Siapa selain ente yg bilang kapitalis sejati harus berdasarkan harga pasar?

Siapa kapitalis sejati itu? Teorinya apa dan mana?

 

Bung chan lagi kasih contoh $4410, ente langsung kebakaran jenggot. Minimum 
wage ordinance/UMR nya hongkong itu $3740. Kalau foreign domestic helper/PRT 
dari Indonesia mau minta $10000 ya silahkan saja. Kalau ada yg mau 
mempekerjakan dia ya silahkan saja. Apa urusannya dng kapitalis apalagi 
ditambah embel2 kapitalis sejati. Ini hanya urusan duit saja koq. Yg kebakaran 
jenggot itu kan ente saja!

Moso’ urusan hongkong menentukan UMR nya harus mikirin ente yg sok2an mau jadi 
pembela PRT dari Indonesia?

 

Bung chan nulis “boleh pulang”, ente plintir “diusir pulang”. Ini istilahnya 
apa? Suka pake’ istilah gedabrus, gak pernah lihat muka sendiri kalo sering 
gedabrus?!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> 
Sent: Friday, March 8, 2019 10:26 AM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Kepada siapa anda berpihak?

 

  

Apakah maksudnya DIUSIR PULANG?

Kapitalis sejati seharusnya berdasarkan harga pasar, kalau PRT meminta harga 
HKD5500 dan ada saja yang mau pakai kenapa tidak?

 

kutipan:

> Saat melakukan tuntutan, tidak bisa hanya perhitungkan kepentingan 
> kelompok, golongannya sendiri saja, tapi juga harus perhitungkan
> dampak terhadap kehidupan masyarakat, kalau saja kenaikan gaji
> menjadi HK$4410 dianggap terlalu sedikit dan itu melecehkan PRT,
> mudah saja, kok! Kerja di HK hanyalah pilihan, ... boleh PULANG
> kembali kekampung yg dianggap lebih baik atau pindah kerja ke Arab!
> Sebaliknya juga jangan dianggap TANPA PRT dari Indonesia, HK tidak
> bisa dapatkan dari Filipina, Sri Lanka, Burma, Thailand, ... bahkan
> dari daratan Tiongkok!

....

> > Bagaimana tuntutan PRT buruh migran di HK naik gajih *berlebih*
> > (dari HK$4410 menjadi HK$5500) itu bisa dibilang OBJEKTIF???
> > NGACOOO!!!

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <SADAR@.... 
<mailto:SADAR@...> > wrote :

Bung Djie, ... kalau yang macam begitu kan cuma taktik saja untuk mencapai 
tututan maksimum dalam perundingan. Tapi, biasanya aksi buruh dilancarkan 
setelah perundingan dengan majikan mentok, bagaimana mereka bisa melancarkan 
aksi dengan menuntut jauh lebih tinggi dari yg ditolak dalam perundingan??? 
Kalau saja kedua belah pihak keras lawan keras, bukankah PASTI ada satu yg 
salah perhitungan kekuatan, aksi buruh gagal atau sebaliknya pabrik itu bankrut 
dengan kekuatan buruh mogok yang berhasil hentikan produksi secara menyeluruh, 
...!

Yaa, ... yg betul harus menuntut berdasarkan data-data yg ada dan terjadi saat 
itu di masyarakat yang dihadapi. Tuntutan yg dirasakan lebih baik dan lebih 
adil, untuk kepentingan bersama, BURUH dan Majikan. TIDAK bisa menuntut 
berlebih yg membuat majikan tidak bisa jalankan usaha lagi, ... gulung tikar! 
Prinsip maju bersama, untung bersama dan menang bersama, nampaknya bisa 
digunakan dalam situasi sekarang ini. Belum bisa dan belum ada syarat bagi 
kekuatan rakyat untuk main gempur dan mau menang sendiri saja, ...!

Salam,

ChanCT

 

kh djie 於 8/3/2019 19:31 寫道:

Bung Chan,

Kalau dulu seperti di Font Nasionlal, berbagai pihak sengaja menuntut jauh 
lebih tinggi

dari pada yang mereka inginkan, supaya dalam perundingan berbagai pihak untuk 
mencapai

persetujuan mereka harus "menambah air dalam anggur" sehingga pada persetujuan 
yang tercapai,

toch masih dapat sesuatu yang lumayan. Dus tuntutan yang tinggi itu biasanya 
dilakukan di Indonesia.

Di Belanda orang menuntut berdasarkan data-data.

Salam,

KH

 

 

Pada tanggal Jum, 8 Mar 2019 pukul 09.38 ChanCT  <mailto:SADAR@...> SADAR@.... 
[GELORA45] < <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com> 
menulis:

Satu tuntutan aksi gerakan Buruh bisa dikatakan BENAR dan ADIL kalau sesuai 
dengan kekuatan dan kepentingan masing-masing pihak, buruh dan majikan. Yaa, 
dibalik saja pengertian yang telah saya ajukan, "yang saya tentang sebatas 
aksi-aksi tuntutan buruh yang berlebihan, kebabalasan dan mustahil bisa 
diwujudkan saat itu!" 

