Pada Minggu, 2 Juli 2017 6:33, "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com> menulis:
 

     Maasya allah, ... rupanya nenek dalam tempurung ini sudah TIDAK BISA 
MEMBACA dengan baik tulisan orang lain! Siapa yang TIDAK BISA melihat 
perkembangan Tiongkok Baru dibanding sebelum bebas-merdeka? Siapa yang MENGHINA 
Ketua Mao dan RAKYAT Tiongkok? Jelas-jelas yang saya tekankan, justru 
keberhasilan Ketua Mao membangun DASAR-Ekonomi dan PERTAHANAN Tiongkok dengan 
semangat BERDIKARI! Dengan keberhasilan ini mendorong perkembangan Tiongkok 
Baru, dan oleh karenanya RRT BERHASIL menjebol blokade sejagad AS yang 
dijalankan sejak awal tahun 1950, bermaksud hendak mencekik-mati RRT yang baru 
berdiri! Ternyata, AS yang KALAH dan GAGAL, sedang RRT BERHASIL dan MENANG! 
Dengan berhasil memaksa Presiden Nixon datang berkunjung ke Beijing untuk 
berjabatan tangan dengan Ketua Mao, diawal 1972! Tapi, ... anda anda tidak 
berhasil melihat kenyataan lain, bahwa KEBERHASILAN yg dicapai RRT itu dengan 
keharusan mengikat tali pinggang rakyatnya lebih kencang, artinya BELUM 
BERHASIL mengentaskan KEMISKINAN RAKYAT Tiongkok! Sekalipun dibanding sebelum 
merdeka sudah jauh lebih baik, tapi juga tidak bisa dibantah masih ratusan juta 
RAKYAT MISKIN, bahkan dikategorikan SANGAT MISKIN yang belum terselesaikan! 
Sedang anda hanya dibawa hanyut dalam pemikiran, anagan-angan indah sendiri 
saja, ... Dan yang saya bisa pastikan, apa yang anda nyatakan ini justru 
membuktikan selama BELASAN TAHUN hidup di Tiongkok, hanya ngerem didalam kamar 
tidak pernah keluar melihat bagaimana KEHIDUPAN MASYARAKAT di Tiongkok 
sesungguhnya, sebagaimana KENYATAAN yang ada! Anda TIDAK TAHU, tidak terlalu 
jauh dari desa dimana kita ditempatkan, tidak lebih 20Km sudah bisa nampak 
desa-miskin, sungguh sangat menyedihkan melihat KEMISKINAN dan KETERBELAKANGAN 
budaya hidup mereka. Bukan saja baju compang-camping lebih jelek, lebih butut 
dari gembel yang biasa terlihat dikota, bahkan nampak banyak anak2 disana 
hidungnya dikasih ring/cincin. Mengapa begitu? Karena penduduk desa itu masih 
percaya anak2nya bisa digondol setan, biar tidak digondol setan hidungnya 
dikasih ring seperti kerbau! Dan ingagt, itu terjadi di propinsi Jiang Xi yang 
tergolong propinsi makmur, ... bisa anda bayangkan sendiri bagaimana dengan 
propinsi-propinsi lain yang tergolong miskin! Entah anda sekamar dengan siapa 
ketika berstatus mahasiswa di Beijing, sekalipun tidak melihat dengan mata 
sendiri, mestinya kan juga bisa berbincang dengan mereka dan dijadikan bahan 
pertimbangan untuk mengetahui keadaan kehidupan masyarakat Tiongkok 
sesungguhnya. Pendidikan dan Pengobatan gratis itu kan yang anda lihat dan 
terjadi cukup baik di kota besar, dan khususnya untuk anda mashasiswa asing! 
