Aduh koq saya yg disuruh melayani si ajeg? Dia sudah lama gak mau omongan sama saya hehehehe.
Gak tahu kenapa? Saya argue masalah sederhana yaitu masalah ekonomi. Ambil contoh masalah pelemahan rupiah. Saya ajak diskusi kenapa rupiah yg lemah itu jelek dan kenapa penginnya rupiah menguat, ttp dia gak jawab. Jelas sekali orang yg ngerti ekonomi akan memahami rupiah melemah dan menguat itu ada konsekwensinya alias bisa baik dan bisa tidak baik buat perekonomian. Ya kita sudah tahulah dia memang maunya nyinyir saja. Makanya saya kan sudah ngomong dari dulu. Diskusinya mah gak jalan krn yg diutamakan siajeg dan jonathan itu kategorinya adalah: bashing. Orang2 seperti ini maunya menang saja. Lucunya teriakannya adalah pembela: demokrasi, rakyat, HAM dll. Lucu gak? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Friday, October 4, 2019 9:44 AM To: GELORA45@yahoogroups.com; nesare <nesa...@yahoo.com> Subject: Re: [GELORA45] biadab Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti gembala main seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?! Hehehee, ... Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang GAGALKAN pelantikan Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi! 'nesare' nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com> [GELORA45] 於 4/10/2019 17:44 寫道: Cespleng argument bung! Bung mestinya sudah tahu siapa si ajeg ini walaupun masih samar2 karena dia pandai menutupi dirinya hehehehe. Persoalannya adalah mahasiswa itu ditunggangi. Ini masalah republic. Ini bukan masalah presiden. Ini yang dilupakan. Kalau anak STM demo itu banyak muatan politiknya. Gak ada agenda anak STM itu. Mereka turun kejalan itu karena ikut2an. Wong saya dilapangan lihat sendiri (oh ya ngomong2 si Ajeg suruh bung turun kejalan, ttp saya gak yakin dia turun kejalan hehehe), anak2 STM itu ditanya “apa agenda kalian?”, dijawab “pokoknya demo RUKPK dan RUKUHP harus direvisi”. Terus ditanya “apa itu RUKPK dan RUKUHP”, dijawab “gak tahu ttp pokoknya demo terus”. Kalau anak2 BEM memang ada agendanya. Ini lucu sebetulnya. Persoalannya adalah rancangan undang2 KPK dan KUHP. Ini sudah ada mekanismenya. Ada grace period dalam mensosialisasikan pelaksanaannya. Ini semua ada undang2nya. Ini sudah disepakati oleh perwakilan BEM utk membicarakan ini. Hasutan masuk. Politik masuk. Jadi tertunda2. Ujung2nya ya sasarannya: Jokowi. Presidensi! Untung apparat baik ABRI dan kepolisian sekarang Bersatu. Wajahnya kelompok nasionalis ini tidak selalu merah. Banyak hijaunya juga. Tetapi kedua kubu nasionalis ini Bersatu, tahu ada bahaya keutuhan republic. Yang lain masalah buzzer, WA anak STM, polisi gebuk pendemo dll itu riak2 kejadiannya. Tetapi garis besarnya bukan ini masalahnya, tetapi semua ini dipakai si Ajeg si Ajeg yg banyak utk menarik kesempatan di air keruh. Aparat sangat santun. Kenapa? Karena aparat takut bikin kesalahan yg bisa berakibat chaos. Ini yg diharap2kan oleh para penumpang gelap. Pasti ada yg idealis juga. Kalau kelompok ini yg memang buta dari sononya tidak akan bergeming. Mereka2 ini baru melek mata nantinya. Ini sudah pernah terjadi seperti cerita luar biasa Farida, sang anak yg berani mengkoreksi kesalahan bapaknya yg dulu menganggap dia pejuang krn membunuh orang PKI. Jadi teringat sama juga dengan yusuf hasyim anaknya Hasyim As'yari yang sampai mati dia menyesal. Kisah anak algojo PKI di Blitar selatan yang mendampingi penyintas kasus 1965: 'Saya minta maaf' Heyder AffanWartawan BBC News Indonesia https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49871541 SiAjeg ini belum ketahuan siapa dia: idealis atau penumpang gelap?!! Tetapi sudah jelas sekali si Ajeg ini basher nya Jokowi! Semua masalah dibawa2 sama dia dari rupiah melemah s/d RUKPK dan RUKUHP dipakai utk menyerang Jokowi! Lucunya gak berani dia diskusi sama saya hehehehe! Bung sudah bener sekali waktu bilang: “Bung beserta DALANG kerusuhan kali inilah yang sangat, sangat KEJAM sekali! Mendompleng maksud jahat dibalik aksi demo mahasiswa!” Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> <GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Friday, October 4, 2019 2:31 AM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ; ajegil...@yahoo.com <mailto:ajegil...@yahoo.com> Subject: Re: [GELORA45] biadab Turun kejalan berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan tentu saja juga boleh, ... Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan penumpang gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, pengrusakan! Jangan bung campur adukkan! Untuk lebih jelas lihat dan dengarkan saja wakil BEM di Rosi semalam, ... Penumpang Gelap Demo Mahasiswa - ROSI <https://www.youtube.com/watch?v=vNxmnlY8swM> https://www.youtube.com/watch?v=vNxmnlY8swM ajeg ajegil...@yahoo.com <mailto:ajegil...@yahoo.com> [GELORA45] 於 4/10/2019 13:11 寫道: Demonstrasi itu wujud kemarahan akibat teguran, kritik, dan protes-protes diabaikan penguasa. Lha kenapa 'marah' cuma Anda artikan sebagai 'ngamuk', 'tidak damai'? Apa setiapkali marah Anda otomatis ngamuk? Cobalah sesekali keluar rumah turun ke jalan, saksikan aksi unjukrasa dari jarak dekat supaya tahu siapa sebenarnya yang memulai kerusuhan. Nekolim-neolib-neocon sudah lama punya rumus: kerusuhan harus ditindak dengan segala cara. Maka, dibuatlah alasan untuk bertindak seenak dengkul, dibuatlah kerusuhan itu. Mosok beginian saja Anda nggak ngerti. --- SADAR@.... wrote: Pihak BEM jelas tidak semarah itu! BEM tegas turun kejalan menyampaikan pendapat secara DAMAI, TIDAK dengan kekerasan! Jangan bung balik, .... ! Adanya penumpang gelap dalam aksi Mahasiswa itulah yg bikin kekerasan dan kerusuhan yg bung bilang SEMARAH itu!!! Yang jelas punya tujuan POLITIK tersendiri, GAGALKAN Pelantikan Jokowi Presiden Periode-2, alias gulingkan dan ganti Presiden, ...! Kalau bung tidak hendak dibilang dalang kerusuhan, setidaknya bung sependapat dengan aksi KEKERASAN menunjukkan KEMARAHAN bahkan gerakkan anak-anak dibawah umur, ... ajeg 於 4/10/2019 9:39 寫道: Pertanyaannya salah. Harusnya: "kenapa orang protes sampai semarah ini?" Ya, saya sering bilang Jokowi ngibul. Karena faktanya dia memang begitu. Tapi yang bilang Jokowi goblok, penipu dsb. itu Anda. Dan, itu fakta. Anda menuduh saya dalang kerusuhan? Hahaha! Anda ini hybrid Wiranto-Karnavian yang panik lantaran penyusupan buzzer-buzzer istana di medsos terbongkar. Lalu asal jeplak untuk mengalihkan perhatian dari beredarnya banyak video dan rekaman cctv yang menangkap kebrutalan polisi merusak apa pun yang ada di depannya (warung, mobil, motor, manusia). Rapopo. Biasa kok orang panik biasa asal jeplak sampai memfitnah. --- SADAR@.... wrote: MEMANGNYA siapa yang MARAH sampai bikin KEKERASAN, KERUSUHAN, PENGRUSAKAN dan PEMUKULAN, ...??? Demo mahasiswa atau penumpang gelap??? Pihak BEM jelas dan tegas-tegas tujuan mereka turun kejalan mengajukan pendapat/pemikiiran secara DAMAI dan baik-baik2, TIDAK ADA AGENDA kekerasan! Juga TIDAK ada TUJUAN politik menggagalkan pelantikan Jokowi apalagi usaha menggantikan Jokowi! Bung beserta DALANG kerusuhan kali inilah yang sangat, sangat KEJAM sekali! Mendompleng maksud jahat dibalik aksi demo mahasiswa! Bung boleh-boleh saja punya pendapat terhadap Jokowi yg bung bilang goblok, penipu dsb., ... bahkan hendak gagalkan pelantikan Jokowi Presiden periode ke-2 nanti 20 Oktober, TAPI, lancarkanlah Gerakkan bung itu dengan gunakan massa pendukung sendiri, ... jangan dompleng dibalik aksi BEM yang polos itu, apalagi nyeret anak-anak sekolah dibawah umur! ajeg 於 3/10/2019 13:11 寫道: Apa yang mau diperdebatkan? Saya sudah bilang tidak ada alasan orang untuk protes sampai semarah ini kalau pemerintah bekerja dengan benar, tapi tidak Anda tanggapi. Kejam! 