Jadi, dalam pengertian saya, pada saat kekuatan buruh masih sangat lemah, yaa 
jangan ajukan tuntutan yg terlalu tinggi, tinggi amat, tuntutlah yang 
kemungkinan besar masih bisa dipenuhi majikan! Biarlah aksi-aksi buruh yg 
digerakkan itu bisa nampak HASIL dan maju sedikit dirasakan buruh, dan 
keberhasilan aksi sekalipun kecil akan meningkatkan semangat juang buruh juga 
meraih lebih banyak buruh bergabung! Setelah berhasil memperbesar dan 
memperkuat persatuan buruh baru ada kemungkinan ajukan tuntutan yang lebih 
tinggi! Jadi, setelah diperhitungkan kemungkinan dengan lebih banyak jumlah 
buruh yg berhasil disatukan dan bertekad melancarkan aksi memaksa tuntutan itu 
dipenuhi, ...

 

 

'Lusi D.'  <mailto:lusi_d@...> lusi_d@... [GELORA45] 於 7/3/2019 18:11 寫道:

 

Numpang tanya. Bagaimana bung Chan menentukan BENAR dan ADIL seperti
yang bung definisikan dalam kalimat "Selamanya saya TIDAK anti-gerakan
buruh darimanapun selama tuntutannya BENAR dan ADIL!" itu?

Am Thu, 7 Mar 2019 16:05:21 +0800
schrieb "ChanCT  <mailto:SADAR@...> SADAR@... [GELORA45]"
 <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> <GELORA45@yahoogroups.com>:

> -------- 轉寄郵件 --------
> 主旨: Re: [GELORA45] Kepada siapa anda berpihak?
> 日期: Thu, 7 Mar 2019 07:54:56 +0800
> 從: ChanCT  <mailto:sadar@...> <sadar@...>
> 到: Tatiana Lukman  <mailto:jetaimemucho1@...> <jetaimemucho1@...>,
>  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, Yahoogroups  
> <mailto:temu_er...@yahoogroups.com> <temu_er...@yahoogroups.com>,
> Sie Tik Tan  <mailto:sietik.tan@...> <sietik.tan@...>, Harry Singgih
>  <mailto:harrysinggih@...> <harrysinggih@...>, Lingkar Sitompul
>  <mailto:lingkarsitompul@...> <lingkarsitompul@...>, Harsono Sutedjo  
> <mailto:harsut...@gmail..com> <harsut...@gmail..com>,
> Daeng  <mailto:menakjinggo@...> <menakjinggo@...>, Gol  <mailto:gogol.r@....> 
> <gogol.r@...>, Oman Romana
>  <mailto:oromana0037@...> <oromana0037@...>,  <mailto:danar@...> danar@....  
> <mailto:danar@...> <danar@...>, Billy
> Gunadi  <mailto:billygunadie@...> <billygunadie@...>, Tjoa  
> <mailto:alitjoa43@...> <alitjoa43@...>, Sahala
> Silalahi  <mailto:silalahi2005@...> <silalahi2005@...>, Andreas Sungkono
>  <mailto:wisogesang@...> <wisogesang@...>, Farida Ishaja  
> <mailto:farida.ishaja@...> <farida.ishaja@...>,
> Nunu Nugroho  <mailto:nuharimau@...> <nuharimau@...>, Rachmat Hadi-Soetjipto 
>  <mailto:nc-hadisora@...> <nc-hadisora@...>, WIN DJOYO  
> <mailto:w.bahagia..41@...> <w.bahagia.41@...>,
> Bambang Djalisnetra  <mailto:djalisnetra@...> <djalisnetra@...>, Yoseph T.. 
> Taher 
>  <mailto:ariyanto@...> <ariyanto@...>, Soe Tjen Marching  
> <mailto:smarching@...> <smarching@...>
> 
> 
> 
> Selamanya saya TIDAK anti-gerakan buruh darimanapun selama
> tuntutannya BENAR dan ADIL! Jadi, yang saya tentang sebatas aksi-aksi
> tuntutan buruh/pekerja yang berlebih, kebablasan dan mustahil bisa
> diwujudkan saat itu! Yang akhirnya akan merugikan diri sendiri kalau
> aksi ditingkatkan, ... Saat melakukan aksi tuntutan bagaimanapun juga
> harus sesuai dengan kekuatan sendiri dan kekuatan lawan yg dihadapi!
> 
> Nenek dalam tempurung ini hanya menunjukkan diri *SERAKAH*, hanya mau 
> menang dan untungnya sendiri saja, ...! Harus ingat, majikan PRT di
> HK itu BUKAN kapitalis-kapitalis yang harus dibasmi seperti didalam 
> pemikiran sendiri! Mayoritas mutlak majikan-majikan hanyalah 
> borjuis-kecil saja, adalah juga pekerja, pegawai bahkan ada hanya 
> pelayan-toko saja yg juga perlu dibela dan dilindungi kepentingannya, 
> tidak bisa tidak diperhatikan kemampuannya apalagi mau digempur
> seenak udelnya sendiri! Kecuali memang bertujuan merusak gerak
> ekonomi HK secara keseluruhan dengan usaha menuntut kenaikan gaji PRT
> secara ugal-ugalan begitu!
> 
> Saat melakukan tuntutan, tidak bisa hanya perhitungkan kepentingan 
> kelompok, golongannya sendiri saja, tapi juga harus perhitungkan
> dampak terhadap kehidupan masyarakat, kalau saja kenaikan gaji
> menjadi HK$4410 dianggap terlalu sedikit dan itu melecehkan PRT,
> mudah saja, kok! Kerja di HK hanyalah pilihan, ... boleh PULANG
> kembali kekampung yg dianggap lebih baik atau pindah kerja ke Arab!
> Sebaliknya juga jangan dianggap TANPA PRT dari Indonesia, HK tidak
> bisa dapatkan dari Filipina, Sri Lanka, Burma, Thailand, ... bahkan
> dari daratan Tiongkok!
> 
> Berjuanglah yang rasional saja, sesuai keadaan objektif, ... jangan
> mau ditunggangi kepentingan2 BURUH-KUNING HK! Beruntung aksi tuntutan
> naik gaji berlebih tidak ditingkatkan dan akhirnya bisa menerima
> keputusan pemerintah HK dengan baik, ... PRT asal Indonesia jadi bisa
> meneruskan kerja di HK untuk maju bersama, untung bersama dan menang
> bersama!
> 
> 
> 
> Tatiana Lukman 於 6/3/2019 20:53 寫道:
> > Orang yang memihak kepada buruh migran sudah tentu akan membenarkan 
> > cara menghitung upah yang dijelaskan dalam video itu. Itu adalah 
> > penghitungan yang REALIS dan OBJEKTIF!! Apa yang dianggap realis
> > dan objektif dari perspektif buruh migran SUDAH TENTU dianggap
> > tidak realis dan tidak objektif , mau menangnya sendiri, dll, dari 
> > perspektif majikan dan penguasa. Ditambah lagi JAHAT dan kerdilnya 
> > pikiran si Chan ini,  memfitnah organisasi buruh migran itu 
> > seolah-olah ditunggangi oleh Partai-partai politik di HK. Nah, 
> > kelihatan lagi bagaimana si Chan sangat merendahkan buruh migran 