Bagaimana kenyataan sesungguhnya dalam masyarakat Tiongkok di kota kecil dan 
desa2??? Tentu saja tidak seindah seperti yang anda bayangkan, ... ada berapa % 
anak-anak desa yang bisa sekolah apalagi sampai Univ? Anda tahu tidak masih ada 
berapa% penduduk Tiongkok yang BUTA-HURUF? Anda tahu tidak berapa orang yang 
harus mati karena tidak mendapat pengobatan memadai, karena jauhnya dari RS, 
disamping teknonologi belum mencapai tingkat seperti sekarang?  Bahan 
pertimbangan dari PBB, 10 negara terbanyak penduduk masih buta-huruf. Dari kiri 
ke-kanan, India, Tiongkok, Pakistan, Benggala, Ethopia, Mesir, Brasil, 
Indonesia, Konggo. Sedang RRT dalam 20 tahun, 1985-2005 berhasil mengurangi 
Buta Huruf sebanyak 130 juta orang. 
https://chaoglobal.wordpress.com/2014/02/01/illiterate-adult/ : 
根據中國國家統計局公佈的《2010年第六次全國人口普查主要數據公報(第1號)》顯示,大陸31個省、自治區、直轄市和現役軍人的人口中,文盲人口(15歲及以上不識字的人)為54656573人,同2000年第五次全國人口普查相比,文盲人口減少30413094人,文盲率由6.72%下降為4.08%,下降2.64個百分點。
 (Terjemahan bebas, berdasarkan Badan Statistik Negara yang diumumkan, “Laporan 
No.1, Cacah Jiwa ke-6 Seluruh Negeri Tahun 2010” dari 31 Propinsi, 
Daerah-Istimewa daratan Tiongkok, jumlah penduduk (diatas usia 15 tahun) yang 
BUTA-HURUF mencapai 54,656,573 orang. Diandingkan cacah-jiwa ke-5 tahun 2000, 
jumlah penduduk Buta Huruf telah berkurang 30,413,094 orang. Persentasi 
Buta-Huruf turun 2.64%, yaitu dari 6.72% menjadi 4.08%.) Lalu bagaimana dengan 
masalah kemiskinan? Saya ambilkan saja apa yang dilaporkan Organisasi PBB dalam 
meneliti perubahan kemiskian di Tiongkok: 
http://www.un.org/chinese/millenniumgoals/china08/reform.html  
第三,人民生活明显改善。城乡居民收入持续较快增长,人民生活从温饱不足发展到总体小康。1978年到2007年,城镇居民家庭人均可支配收入由343.4元提高到13785.8元,农村居民家庭人均纯收入由133.6元提高到4140.4元,扣除价格因素,均增长了6倍以上。.....。农村绝对贫困人口从2.5亿人减少到1479万人。各项社会事业全面进步,覆盖城乡的义务教育体系基本建立,公共卫生和基本医疗服务体系不断健全,文化事业和文化产业蓬勃发展,基本公共服务正在朝着均等化方向发展。
 (Terjemahan bebas: Kehidupan rakyat telah terjadi perbaikan yang mencolok. 
Penghasilan penduduk kota-desa meningkat secara drastis, Kehidupan rakyat dari 
kekurangan sandang-pangan secara umum sudah menjadi berkecukupan atau sedikiit 
makmur. Dari tahun 1978 sampai 2007, penduduk kota distrik rata-rata 
berpenghasilan 343.4 Yan telah terangkat menjadi 13,785.8 Yan, penduduk desa 
dari rata-rata penghasilan 133.6 Yan terangkat menjadi 4,140.4 Yan. Dipotong 
dengan inflasi yang terjadi, rata-rata kenaikan diatas 6%. ... Jumlah penduduk 
sangat miskin dari 250 juta telah berkurang menjadi 14,79 juta orang. Berbagai 
usaha sosial dikembangkan secara menyeluruh, meliputi dasar pembangunan sisstem 
pendidikan didesa, masalah kesehatan dan pengobatan terus dikembangkan tiada 
hentinya, usaha budaya dan produk kebudayaan tumbuh mengelora, dan dasar 
PENGABDIAN sedang mengarah ke KEADILAN yang lebih merata.)   Nah, ... dari DATA 
yang saya ajukan diatas ini, anda tentu TIDAK BISA menutup mata, atau 
menyangkal bahwa dimasa Ketua Mao, 30 tahun pertama RRT tegak berdiri, penduduk 
Tiongkok yang BUTA HURUF masih cukup buuuaaanyaak dan KEMISKINAN juga masih 
sangat parah! Karena ditahun 2000 itu saja masih 6.72% penduduk, dan ditahun 
1978 masih 250 juta rakyat harus hidup ditaraf sangat miskin! Kecuali anda 
hendak bilang laporan Badan Statistik Negara itu TIDAK AKURAT! Atau anda 
termasuk seorang yang TIDAK bisa melihat kenyataan, bahwa setiap proses 
perkembangan PASTI “Satu Pecah Menjadi Dua”, artinya, disatu pihak perkembangan 
positif, dipihak lain juga parti diikuti perkembangan negatf yang terjadi. 