😅 Saya sudah kasih tahu bahwa Jokowi berkali-kali perintahkan polisi untuk tidak represif, tapi polisi seperti Anda tidak peduli perintah Jokowi. Kejaaaam...! 😆 😆 --- SADAR@.... wrote: Siapa yang KEJAAAAM, Tidak manusiawi??? Mari kita perdebatkan, ... Disini JELAS Polisi menjalankan TUGAS, yang tidak bisa ditolak, menjaga KETERTIBAN dan KEAMANAN masyarakat! Pada saat ada aksi turun kejalan dan melakukan kekerasan, kerusuhan TENTU SAJA harus ditindak! Pada saat perusuh melakukan perlawanan, tidak nurut saat ditangkap, tentu saja kekerasan harus dilakukan! Siapa yang SALAH dan KEJAM? Pendemo yg jalankan kerusuhan, teror, pengrusakan, pembakaran dan pemukulan, ... itulah yg KEJAAAM dan tidak manusiawi! Sekalipun mereka merusak harta milik negara, itu kan juga milik rakyat juga, sungguh sangat tidak manusiawi kalau gedung DPR boleh dihancurkan, jalan-jalan diblokir seenak udelnya, ... adalah tugas polisi mencegah dan melindungi ketertiban dan keamanan masyarakat! Pendapat dan perjuangkan idealisme yg dianggap baik dan indah tentu boleh-boleh saja, ... tapi lakukanlah dengan baik-baik. Jangan hidup dalam mimpi, mengharapkan sesuatu yg indah dalam bayangan, lalu lebih dahulu mendobrak, merusak hancurkan yang sudah ada sekalipun tidak sebaik dan seindah dalam mimpinya itu! Lakukan dan perjuangkanlah secara baik-baik, ... dengan perhitungkan kekuatan lawan dan kekuatan diri sendiri. Jangan main seruduk secara serampangan, yg berakibat merusak dan jatuh korban yang tidak diperlukan! Orang-orang yang berjuang secara serampangan dengan main seruduk itulah yang KEJAAAM dan sangat, sangat TIDAK MANUSIAWI! Dan akan GAGAL TOTAL, apa yang dimimpikan tinggal dalam mimpi saja, ... ajeg 於 2/10/2019 23:46 寫道: Berarti Anda kejam. Tidak berperikemanusiaan. Senang-senang saja melihat seorang anak sekolah dikeroyok segerombolan polisi. Anda sama saja atau malah melebihi Orba. Kalau pemerintah bekerja dengan benar, sekurangnya menjamin harga kebutuhan terjangkau, tidak ada alasan orang untuk protes sehingga marah begini. Cilakanya, pemerintahan neo-Orba ini justru semakin memanjakan koruptor. --- SADAR@.... wrote Polisi, polisi itu juga manusia biasa saja, ... disaat menghadapi perusuh-perusuh bisa saja jadi jengkel, tidak sabaran bahkan marah pada aksi-aksi demo kekerasan itu! Jadi melampiaskan kejengkelan dan kemarahannya pda pendemo yg tertangkap, ... itu yg terlihat di video yg bung kirim. Biadaab? Nggak jugalah, itu kan cuma memukuli, menjotos dan menendang saja dan tidak sampai berdarah-darah apalagi luka parah! Tentu saya pun TIDAK benarkan cara kekerasan begitu, apalagi kalau yg dipukuli anak-anak sekolah masih dibawah umur! TIDAK PERLU begitu dan harus diadukan untuk juga di kenai sansi HUKUM, ... Yang juga perlu diusut, adalah kepala sekolah dan guru dimana anak sekolah itu, dimintai tanggungjawab, kenapa muridnya dibiarkan turun kejalan lakukan aksi kekerasan! Hanya saja, jangan dibalik menjadi tuduhan polisi yg jalankan tugas penertiban/kemanan itu BIAADAAAB didahulukan pengusutannya, sedang tindak aksi demo-kerusuhan dibiarkan menjadi-jadi! Bagaimanapun juga tugas dan kewajiban polisi mempertahankan ketertiban dan keamanan masyarakat, menindak TEGAS setiap pelanggar HUKUM, menindak aksi-aksi demo-kekerasan yg merusak, membakar harta masyarakat, ... ajeg 於 2/10/2019 17:46 寫道: Sudah lihat perlakuan polisi terhadap demonstran? Salahsatu