> > seolah-olah mereka tidak mandiri, tidak mampu berpikir sendiri dan 
> > menentukan kebijakannya sendiri. Dari dulu memang si Chan anti
> > gerakan buruh migran, malah pernah memfitnahnya sebagai antek
> > imperialis Inggris!!! Fitnahan dan cercaan yang datang dari orang
> > remo dan pro kapitalis membuktikan apa yang dilakukan oleh
> > organisasi buruh migran itu BETUL!!! Begitulah logikanya... Kalau
> > tindakan kita menyenangkan dan dipuji kaum remo dan kaum
> > pro-kapitalis, nah, kita malah harus meninjau dan memikirkan dengan
> > baik-baik apakah tindakan itu sudah benar!! Yang jelas, walaupun si
> > Chan terus menghina dan mencerca buruh migran, kenyataan
> > menunjukkan gerakan buruh migran terus berkembang dan
> > meluas...sudah melewati lingkup nasional dengan berkiprahnya
> > International Migran Alliance...Prestisenya di tingkat nasional
> > juga terus meningkat!!! Gonggongan anjing-anjing budukan revisionis
> > tidak akan menghalangi majunya gerakan buruh migran!! Dari tidak
> > ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari lemah menjadi
> > kuat.....gagal, jatuh, bangun..gagal, jatuh, bangkit
> > lagi...begitulah logika kaum yang memperjuangkan hak-hak demokratis
> > dan sosialnya.... Dan jangan lupa khusus buruh migran Indonesia
> > tahu bahwa masalahnya bersumber di Indonesia. Mereka tidak hanya
> > berjuang untuk perbaikan nasib dan kehidupannya di HK tapi juga
> > berjuang untuk perubahan di Indonesia sendiri... Kalau pemerintah
> > HK mau mengusir semua PRT asing, ya silahkan saja!! It's not the
> > end of the world!! Buruh migran akan terus berjuang di manapun
> > mereka berada!!
> >
> > On Wednesday, March 6, 2019, 1:06:29 PM GMT+1, ChanCT 
> >  <mailto:sadar@...> <sadar@...> wrote:
> >
> >
> > Lhaa, ... kamu yg kasih video dan suruh orang lihat bagaimana 
> > hitungan-hitungan menuntut naik gaji yg dibilang realis itu!
> > Setelah saya bantah sangat TIDAK realis, nenek yg merasa diri
> > paling pinter didunia ternyata juga TIDAK BISA menangkap makna
> > tulisan sesungguhnya! TENTU saja jelas saya TIDAK BISA BERPIHAK pd
> > sekelompok PRT yg mau menang sendiri, dengan gunakan hitung2annya
> > Partai Demokrat HK/Buruh Kuning itu! Jelas ditunggangi dan
> > diperalat PD-HK utk menggempur Pemerintah HK, ...! Dan, juga sangat
> > jelas kalau berpihak mereka, dan membela mati2an tuntutan naik gaji
> > berlebih itu, hakekatnya merugikan mayoritas mutlak PRT-Indonesia
> > yg hendak bekerja di HK, ... kehilangan pekerjaan yg baik dan
> > mereka idamkan di HK! Lalu, ... nenek yang satu ini selalu
> > berteriak pembela rakyat yg paling keras, ternyata siapa yang
> > dibela??? Berpihak pada siapa, majikan atau PRT yg SEGELINTIR itu???
> >
> >
> > Tatiana Lukman 於 6/3/2019 16:50 寫道:
> > Nah, sekarang yang disalahkan cara menghitungnya. Lagi-lagi cara 
> > berpikir dari segi majikan dan penguasa, tidak dari segi
> > kepentingan buruh migran, realitis dari perspektif majikan dan
> > penguasa. Jadi sekali lagi dibuktikan kepada siapa si Chan
> > berpihak. Ah,  orang juga sudah tahu kepada siapa si Chan
> > berpihak...
> >
> > On Wednesday, March 6, 2019, 2:20:01 AM GMT+1, ChanCT 
> >  <mailto:sadar@...> <sadar@...>  <mailto:sadar@...> <mailto:sadar@...> 
> > wrote:
> >
> >
> > Hitungan-hitungan begitu sangat TIDAK REALISTIS! Itu-lah 
> > hitungan-hitungan Partai Demokrat HK yg memang kerjaannya 
> > menjegal/menggempur pemerintah HK saja! Upah minimum perjam sampai 
> > sekarang belum bisa diberlakukan pada jenis pekerjaan tertentu
> > seperti PRT itu, ... yg jelas berbeda dengan kerja buruh dipabrik..
> > Begitu dihitung perjam nya, gaji PRT bisa lebih tinggi dari gaji
> > majikannya! Seperti yg dikatakan BMI itu, TIDAK akan mampu mereka
> > disuruh membayar sebegitu tinggi! Kalau saja mereka harus kerjakan
> > sendiri, sebagian besar PRT harus pulang kembali kampung dan
> > ekonomi HK terpukul juga. Lalu, harus berpihak pada siapa???
> >
> > Saya TETAP berpendapat, berpikirlah yang realis saja sesuai
> > kenyataan yang dihadapi, dibuat keseimbangan kepentingan PRT dan
> > majikan sebaik-baiknya. Jangan hanya menuntut berlebih untuk satu
> > pihak saja! Harus bisa mencapai prinsip MAJU bersama, UNTUNG
> > bersama dan MENANG bersama! Pemerintah HK sudah menentapkan