Tidak ada proses perkembangan hanya segi postif saja atau sebaliknya segi 
negatif saja. Masalahnya, kita bisa tidak dengan TEPAT melihat perkembangan itu 
segi positif yang pokok, dominasi atau sebaliknya segi negatif yang pokok! 
Jadi, konkritnya perbedaan pandang diantara kita, saya berpendapat dimasa Ketua 
Mao, 30 tahun pertama RRT, yang pokok segi positif, tapi juga tidak sedikit 
kekurangan/kesalahan terjadi. Masih terjadi KEMISKINAN yang luar biasa, 
setidaknya masih ada 250 juta warga sangat MISKIN! Dan lebih 6.7% buta huruf! 
Sedang anda melihat segi POSITIF nya saja dengan menyangkal atau menghilangkan 
semua segi negatif yang jelas belum terselesaikan itu! Begitu juga dimasa 
perkembangan 30 tahun berikut, setelah dimasa Deng mengoreksi kesalahan Mao, 
anda jadi menghitamkan segalanya, memandang segi negatif yang terjadi sebagai 
yang pokok dan dominasi. Sedang saya justru TETAP melihat segi positif yang 
pokok dan dominasi. Bukan saja pertumbuhan ekonomi yang dahsyat dan diakui oleh 
dunia, tapi juga perkembangan teknologi yang sudah berhasil mengejar teknologi 
tinggi dunia. Begitu juga dalam usaha mengentaskan kemiskinan, RRT lah didunia 
ini yang jelas BERHASIL menyelesaikan masalah kemiskinan dalam waktu singkat, 
hanya dalam hitungan 50 tahunan, sampai 2020 yad ini, ... lebih 250 juta warga 
bisa terangkat dari sangat-miskin menjadi sedikit makmur!  Masalah Revolusi 
Demokrasi Baru sudah kita perbincangkan entah berapa tahun yl, ... tidak ada 
yang tidak bisa saya jawab. Kecuali anda saja yang belum bisa terima 
argumentasi saya. Dan selalu saya jawab, kalau begitu, tunggu saja kita lihat 
sendiri bagai teori2 atau pemikiran kita itu dibuktikan dalam praktek, melihat 
bagaimana wujud “Jalan Sosialisme Berciri khas Tiongkok” yang sedang dijalankan 
oleh PKT saja!  Saya selama ini sudah menyatakan, TIDAK ada perbedaan hakiki 
revolusi Demokrasi Baru dimasa Mao dan Deng, karena TIDAK atau BELUM ada 
perubahan hakiki masyarakat Tiongkok!  Masyarakat Tiongkok yang masih sangat 
MISKIN dan perkembangan masyarakat kapitalis belum merubah sepenuhnya sifat 
masyarakat feodal yang ada. Artinya Tiongkok sekarang ini sekalipun sudah mulai 
memasuki perkembangan industri, tapi masih lebih 60% PETANI! Kehidupan 
masyarakat PETANI didesa-desa masih yang utama. Jadi, masih tetap dikategorikan 
negara SEDANG BERKEMBANG, belum bisa dikategorikan negara industri atau negara 
MAJU. Jadi tingkat perjuangan revolusi, ... kalau saja masih hendak gunakan 
sebutan revolusi, bisa saja TETAP masih ditingkat revolusi Demokrasi Baru, 
karena tingkat perkembangan masyarakat dengan revolusi yang seharusnya dipimpin 
Borjuasi-nasional, tapi di Tiongkok, baik dimasa Mao maupun Deng bukan dipimpin 
borjuasi-nasional, tapi dipimpin oleh PKT, Partai Komunis TIongkok. Jadi, 
sebetulnya juga tidak beda dengan “Negara Kapitalis”  yang dijalankan Lenin 
ditahun 1921 itu!  Ingat, bahwa perkembangan masyarakat yang terjadi itu akan 
berlangsung sesuai keadaan objektif masyarakat itu sendiri, tidak bisa 
diotak-atik atau mau dilompati sekehendak hati subjektif seseorang dengan 
lancarkan revolusi. Proses jaman perbudakan, jaman feodal itu ribuan tahun, dan 
revolusi2 yang muncul dimasyarakat itu lahir karena adanya hubungan produksi 
baru yang muncul dan berubah mendominasi masyarakat itu. Begitu juga perubahan 