pengeroyokan saya lampirkan videonya di bawah (yang ini thd seorang anak STM).. Itu pertama.. Kedua, lagi-lagi terbongkar keterlibatan anggota Polri sebagai buzzer di medsos. Kali ini mereka menyusup sebagai anak-anak STM yang saling menyalahkan lalu dialihkan "teman-temannya" untuk menyerang mahasiswa. Ketiga, pengeroyokan dalam video lampiran tsb. terjadi tanggal 30/9 malam. Padahal, pagi harinya Jokowi untuk kesekiankali mengulang perintah ke kapolri agar tidak represif. Faktanya, polisi tidak peduli. Apa ini tidak biadab menurut sudut pandang Anda (terhadap Jokowi, yang perintahnya dianggap angin lalu terus). Soal polisi HK, saya tidak tahu apa penguasa di sana sudah memerintahkan polisi untuk tidak biadab. --- SADAR@... wrote: Biadaaaab??? Dari sudut pandang mana bung melihatnya, dan bisa menuduh polisi biadab?Ada perbedaan mencolok antara demo HK dan Jkt, nampaknya polisi RI lebih agresif dan tegas dibanding polisi HK dalam menindas aksi-demo! Polisi HK yg BEGITU SANTUUUN saja juga dituduh kejam, biadab dalam menindas aksi demo! Lalu, bagaimana polisi harus menundukkan aksi kekerasan massa dan mempertahankan ketertiban dan kemanan masyarakat??? Sedikit saja kekerasan berlebih sudah dituduh biaadaaab dan menuntut bentuk komisi independen mengusut tindak berlebih polisi! Apa jadinya kalau membalik masalah begitu???!!! Orang-orang yg TIDAK mau melihat masalah utamanya darimana muncul kekerasan itu! TANPA melihat kenyataan, POLISI tidak perlu turun menertibkan keamanan, kalau saja aksi demo damai-damai saja, hanya berorasi dan berteriak-teriak sekeras-kerasnya, tidak ada kekerasan, pengrusakan, pemukulan, ... yg dilakukan! KEKERASAN polisi itu terjadi sesuai dengan tingkat kekerasan aksi-demo itu! Untuk menundukkan kekerasan demo yg terjadi tentu saja polisi harus keluarkan lebih keras! Tanpa tindak polisi lebih keras, bagaimana bisa menekan kekerasan demo yang terjadi??? Begitu juga saat polisi menangkap perusuh, polisi HARUS gunakan kekerasan untuk menundukkan, makin keras melawan/meronta makin keras polisi lakukan! Kecuali perusuh nurut tidak melawan untuk diborgol, ...! Dan, ... jangan gunakan satu-dua kasus yg terjadi untuk menuduh dan menekan kekerasan yg dilakukan polisi yg bertugas mempertahankan ketertiban dan keamanan masyarakat! Adukan saja kasus pemukulan berlebih yg tidak seharusnya dilakukan itu pada komisi independen Pengaduan Polisi untuk diusut lebih lanjut. Jalankan dan berlakukan saja HUKUM sebaik-baiknya, tindak TEGAS Pelanggar HUKUM siapapun dia! Pendemo yg melakukan kekerasan/pengrusakan dan melanggar lebih dahulu harus diTINDAK HUKUM, begitu juga polisi dalam melaksanakan tugas penertiban yg dianggap telah melanggar HUKUM juga ditindak sesuai HUKUM yg berlaku! Hanya saja, penelitian, pengusutan terhadap tindak-tanduk polisi (perseorangan) yg dianggap melakukan kekerasan berlebih dilangsungkan selesai ketertiban dan keamanan masyarakat kembali kondusif dan tidak diusut saat kerusuhan masih berlangsung, ...! Biarlah masyarakat kembali TERTIB dan AMAN dahulu, ...tidak lagi terjadi kerusuhan! ajeg 於 1/10/2019 23:48 寫道: <https://youtu.be/1YxJplkiekA> https://youtube.com/embed/1YxJplkiekA Cuma satu orang anak, pak. Sendirian. Kenapa dipukuli dan harus dikeroyok?! (menit 2:05) <https://youtu.be/oDKhJVN3i_I> https://youtube.com/embed/oDKhJVN3i_I Menurut kabar, pengeroyokan ini terjadi tanggal 30 September 2019 malam di sebuah pom bensin pejompongan. Artinya, setelah Jokowi perintahkan polisi untuk tidak represif terhadap mahasiswa-pelajar-demonstran. Faktanya? <http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient> 不含病毒。 <http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient> www.avg.com