> > kenaikan gaji menjadi HK$4410, dengan kenaikan HK$300-an, itu sudah
> > cukup baguuus! Artinya bisa diterima baik oleh mayoritas mutlak PRT
> > (tidak hanya dari Indonesia!) dan masih sanggup dibayar oleh
> > mayoritas mutlak majikan! Dan kenyataan inilah yang terjadi dan
> > BISA diterima semua pihak, PRT umumnya dan majikan di HK! Biarlah
> > tercapai maju bersama, untung bersama dan menang bersama, ... lebih
> > lanjut!
> >
> > Bagi kasus khusus, kenyataan ada majikan yg TIDAK-manusiawi,
> > menuntut PRT itu tengah malam juga harus bangun melayani mereka,
> > bekerja di 2 rumah/tempat, atau TIDAK  memberikan tempat-tidur
> > layak dan makan layak, yaa, dipecahkan tgersendiri saja, ...! HUKUM
> > di HK sudah cukup baik dalam melindungi hak PRT-migran yg bekerja
> > di HK, itu saja dituruti oleh setiap PRT untuk melindungi dirinya
> > sendiri. Kalau merasa tidak puas, ... yaa pulang saja kekampung
> > atau pindah ke Arab sana yg dianggap lebih baik! TIDAK usah bikin
> > ribut, menjadikan diri alat pentung Partai Demokrat/Buruh kuning di
> > HK untuk cari gara-gara mengganjel/menggempur pemerintah HK!
> >
> >
> >
> > Tatiana Lukman 於 6/3/2019 0:31 寫道:
> > Saya selalu bilang keberpihakan menentukan bagaimana kita memandang 
> > segala persoalan. Dengarkan  sendiri penjelasan buruh migran
> > berkaitan dengan upahnya.. Sudah tentu si Chan yang berpihak kepada
> > penguasa dan majikan tidak akan mengerti atau menerima analisa dan
> > pendapat buruh migran.. Dan jangan lupa si Chan itu selalu menghina
> > dan merendahkan kaum tani dan kaum buruh termasuk PRT... Yang dia
> > pikirkan selalu adalah keadaan majikan, sama sekali dia tidak
> > memikirkan kehidupan dan kebutuhan PRT migran... Chan lupa berapa
> > jam PRT bekerja ..Adakah ketentuan atau peraturan yang membatasi
> > pekerjaan PRT hanya 8 jam sehari??? Ingat ya PRT itu manusia, bukan
> > budak!! Mentalitas kapitalis seperti Chan pasti menganggap
> > pekerjaan PRT itu rendah, sehingga tidak patut mendapat
> > penghargaan, kehormatan dan kenaikan upah! Padahal punya PRT adalah
> > satu kemewahan!! Mana ada orang kere punya PRT.. Jadi kalau kantong
> > tipis, ya semua kerjakan sendiri, jangan minta orang lain yang
> > mengerjakan!!!! Logika si Chan memang logika majikan...Maunya,
> > orang yang gajihnya kecilpun, bisa punya PRT dengan jalan menekan
> > upah PRT ... Enak bener!! Sekaligus mendidik penduduk HK sendiri....
> > Hanya dalam sistim Sosialisme dibangun banyak penitipan anak, untuk
> > memudahkan kaum wanita bekerja. Makanya harus berjuang untuk
> > sosialisme...
> >
> >
> > Kemana saja gaji Buruh Migran ?  <https://youtu.be/oBcrcMae6G8> 
> > <https://youtu.be/oBcrcMae6G8>
> >
> >
> > 
> >
> > 
> >
> >
> > Kemana saja gaji Buruh Migran ?
> >
> > Penjelasan tentang kenaikan gaji dan dari mana penghitunganya
> >
> >  <https://youtu.be/oBcrcMae6G8> <https://youtu.be/oBcrcMae6G8>
> >
> >
> >
> > On Monday, March 4, 2019, 12:58:07 AM GMT+1, ChanCT 
> >  <mailto:sadar@...> <sadar@...>  <mailto:sadar@...> <mailto:sadar@...> 
> > wrote:
> >
> >
> > Bagaimana tuntutan PRT buruh migran di HK naik gajih *berlebih*
> > (dari HK$4410 menjadi HK$5500) itu bisa dibilang OBJEKTIF???
> > NGACOOO!!!
> >
> > Jelas saat itu mau enak dan menangnya sendiri saja, ... tanpa
> > melihat bagaimana keadaan ekonomi HK tahun itu, tanpa perhitungkan
> > kemampuan majikan mereka di HK pada umumnya! Kalau saja berniat
> > kerja menjual tenaga di HK, yaa tentu saja harus berkoeksistensi
> > secara damai dengan majikan di HK, harus bisa perhitungkan
> > kepeentingan bersama untuk saling BANTU dan saling
> > menguntungkan, ... TIDAK BISA mau untung dan menang sendiri saja!
> >
> > Itulah yang saya bilang tuntutan berlebih itu kebablasan dan tidak 
> > patut didukung! TIDAK OBJEKTIF dan oleh karenanya GAGAL dan mereka, 
> > buruh-migran di HK akhirnya juga bisa menerima keputusan pemerintah
> > HK dan sekarang bisa tetap meneruskan kerja di HK dengan
> > baik-baik, ... SIAPA yang ngedobos dan ngacoooo dalam mimpi nya
> > sendiri??? Hehehee, ...
> >
> >
> > Organisasi Buruh Migran di Hong Kong Tuntut Kenaikan Gaji Dari
> > HK$4410 Menjadi HK $5500
> >  <https://www.situskartini.com/2018/08/BMI-HONGKONG-09082018-812.html> 