masyarakat kapitalis menjadi masyarakat sosialis, pertama tidak bisa disingkat 
hanya dilewati puluhan tahun bahkan ratusan tahun saja, dimana masyarakat 
kapitalis baru mulai tumbuh dan masih sangat miskin, belum juga memasuki 
kapitalis-industri, kok sudah mau masuk mewujudkan masyarakat sosialis. Itulah 
KESALAHAN yang dibilang Deng, masyarakat sosialisme itu bukan meratakan 
KEMISKINAN, tapi harus meratakan KEKAYAAN! Pada saat masyarakat masih sangat 
MISKIN, kalau diratakan, yang terjadi adalah meratakan kemiskinan. Sulit untuk 
tidak mengatakan tidak mungkin, mengangkat masyarakat miskin menjadi makmur 
dalam waktu sekaligus. Harus memperkenankan sementara orang kaya lebih dahulu, 
dengan mempeerkenankan hak-milik kapitalis perseorangan untuk mendorong lebih 
cepat kemakmuran masyarakat itu!  Kedua, dalam proses perkembangan masyarakat 
akan muncul dengan sendirinya unsur-unsur hubungan produksi baru yang bisa 
dinamakan hubungan produksi sosialisme, tidak bisa hanya dengan membasmi 
kapitalis-kapitalis perseorangan lalu diganti dengan pejabat komunis, bisa 
dikatakan itulah hubungan produksi sosialis. Dan ternyata, tidak sedikit 
pejabat-pejabat yg menggantikan kapitalis2 itu berubah menjadi KABIR-KABIR yang 
melakukan penghisapan lebih KEJAM ketimbang kapitalis beneran. Itulah salah 
satu SEBAB, setelah membentuk negara sosialis pertama didunia dan dalam 70-an 
tahun, akhirnya PKUS roboh dicampakkan oleh rakyatnya sendiri. Ditinjau dari 
sudut pandang lain, nampak jelas KESADARAN masyarakat luas, tidak mungkin bisa 
dirubah dalam sesaat dengan yang dinamakan revolusi apapun! Proses KESADARAN 
Hidup bersama, kerja bersama (kolektif) harus dibina dalam kehidupan dan kerja 
bersama yang panjang, entah puluhan tahun bahkan ratusan tahun. Selama DUNIA 
masih saja dikangkangi kapitalis-kapitalis serakah, selama partai KOMUNIS belum 
berhasil menguasai banyak negara didunia, selama itu belum mungkin menegakkan 
negara sosialis didunia. Saya merasa Marx lah yang benar, mengatakan tidak bisa 
menegakkan negara sosialis disatu negara didunia ini, tanpa diikuti oleh 
negara-negara lain, ... Selama itu, hanya bisa seperti dikatakan PKT sekarang 
ini, bahwa RRT hanyalah langkah pertama dari jalan panjang menuju masyarakat 
sosialis berdasarkan ciri khas TIongkok saja! Salam,ChanCT From: Tatiana Lukman 
jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Sunday, July 2, 2017 1:28 AMTo: 
temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA45@yahoogroups.com ; jonathango...@yahoo.com 
Cc: DISKUSI FORUM HLD ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Daeng ; Gol ; Harry Singgih ; 
Mitri ; Lingkar Sitompul ; Ronggo A. ; Farida Ishaja ; in...@ozemail.com.au ; 
Billy Gunadi ; Oman Romana Subject: Re: [temu_eropa] Re: [GELORA45] Mirisnya 
Potret Kemiskinan di Tiongkok, Negara yang Katanya Akan Merajai Dunia   Ya 
pastilah orang remo akan terus tidak mengakui kemajuan yang dicapai oleh rakyat 
Tkk pada jaman Mao, walaupun dirinya sendiri ikut kecipratan sekolah gratis dan 
makan, minum , tidur , gratis selama bertahun-tahun diterima rakyat Tkk sebagai 
tamu. Mengatakan kemiskinan yang dialami buruh dan tani sekarang sebagai 
warisan dari jaman Mao adalah sebuah isapan jempol dan penghinaan terhadap 
rakyat Tkk serta Mao. Pada jaman Mao pendidikan dan layanan kesehatan gratis. 
