar dari garis 
kemiskinan! Dan ingat, warga desa pedalaman yang dinyatakan telah keluar dari 
garis kemiskinan itu, bukan sekadar dari angka produksi desa dan pemasukan 
warga desa sesaat ditahun itu saja, tapi harus mencapai jaminan kelanggengan 
produksi yang diusahakan desa itu! Itulah TARGET yang diperjuangkan PKT dengan 
Plan-5 Tahun ke-13, untuk membebaskan lebih 50juta rakyat miskin yang tersisa, 
... jadi nanti di tahun 2020, RRT termasuk negara didunia yang TIDAK ada lagi 
orang miskin, tidak akan ada lagi rakyat yang kelaparan, tidak cukup 
sandang-pangan dan SELURUH RAKYAT yang berjumlah 1,4 milyar itu akan 
berkemampuan berobat saat sakit dan juga berkemampuan menyekolahkan anak-anak 
nya! Nampak jelas, dari berbagai tulisan-tulisan yang mengisahkan desa-desa 
terbelakang berubah menjadi desa makmur, dimana bisa diikuti di Harian Rakyat 
dan juga diinternet, patut diperhatikan yang terjadi di Tiongkok sekarang ini 
TERBALIK dengan pemikiran KOMUNIS semula! BUKAN membasmi “hak-milik 
PERSEORANGAN atas alat produksi” dengan dirampas menjadi milik NEGARA! BUKAN 
mempertahankan seluruh RAKYAT tetap sebagai PROLETARIAT yang tidak bermilik, 
tidak mempunyai apa-apa kecuali TENAGA KERJA saja! Dan olehkarena semua jadi 
milik NEGARA, akhirnya NEGARA atau PEMERINTAH jadi harus mengatur segala 
kehidupan rakyatnya! Dan, kalau boleh dikatakan, akibat pejabat Pemerintah 
membusuk dan tidak mengabdi Rakyat dengan baik itulah akhirnya PKUS roboh 
dicampakkan oleh rakyatnya sendiri! Tapi yang dijalankan PKT sekarang ini 
terbalik, PKT justru membiarkan hak-milik perseorangan warga desa, khususnya 
hak-guna tanah yang ditahun 1980 dibagikan kembali pada setiap petani itu.  
Bersamaan itu, warga desa juga didorong pada KESADARAN KERJASAMA dalam 
meningkatkan produksi, sampai pada membentuk koperasi-desa! Dengan memasukkan 
nilai hak-guna tanah, alat produksi yang dimilik semula menjadi bagian saham 
koperasi desa itu! Begitulah KESADARAN dan SEMANGAT kerja KOLEKTIF kembali 
dibangkitkan yang tidak beda banyak saat Mao membangkitkan pembentukan koperasi 
didesa-desa, awal tahun 50, ... yang berbeda sekarang ini ada kejelasan 
pengaturan rinci pembagian bonus bagi pemilik saham, setiap warga petani 
pemilik saham didesa itu. Nampaknya jalan PKT sekarang inilah yang lebih sesuai 
dengan logika filsafat, “setiap hal-ihwal merupakan kesatuan dari segi-segi 
bertentangan”! Bukankah seharusnya yang dibilang milik negara itu merupakan 
kesatuan dari milik-perseorangan rakyatnya? Tapi, kalau saja setiap 
milik-perseorangan dibasmi, dimana lagi ada hak milik umum yang dibilang milik 
NEGARA itu? Kalau saja KAPITALIS dibasmi “hak-milik perseorangan” ditiadakan, 