> > <https://www.situskartini.com/2018/08/BMI-HONGKONG-09082018-812.html>
> >
> >
> > Tatiana Lukman 於 4/3/2019 2:30 寫道:
> > Ha..ha.. jelas orang remo pro majikan tidak akan pernah menganggap 
> > objektif analisa PRT/buruh migran!! Satunya dari perspekti majikan 
> > satunya dari perspektif pekerja!!! Mana bisa ketemu!!!!!
> > Sama-sama menang, sama-sama maju, sama-sama untung???? Pepesan 
> > kosong!! Pasti orang-orang seperti Chan tidak akan nonton video
> > atau tulisan yang saya postingkan... delete saja, makanya terus
> > ngacoooo dan membual!!!
> >
> >
> > On Sunday, March 3, 2019, 9:22:00 AM GMT+1, ChanCT 
> >  <mailto:sadar@...> <sadar@...>  <mailto:sadar@...> <mailto:sadar@...> 
> > wrote:
> >
> >
> > Jelas, TKW HK tidak berdasar analisa OBJEKTIF dalam tuntutan naik
> > gaji berlebih itu! Mereka tidak melihat keadaan ekonomi HK yg
> > kurang baik dan majikan mereka mayoritas mutlak klas menengah
> > bawah, yg pas-pasan saja untuk hidup! Jadi tidak mungkin memenuhi
> > TUNTAN naik gaji berlebih TKW HK itu! Dan oleh karena DITOLAK dan
> > TIDAK mencapai apa yg dituntut itu, ...! Sudah beruntung aksi-aksi
> > tuntutan naik gaji TIDAK DILANJUTKAN! Kalau dilanjutkan, aksi
> > ditingkatkan dan membuat pemerintah HK terpaksa menerima tuntutan
> > mereka, bukankah sebagian besar majikan akan kewalahan dan
> > menghentikan gunakan TKW itu, dan tentu yang terjadi mereka akan
> > kehilangan sebagai BESAR pekerjaan di HK!
> >
> > Masih juga belum bisa mengerti dan melihat, ... tuntutan *berlebih* 
> > akan mencelakakan rakyat sendiri??? Lalu siapa yang kamu bela,
> > rakyat atau majikan? Ya harus moderat-lah, dibuat keseimbangan yang
> > baik sesuai kondisi ekonomi yg dihadapi saja. TIDAK secara ekstrim
> > hanya lebih berat membela si majikan tanpa memperhatikan
> > kesejahteraan buruh/pekerja, sebaliknya juga tidak secara ekstrim
> > hanya membela kepentingan buruh/pekerja tanpa perhatikan
> > kepentingan majikan, ...!
> >
> > Pegang prinsip MAJU bersama-sama, UNTUNG bersama-sama dan MENANG 
> > bersama-sama, ... yg sedang dijalankan RRT! Bukankah bersama-sama 
> > disini juga boleh diberlakukan pada majikan dan TKW/PRT di HK itu! 
> > Biarlah berama-sama MAJU, UNTUNG dan MENANG, ...
> >
> >
> > Tatiana Lukman 於 3/3/2019 15:54 寫道:
> > "Begitu extrimnya membela rakyat"....Ha...ha... terima kasih
> > banyak!! " Walaupun saya sendiri merasa masih belum cukup membela
> > rakyat.... "Tanpa disadari bisa jadi kebalikan , merugikan
> > rakyat .." nah ini yang jelas tidak betul!! PRT HK menuntut
> > kenaikan upah berdasarkan analisa mereka atas keadaan objektif...
> > Saya bilang punya PRT adalah sebuah kemewahan!! Siapa yang
> > membutuhkannya, harus tahu menghargai pekerjaan PRT dan memberi
> > upah yang layak!!! Kalau tidak bisa bayar, ya jangan punya PRT!!!
> > Pemerintah HK menolak tuntutan Buruh migran HK, ya logis, mana ada
> > perbaikan nasib rakyat yang jatuh dari langit. Semuanya harus
> > dituntut dengan perjuangan. Tapi reaksi si Chan, memuji dan gembira
> > atas penolakan pemerintah HK. Nah, apa salah kalau saya bilang
> > SELALU bahwa si Chan memihak kepada penguasa??? Ormas progresif
> > menuntut harga tiket pesawat diturunkan, reaksinya juga negatif,
> > membela penguasa!! Lha kan jelas!! Soal ini sudah menjadi
> > perdebatan dulu, tidak perlu diulang lagi.
> >
> > On Saturday, March 2, 2019, 1:29:35 PM GMT+1, ChanCT 
> >  <mailto:sadar@...> <sadar@...>  <mailto:sadar@...> <mailto:sadar@...> 
> > wrote:
> >
> >
> > Ini nenek dalam tempurung begitu ekstrim nya memBELA rakyat, TANPA 
> > disadari bisa jadi KEBALIKAN merugikan rakyat! Majikan TKW di HK yg 
> > berjumlah lebih 160.000 itu mayoritas mutlak adalah klas 
> > menengah-bawah, suami-istri harus bekerja untuk hidup dan dirumah
> > ada anak, orang tua yang harus dirawat. Bukankah kalau saja
> > TUNTUTAN TKW kenaikan gaji melampaui kemampuan mereka, TKW itu akan
> > di PHK dan KEHILANGAN kerja di HK! Lalu harus hijrah ke Arab
> > sana, ...??? Kalau saja betul terjadi, bukankah TKW, rakyat yang
> > seharusnya dibela itu jadi di RUGIKAN!!!
> >
> > Beruntunglah tuntutan TKW itu ditolah pemerintah HK, dan mereka
> > semua TIDAK NURUTI PERINTAH nenek dalam tempurung meningkatkan aksi
> > tuntutan naik gaji, tapi bisa menghentikan aksi tuntutan dan bisa