Kehidupan masih relatif miskin tapi rakyat tidak menderita penghisapan dan 
penindasan dan tidak ada kesenjangan antara yang punya dan yang tidak punya 
seperti sekarang pada jaman kapitalis... Segelintir orang foya-foya, saking 
kayanya sampai sudah tidak tahu bagaimana menggunakan dan menghabiskan uangnya. 
Sudah selesai anda belajar karya Mao tentang tahap revolusi demokrasi baru??? 
Ayo jelaskan bedanya dengan tahap revolusi demokrasi barunya Deng xiaoping!!! 
Kok nggak muncul-muncul jawabannya?????

On Monday, June 26, 2017 4:31 PM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com [temu_eropa]" 
<temu_er...@yahoogroups.com> wrote:


  Eeeiiih, ... nenek yang satu ini BETUL_BETUL tetap berada dalam tempurung! 
Sampai sekarang masih juga belum bisa membuka mata sendiri melihat KENYATAAN di 
RRT masih ada sekitar 50 juta rakyat nya yang tersisa hidup dalam kemiskinan 
dan target mereka dalam plan5 tahun ke-13 akan diselesaikan tahun 2020. Saya 
TIDAK BERHASIL menemukan foto-foto kemiskinan yang diajukan tulisan dibawah 
ini, diambil ditahun berapa dan dimana, ...Tapi ingat, ... KEMISKINAN yang 
masih ada sekarang ini BUKAN baru terjadi, tapi merupakan kelanjutan dari 
masyarakat Tiongkok sebelum BEBAS dan melewati masa Mao, di 30 tahun pertama 
(1949-1979) juga belum terselesaikan! Atau anda berani bilang bahwa kemiskinan 
RAKYAT Tiongkok yang ada sekarang ini jauh lebih miskin ketimbang 40 tahun yl, 
dengan menganggap kemakmuran yang terjadi hanya dinikmati segelintir 
bilyunernya saja???  Coba perhatikan foto yang nampak jelas diambil dimasa Mao 
tahun 60-an itu. Lalu, coba perhatikan bagaimana foto ini yang memperlihatkan 
sekelompok warga miskin, disaat menghadapi kelaparan menghadapi bencana-alam, 
tapi RRT tetap perintahkan membeli bahan-makan untuk bantuan Albania, ... Dan, 
... cobalah buka mata lebar-lebar, untuk melihat kenyataan lain, bahwa dalam 5 
tahun  terakhir ini, setiap tahun Tiongkok berhasil mengeentaskan lebih 10 juta 
warga dari garis kemiskinan. Tentu merupkakan prestasi yang sangat luar biasa! 
Dan ingat, RRT didunia juga ikut membantu membangun dibanyak negara-negara 
sedang berkembang, dan bersama-sama ikut mengentaskan kemiskinan dengan 
memperbaiki perkembangan ekonomi. Apanya meredam kontradiksi klas supaya orang 
tidak melawan? Kenyatan KESEJAHTERAAN 1,4 milyar warga Tiongkok BERHASIL 
ditingkatkan jauh lebih baik, kok! Bahkan sekarang warga klas menengah atas nya 
sudah jauh melebihi penduduk AS! Ini nenek buta atau membutakan diri, ...? 