dimana lagi eksistensi BURUH, sebagai antipode KAPITALIS dalam satu kesatuan 
masyarakat itu??? Menghilangkan kapitalis, bersamaan itu buruh juga seharusnya 
hilang! Pada saat kapitalis berubah kekwalitas baru, buruh nya juga ikut 
berubah menjadi kwalitas yang lain, ... kesatuan dari kapitalis><buruh menjadi 
Hal-ihwal yang BARU, dengan kesatuan dari segi-segi bertentangan yang lain! 
Begitulah seharusnya pengertian “Kesatuan dari segi-segi yang bertentangan”. 
Jadi, hak-milik perseorangan atas alat produksi itu sendiri tidak salah! Tidak 
seharusnya dibasmi dan dirampas menjadi milik-negara! Sebaliknya, hak-milik 
perseorangan itu justru menjadi rangsang kuat setiap orang BEKERJA LEBIH KERAS 
berproduksi, untuk memperbaiki kehidupan mereka sendiri! Dan, ... berbeda dari 
masa Komune Rakyat, dimana hasil kerja petani tidak bisa langsung dirasakan, 
sekarang ini hasil kerja mereka dirasakan secara LANGSUNG dengan adanya 
ketambahan bonus yang didapatkan setiap tahun! Bisa dikatakan, yang salah kalau 
hak-milik perseorangan dibiarkan terus tumbuh berkembang secara liar dengan 
KESERAKAHAN menjadi kapitalis untuk menghisap dan menindas pekerja, ...! 
KESERAKAHAN seseorang itulah yang SALAH dan harus dicegah! Jangan biarkan 
keserakahan itu berubah menjadi kekejaman menghisap dan menindas tenaga kerja 
orang! Tapi kalau hak milik perseorangan itu dikembangkan dalam kebersamaan 
Koperasi, hak milik perseorangan itu dengan sendirinya akan TUMBUH SEHAT lebih 
baik menjadi pendorong kuat MAJU BERSAMA dan MAKMUR BERSAMA! Bersama-sama 
meninggalkan/melepaskan dirinya dari PROLETARIAT yang tidak punya apa-apa 
kecuali tenaga kerja, menjadi pemilik-modal, ... atau bisa juga dikatakan 
menjadi kapitalis-kapitalis BARU! Kapitalis-kapitalis yang BEKERJA KERAS dalam 
koperasi dan tidak menghisap tenaga kerja orang lain. Sekarang ini Tiongkok 
yang sudah menjadi Kapitalisme-Negara, apa kiranya akan juga terjadi seluruh 
rakyat Tiongkok menjadi kapitalis-kapitalis BARU?!  Ayooo, mariiii kita lihat 
dengan mata-kepala sendiri bagaimana perkembangan Tiongkok selanjutnya, akan 
terus tumbuh besar dan kuat, berangsur-angsur mewujudkan masyarakat lebih 
makmur dan adil atau roboh sebagaimana anda katakan itu! Mudah2an kita semua 
kesampaian, ... melihat RAKYAT Tiongkok yang berjumlah 1,4 milyar itu lepas 
dari kemiskinan dan memasuki masyarakat berkemakmuran sedang. Salam,ChanCT  
From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Tuesday, June 13, 
2017 1:56 AMTo: GELORA45@yahoogroups.com ; Jonathan Goeij Cc: DISKUSI FORUM HLD 
Subject: Re: [GELORA45] Re: GRAHAM ALLISON: "AMERICA SECOND? " "YES." 