> > meneruskan kerja di HK dengan baik-baik, ...
> >
> >
> >
> > Tatiana Lukman 於 2/3/2019 18:51 寫道:
> > Ngomongnya saja perjuangan harus diteruskan!! Padahal dalam
> > perdebatan di milis ini selalu terlihat dengan jelas kepada siapa
> > berpihak si Chan ini...selalu kepada majikan dan kaum kapitalis!!!
> > Buruh migran HK menuntut kenaikan upah..Kontan Chan menentang
> > dengan segala alasan dan itu sudah jadi perdebatan di milis
> > ini....Dan siapa yang sering dipostingkan Chan? Bos Sinar Matahari,
> > Bos Lippo, bos Alibaba, si Jack Ma yang sekaligus anggota PKT...
> > siapa yang bilang MODAL tak bisa disentuh-sentuh?? Ya si Chan yang
> > pro kapitalis itu!!!
> >
> > On Saturday, March 2, 2019, 1:01:54 AM GMT+1, ChanCT 
> >  <mailto:sadar@...> <sadar@...>  <mailto:sadar@...> <mailto:sadar@...> 
> > wrote:
> >
> >
> > Karena PERUT LAPAAAAR itulah PERJUANGAN harus diteruuuskan!!! Dan, 
> > bagi seorang CERDAS-PANDAI tentunya bisa menemukan dengan tepat apa 
> > kiranya yang BISA dicapai dalam kondisi sekarang. Sebelum bisa 
> > dapatkan sepiring nasi, kalau kemungkinan bisa dapatkan singkong, 
> > ubi-jalar pun harus direbut dahulu, ...!
> >
> > Bangunlah dari mimpi-indahmu menyantap soto-ayam didalam tempurung
> > itu!
> >
> >
> > Tatiana Lukman 於 1/3/2019 21:08 寫道:
> > Ya jelas goblok bikin analogi gerakan rakyat dengan bayi, dan yang 
> > lebih penting lagi dari pandangan remo yang selalu menjajakan 
> > kolaborasi kelas untuk cium pantat penguasa dan imperialis. Orang
> > remo melihat kegagalan masa lalu sebagai alasan untuk menyerah dan
> > tidak melawan penindasan dan penghisapan. Sebaliknya rakyat melihat 
> > kegagalan untuk membangun kembali kekuatan dengan mengatasi
> > kesalahan dan kelemahan untuk tidak tersandung batu yang sama untuk
> > kedua kalinya. Hanya rakyat yang tahu bagaimana membangun
> > kekuatannya. Orang-orang Remo semacam Chan tidak akan pernah
> > mengerti jalan yang diambli rakyat. Bisanya hanya mencibir dan
> > menghina!! Siapa yang tidak tahu rakyat LAPAR!! Tapi rakyat yang
> > sudah sadar, dengan perut lapar itulah mereka berjuang!! Kalau
> > perut sudah kenyang, kantong gendut, hidup mapan, seperti tuan-tuan
> > kapitalis temannya Chan, justru merekalah yang akan menghalangi
> > perjuangannya orang-orang yang LAPAR!!!
> >
> > Contoh rakyat berjuang melawan ketidak adilan dan
> > kesewenang-wenangan Korporasi serta kapitalnya yang buat Chan tidak
> > boleh disentuh-sentuh!!! Orang yang memuja kekuasaan MODAL, MANA
> > BISA DAN TAK PUNYA HAK BICARA SOAL PERJUANGAN RAKYAT!!!
> >
> >
> > Inline image
> > 5 bulan lebih di lokasi pendudukan di Dusun Tamappalalo, Desa
> > Tamatto. Masyarakat adat Kajang masih bertahan padahal dari hasil
> > mediasi pada pekan lalu mereka diharuskan 1 Maret 2019 lokasi sudah
> > kosong.
> >
> > Rupanya mundur dari pendudukan bukanlah pilihan. Mereka masih
> > melewati malam di tenda-tenda mereka.
> >
> > Mendapatkan kujungan dari pemerintah di lokasi pendudukan, mereka 
> > sangat senang. Ibarat anak kecil yang lama merindukan orang tua dan 
> > pada akhirnya bertemu. Jika bukan karena soal usia, mungkin ada
> > yang sudah meloncat-loncat kegirangan. Ini untuk pertama kalinya,
> > setelah beberapa kali melewati situasi menegangkan.
> >
> > "terima kasih sudah melihat kami di sini pak wakil" kata itu yang 
> > diucapkan beberapa penggugat mewakili yang lainnya.
> >
> > PENJARA tak akan bisa membungkam semangat membela hak-hak petani
> > dan tanah adat Kajang. Kita harus tetap berada di tengah-tengah
> > masyarakat memperjuangkan keadilan hingga hak para petani
> > diberikan. TAK ada keadilan tanpa reformasi agraria sejati.
> > On Friday, March 1, 2019, 1:21:52 PM GMT+1, ChanCT 
> >  <mailto:sadar@...> <sadar@...>  <mailto:sadar@...> <mailto:sadar@...> 
> > wrote:
> >
> >
> > Nenek dalam trempurung yang merasa dirinya paling "pinter" didunia, 
> > dikasih analgi pertumbuhan bayi, kok malah dilecehkan?! Pada saat
> > bayi belum bergigi, gimana dibisa dikasih makan-nasi??? Pada saat
> > bayi itu belum setahun, biarlah dia belajar telungkup dan merangkak
> > dahulu, jangan dipaksakan berdiri bahkan jalan!
> >
> > Nah, sekarang kita lihat aksi gerakan rakyat dimana kekuatan rakyat 