Hehehee, ... Salam,ChanCT   From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com 
[GELORA45] Sent: Monday, June 26, 2017 3:12 PMTo: GELORA45@yahoogroups.com ; 
jonathango...@yahoo.com Cc: Yahoogroups ; DISKUSI FORUM HLD ; Rachmat 
Hadi-Soetjipto ; Daeng ; Gol ; Harry Singgih ; Mitri ; Lingkar Sitompul ; 
Ronggo A. ; Farida Ishaja ; in...@ozemail.com.au ; Billy Gunadi ; Oman Romana 
Subject: Re: [GELORA45] Mirisnya Potret Kemiskinan di Tiongkok, Negara yang 
Katanya Akan Merajai Dunia   Gimana jawaban Chan? Sabaaarrrr! Sekarang  PKT dan 
Pemerintah belum bisa menyelesaikan masalah kemiskinan, tapi sedang dalam 
proses......Tungguuuuu!! Dari dulu saya tanya kapan kaum bilyuner itu mau 
membagi kekayaannya dengan orang-orang miskin ini? Kan mereka sudah dikasih 
kesempatan untuk kaya sesuai dengan politiknya Deng xiao-ping. Chan selalu 
membanggakan "sedekah" yang diberikan oleh para bilyuner/pengusaha dalam 
proyek-proyek sosial. Begitulah caranya, menurut dia, untuk menuntaskan 
kemiskinan. Dan orang yang kecipratan sedekah akan terus kowtow kepada para 
jutawan pemurah hati itu dan lupa pada bagaimana cara mereka mendapat dan 
mengumpulkan kekayaan itu. Begitulah caranya meredam kontradiksi kelas supaya 
orang tidak melawan. Rupanya s edekah itu nggak sampai kepada orang-orang 
miskin ini.

On Sunday, June 25, 2017 7:38 AM, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com> wrote:


  

Mirisnya Potret Kemiskinan di Tiongkok, Negara yang Katanya Akan Merajai Dunia
 oleh Rizal 16:29 PM on Jan 14, 2017
Terlepas dari segala sentimen yang ada soal Tiongkok, harus diakui kalau si 
negeri Tirai Bambu ini memang sungguh luar biasa. Dulu mereka memang hanya 
negara kelas dua yang bahkan pernah dibikin main an oleh Jepang. Tapi, kini 
semuanya berubah. Tiongkok yang cupu saat ini benar-benar menjadi monster yang 
seolah bisa menelan siapa pun. Bahkan termasuk Rusia dan Amerika.Dari segala 
hal Tiongkok begitu matang. Dilihat dari militer mereka juara dunia dan 
meringsek perlahan untuk menggeser dominasi duo AS-Rusia. Di bidang ekonomi pun 
tak juga tak jauh beda. Bahkan diramalkan kalau mereka akan bisa menguasai 
dunia. Tiongkok begitu jemawa, tapi bukan tanpa borok. Ketika kita bisa masuk 
lebih dalam dan membuka semua tabirnya, maka terpampang sebuah pemandangan yang 
kontradiktif yang begitu berlawanan dengan segala puja-puji tentangnya. Ya, 
pemandangan yang dimaksud adalah potret kemiskinan Tiongkok yang benar-benar 
luar biasa miris. Bahkan kalau boleh dibandingkan, ini jauh lebih menyedihkan 
daripada yang ada di Indonesia.Kemiskinan di negeri panda ini memang parah. Dan 
sedihnya, ini tak banyak diketahui oleh dunia karena sudah kadung tertutup 
dengan pamor-pamor Tiongkok yang luar biasa itu. Lalu seperti apa sih potret 
kemiskinan di sana? Ketahui lewat deret foto-foto berikut.
Ketimpangan di Tiongkok begitu tinggi. Ada yang bisa sekolah sampai keluar 
negeri, tapi ada juga yang miris seperti ini.
 Anak-anak miskin di Tiongkok [Image Source] 
Ketika sampah membuat kita ingin muntah, keluarga ini justru mengandalkan hidup 
dari benda kotor itu.
 Hidup berkutat dengan sampah [Image Source] 
Beginilah ruang makan banyak keluarga miskin di Tiongkok. Mereka berbagi tempat 
dengan ayam.
 Potret rumah warga miskin di Tiongkok [Image Source] 
Bayi-bayi tidak berdaya ini sudah harus merasakan kemiskinan sejak hari pertama 
mereka lahir.
 Bayi-bayi yang lahir di perkampungan miskin Tiongkok [Image Source] 
Toilet orang-orang kaya di Tiongkok lebih bagus daripada rumah keluarga ini.
 Kehidupan miskin di Tiongkok [Image Sourc e] 
Tak masalah beralas tanah, asal tidak digigiti nyamuk.
 Mirisnya anak kecil tidur beralaskan tanah [Image Source] 
Cukup menyesakkan ya melihat pemandangan ini.
 Potret kemiskinan di Tiongkok [Image Source] 
Tiongkok mungkin bisa bikin jembatan tertinggi di dunia. Tapi, mereka tak mampu 
berbuat sesuatu dengan ini.