Apakah dengan naiknya Tkk menjadi ekonomi terbesar dan "mengalahkan" AS, lantas 
selesai masalah-masalah sosial dan ketimpangan yang dihadapi rakyatnya??? Semua 
empires yang pernah "menguasai" dunia akhirnya runtuh juga...... Itulah bukti 
bahwa selama sistim ekonominya bertumpu di atas penghisapan dan penindasan, 
lambat atau cepat akhirnya akan roboh...

On Monday, June 12, 2017 5:12 PM, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:


  Kelihatannya benar sekali, dalam kategori engineering Tsinghua menempati 
posisi pertama disusul MIT kedua dan UC Berkeley ketiga. Bahkan dalam daftar 10 
besar engineering Tiongkok dan Amerika keduanya masing2 menempatkan 4 
university dan Singapore 2 university. Dalam sejarah memang banyak penemuan 
engineering diawali di Tiongkok terutama pada pembangunan Tembok Besar seperti 
roda pedati, katrol, dll. Tentu masuk akal kalau sekarang kemajuan engineering 
kembali ke Tiongkok, dan bukan hanya dalam pendidikan saja tetapi juga dalam 
penemuan2 baru. Angkat topi! Kapan Indonesia menyusul? Yg jelas waktu searching 
Indonesia hasil yg didapat "Not Matches Found" dalam semua kategori.  ---In 
GELORA45@yahoogroups.com, <ehhlin@...> wrote :




GRAHAM ALLISON
America second? Yes, and China’s lead is only growing
China’s Tsinghua University dethroned MIT (above) as the top engineering 
university in the world in 2015, according to US News and World Report’s annual 
rankings.By Graham Allison  
May 22, 2017
In Boston, Commencement season is a time to celebrate our world-leading 
universities, including engineering powerhouse MIT. But Bostonians might be 
shocked to learn that China’s Tsinghua University dethroned MIT as the top 
engineering university in the world in 2015, according to the closely-watched 
US News & World Report annual rankings. Tsinghua’s recent surge is not an 
isolated example. Everyone knows about China’s rise, but few have realized its 
magnitude or its consequences.Among the top 10 schools of engineering, China 
and the United States now each have four. In STEM subjects (science, 
technology, engineering, and mathematics), which provide the core competencies 
driving advances in the fastest-growing sectors of modern economies, China 
annually graduates four times as many students as the United States (1.3 
million vs. 300,000). And in every year of the Obama administration, Chinese 
universities awarded more PhDs in STEM fields than American universities.For 
Americans who grew up in a world in which USA meant “number one,” the idea that 
China could truly challenge the United States as a global educational leader 
seems impossible to imagine.This is not the only reality Americans willfully 
ignore. In my national security course at Harvard, the lecture on China begins 
with a quiz. Students get a sheet with 25 indicators of economic performance. 
Their task is to estimate when China might overtake the United States as the 
top producer or market of automobiles, supercomputers, smartphones, and so on. 
Most are stunned to learn that China has already surpassed the United States on 
each of these metrics.I then ask whether they believe that in their lifetime 
China will overtake the United States to become the largest economy in the 
world. In last year’s class of 60 students, about half bet they would live to 
see the United States become number two, while half disagreed.When I show the 
class headlines from the 2014 IMF-World Bank meeting announcing that China had 
become the largest economy in the world, students react with a mix of dismay 
and disbelief. By 2016, China’s GDP was $21 trillion and America’s was $18.5 
trillion, when measured by purchasing power parity (PPP), which both the CIA 
and IMF agree is the best yardstick for comparing national economies.Students 
are not the only ones in the dark about China’s rise. Most of the press has 
similarly missed the big picture. The favorite story line in the Western media 
about the Chinese economy is “slowdown.” The question few pause to ask is: 
slowing compared to whom? The American press’s favorite adjective to describe 
our economic performance has been “recovering.” But despite its “slowdown,” 
China today is growing three times as fast as the United States.President 
Trump’s claims that we have been “losing” to China reflect, in part, the 
reality of a shifting see-saw. A bigger, stronger China is challenging American 
interests in the South China Sea, taking our jobs, buying American companies, 
and replacing us as the primary trading partner of nations not only in its 
neighborhood, but also in Europe, where China recently unseated the United 
States as Germany’s largest trading partner.Trump’s call to “Make America Great 
Again” struck a chord with voters. Number one is who we are. But politically 
appealing slogans are not a solution for the dramatic resurgence of a 
5,000-year old civilization with 1.4 billion people, led by a president whose 
own mission is the “Great Rejuvenation” of China — in other words, to “Make 
China Great Again.” To construct a grand strategy for the China challenge that 
protects vital US interests without catastrophic conflict, policy makers must 
begin by recognizing these uncomfortable but undeniable realities.Graham 
Allison is the director of Harvard Kennedy School’s Belfer Center for Science 
and International Affairs and the author of the forthcoming book “Destined for 
War: Can America and China Escape Thucydides’s Trap?”