> > masih sangat lemah. Bisakah menangkan aksi menuntut Reformasi
> > Agraria SEJATI??? PASTI TIDAK! Siapa bisa wujudkan? Jokowi? Lha,
> > dahulu dimasa kekuasaan Soekarno, pencetus TRISAKTI dan ada
> > kekuatan PKI yg dibanggakan saja tidak berhasil juga, digenjot
> > dengan aksi sepihak, jatuh korban tentu tak terhindar. Dan, ...
> > suasana politik makin memanas tidak siap digebuk musuh! Dalam 8 jam
> > digebuk Soeharto hancur lebur tidak bisa bangun sampai sekarang
> > setelah lewat lebih 1/2 abad!
> >
> > Pelajaran pahit yg menelan jutaan KORBAN jiwa pun dilewatkan begitu 
> > saja, ...  tanpa mau pedulikan berapa kekuatan rakyat dan
> > perhitungkan apa yang bisa dicapai dengan kekuatan yang ada
> > sekarang ini. Bagi seorang yg berani menamakan diri pejuang rakyat,
> > sudah seharusnya pandai-pandai menemukan kemungkinan-kemungkinan
> > yang masih bisa digapai. Bukan tidur saja dalam mimpi indah lalu
> > berteriak-teriak merindukan rembulan!
> >
> > Rakyat sudah LAPAR! Tetap TIDAK seharusnya disuruh bangkit beraksi 
> > menuntut reformasi Agraria sejati yg pasti akan GAGAL, kenapa tidak 
> > ikut menuntut saja dapatkan certifikat yg dibagi-bagikan Jokowi
> > itu! Bahkan berusaha keras mendapatkan bagian dana-desa yg
> > dikucurkan untuk melangsungkan usaha desa, ... bahkan mungkin ada
> > subsidi UKM. Carilah kemungkinan -kemungkinan yg masih bisa didapat
> > dan bisa menolong petani kelaparan, ...
> >
> >
> >
> > Tatiana Lukman  <mailto:jetaimemucho1@...> jetaimemucho1@... 
> >  <mailto:jetaimemucho1@...> <mailto:jetaimemucho1@...> [GELORA45] 於 
> > 28/2/2019 23:35 寫道:
> > Bolak balik hakekatnya tetap sama. Orang remo tidak akan mau
> > berjuang, maunya menjilat pantat penghisap dan penguasa. Ingat
> > nggak dulu bagaimana kaum remo Soviet begitu takut dengan perang,
> > makanya menjajakan pepesan kosong tentang transisi secara damai ke
> > sosialisme dan koeksistensi damai dengan kaum imperialis karena
> > menganggap kaum imperialis sudah berubah!!! Semua orang "kiri",
> > apalagi "kom" kenal betul dulu itu dengan politik menjilat pantat
> > kaum imperialis yang disebarkan kaum revisionis!!!! Siapa yang
> > masih belum karatan ingatannya, pasti tahu apa itu revisionisme
> > modern a la Soviet...Restorasi kapitalis di Rusia tidak sebrutal di
> > Tiongkok di mana kita menyaksikan penghisapan habis-habisan
> > terhadap buruh migran Tiongkok!!! Lain lagi dengan kaum remo Tkk.
> > Mereka menjajakan pepesan kosong "sosialisme dengan ciri Tkk",
> > (sekarang diganti dengan "Masyarakat Kesejahteraan
> > Moderaaaaatttttt"...)  "mengkombinasi Kapitalisme dan sosialisme",
> > tapi untuk merealisasinya, harus dihancurkan dulu dasar-dasar
> > ekonomi sosialis, semua undang-undang yang melindungi kaum buruh
> > dan kaum tani dan semua jaminan sosial dan hak demokratisnya
> > dilenyapkan... Lantas apa yang masih ketinggalan dari
> > Sosialismenya???? Ooo, masih ketinggalan papan merek PKT (Partai
> > Kapitalis Tiongkok???!!!).
> >
> > Bikin analogi perjuangan dengan bayi???!!! Nah, ia tunjukkan lagi 
> > kegoblokannya!!!
> >
> >
> >
> > Bagaimana suku bangsa di Kalimantan ini harus menyikapi perampasan
> > hak hidup mereka??? "Kami disuruh kerja apa? Makan apa? Mau
> > diapakan nyawa kami??? Jawab tuh Chan pertanyaan bapak tani ini???
> > Menunggu sampai ada perubahan keseimbangan kekuatan???? apa yang
> > dimilik kaum tani itu? Uang tak punya, senjata tak punya, yang
> > mereka punya hanya tenaga kerjanya sendiri!!!!Kaum tani sudah
> > dihadapkan kepada TEMBOK!!! Nasehatnya orang remo: sabaaaar!!
> > Jangan melawan, kamu masih kecil, tidak punya kekuatan, jangan
> > nuntut banyak-banyak...Ikuti saja kemauan majikan perkebunan itu,
> > kerja jadi buruh kelapa sawit!!!! Reforma agraria sejati...Uhhhh
> > itu ketinggian!!! Untung banyak kaum tani jauh lebih sadar dan
> > berani menuntut hak-haknya walaupun untuk itu harus hilang nyawa!!
> > Maka itu konflik tanah terus bergulir....Makin sadar kaum tani,
> > makin teguh mereka berjuang dan kaum remo akan digilas roda
> > sejarah!!!
> >
> >
> > Save Our Borneo 
> >  <https://www.facebook.com/SOBinfomedia/videos/610514806087079/?t=21> 
> > <https://www.facebook.com/SOBinfomedia

(Message over 64 KB, truncated)

 



Kirim email ke