 Anak kecil terlihat senang dengan segala keterbatasan [Image Source] 
Di balik kehebatan Tiongkok yang mendunia, ada warganya yang tinggal di 
rumah-rumah macam begini.
 Potret keluarga miskin di Tiongkok [Image Source] Tak hanya dihadapkan dengan 
kemiskinan. Tiongkok sendiri juga tengah bergulat dengan masalah lingkungan. 
Seperti yang kamu tahu, di sana itu sudah tak karuan polusinya. Saking 
buruknya, dipercaya kalau Tiongkok takkan berumur panjang. Siapa sangka di 
balik kejemawaannya, Tiongkok cukup bikin ngenes. Next





  #yiv5508766048 #yiv5508766048 -- #yiv5508766048ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048ygrp-mkp #yiv5508766048hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-mkp #yiv5508766048ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-mkp .yiv5508766048ad 
{padding:0 0;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-mkp .yiv5508766048ad p 
{margin:0;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-mkp .yiv5508766048ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-sponsor 
#yiv5508766048ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048ygrp-sponsor #yiv5508766048ygrp-lc #yiv5508766048hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048ygrp-sponsor #yiv5508766048ygrp-lc .yiv5508766048ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5508766048 #yiv5508766048actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5508766048
 #yiv5508766048activity span {font-weight:700;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv5508766048 #yiv5508766048activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5508766048 #yiv5508766048activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv5508766048 #yiv5508766048activity span 
.yiv5508766048underline {text-decoration:underline;}#yiv5508766048 
.yiv5508766048attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv5508766048 .yiv5508766048attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv5508766048 .yiv5508766048attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv5508766048 .yiv5508766048attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5508766048 .yiv5508766048attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv5508766048 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv5508766048 .yiv5508766048bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv5508766048 
.yiv5508766048bold a {text-decoration:none;}#yiv5508766048 dd.yiv5508766048last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5508766048 dd.yiv5508766048last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5508766048 
dd.yiv5508766048last p span.yiv5508766048yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv5508766048 div.yiv5508766048attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv5508766048 div.yiv5508766048attach-table 
{width:400px;}#yiv5508766048 div.yiv5508766048file-title a, #yiv5508766048 
div.yiv5508766048file-title a:active, #yiv5508766048 
div.yiv5508766048file-title a:hover, #yiv5508766048 div.yiv5508766048file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv5508766048 div.yiv5508766048photo-title a, 
#yiv5508766048 div.yiv5508766048photo-title a:active, #yiv5508766048 
div.yiv5508766048photo-title a:hover, #yiv5508766048 
div.yiv5508766048photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5508766048 
div#yiv5508766048ygrp-mlmsg #yiv5508766048ygrp-msg p a 
span.yiv5508766048yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv5508766048 
.yiv5508766048green {color:#628c2a;}#yiv5508766048 .yiv5508766048MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv5508766048 o {font-size:0;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048photos div {float:left;width:72px;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048photos div div {border:1px solid 
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv5508766048
 #yiv5508766048reco-category {font-size:77%;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048reco-desc {font-size:77%;}#yiv5508766048 .yiv5508766048replbq 
{margin:4px;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048ygrp-mlmsg select, #yiv5508766048 input, #yiv5508766048 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048ygrp-mlmsg pre, #yiv5508766048 code {font:115% 
monospace;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-mlmsg #yiv5508766048logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-msg 
p#yiv5508766048attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048ygrp-reco #yiv5508766048reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-sponsor 
#yiv5508766048ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048ygrp-sponsor #yiv5508766048ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048ygrp-sponsor #yiv5508766048ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv5508766048 #yiv5508766048ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv5508766048 
#yiv5508766048ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv5508766048 

   
 
|  | Virusvrij. www.avg.com  |

  • [GELORA45] Mirisnya Potr... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • Re: [GELORA45] Miri... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
      • Re: [GELORA45] ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
        • Re: [GELORA... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
          • Trs: [G... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
          • Re: [GE... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
            • Tr... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
        • Re: [temu_e... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
          • Re: [GE... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
            • Tr... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
            • Re... Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45]
              • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
            • Re... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
                • ... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
                • ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
                • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
                • ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
    • Re: [GELORA45] Miri... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]

Kirim email ke