#yiv3459319165 #yiv3459319165 -- #yiv3459319165ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165ygrp-mkp #yiv3459319165hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-mkp #yiv3459319165ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-mkp .yiv3459319165ad 
{padding:0 0;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-mkp .yiv3459319165ad p 
{margin:0;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-mkp .yiv3459319165ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-sponsor 
#yiv3459319165ygrp-lc {font-family:arial;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165ygrp-sponsor #yiv3459319165ygrp-lc #yiv3459319165hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165ygrp-sponsor #yiv3459319165ygrp-lc .yiv3459319165ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv3459319165 #yiv3459319165actions 
{font-family:verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv3459319165
 #yiv3459319165activity span {font-weight:700;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv3459319165 #yiv3459319165activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv3459319165 #yiv3459319165activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv3459319165 #yiv3459319165activity span 
.yiv3459319165underline {text-decoration:underline;}#yiv3459319165 
.yiv3459319165attach 
{clear:both;display:table;font-family:arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv3459319165 .yiv3459319165attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv3459319165 .yiv3459319165attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv3459319165 .yiv3459319165attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv3459319165 .yiv3459319165attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv3459319165 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv3459319165 .yiv3459319165bold 
{font-family:arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv3459319165 
.yiv3459319165bold a {text-decoration:none;}#yiv3459319165 dd.yiv3459319165last 
p a {font-family:verdana;font-weight:700;}#yiv3459319165 dd.yiv3459319165last p 
span {margin-right:10px;font-family:verdana;font-weight:700;}#yiv3459319165 
dd.yiv3459319165last p span.yiv3459319165yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv3459319165 div.yiv3459319165attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv3459319165 div.yiv3459319165attach-table 
{width:400px;}#yiv3459319165 div.yiv3459319165file-title a, #yiv3459319165 
div.yiv3459319165file-title a:active, #yiv3459319165 
div.yiv3459319165file-title a:hover, #yiv3459319165 div.yiv3459319165file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv3459319165 div.yiv3459319165photo-title a, 
#yiv3459319165 div.yiv3459319165photo-title a:active, #yiv3459319165 
div.yiv3459319165photo-title a:hover, #yiv3459319165 
div.yiv3459319165photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv3459319165 
div#yiv3459319165ygrp-mlmsg #yiv3459319165ygrp-msg p a 
span.yiv3459319165yshortcuts 
{font-family:verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv3459319165 
.yiv3459319165green {color:#628c2a;}#yiv3459319165 .yiv3459319165msonormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv3459319165 o {font-size:0;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165photos div {float:left;width:72px;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165photos div div {border:1px solid 
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv3459319165
 #yiv3459319165reco-category {font-size:77%;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165reco-desc {font-size:77%;}#yiv3459319165 .yiv3459319165replbq 
{margin:4px;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165ygrp-mlmsg select, #yiv3459319165 input, #yiv3459319165 textarea 
{font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165ygrp-mlmsg pre, #yiv3459319165 code {font:115% 
monospace;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-mlmsg #yiv3459319165logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-msg p a 
{font-family:verdana;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-msg 
p#yiv3459319165attach-count span {color:#1e66ae;font-weight:700;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165ygrp-reco #yiv3459319165reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-sponsor 
#yiv3459319165ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165ygrp-sponsor #yiv3459319165ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165ygrp-sponsor #yiv3459319165ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-text 
{font-family:georgia;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv3459319165 #yiv3459319165ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv3459319165 
#yiv3459319165ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv3459319165 

   

Kirim email ke