Ingin sedikit koreksi, setau saya jika MW>>FP tidak akan selalu terjadi losses, krn. jika drilling overbalance (yg. biasanya selalu dilakukan selain drilling underbalance dimana MW<FP) MW selalu lebih besar dr. FP utk. menghindari fenomena kick. Losses akan terjadi terutama di fractured formation/permeable form. jika MW atau ECD lebih besar dr. minimum principal stresses (atau frac. openin/closing pressure)

Salam
Leo Anis
At 09:31 PM 6/20/2006, you wrote:
Sorri salah ketik dikit dan nambah.
Loss Mud itu hanyalah MW>> FP, tetapi bukan berarti FP < HP
MW = Mud Weight
FO = Formation Pressure
HP = hydrostatic pressure.

Yang saya duga terjadi adalah, Ketika masuk di Kujung terjadi loss,
mungkin bukan hilang masuk ke Kujung. Mungkin masuk ke formasi
diatasnya. Ketika loss selalu komplikasi dengan gain karena kolom
lumpur akan berkurang dan yg "nendang" berikutnya justru dari Kujung.

Kalau melihat air yg keluar, sepertinya air dari Kujung yang bercampur
dengan shale/clas diatasnya yang membentuk lumpur (mud) volkano.

rdp

On 6/20/06, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
On 6/20/06, Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> OVERPRESSURE). Nah, begitu masuk ke Kujung (presumably) terjadilah Loss
> Circulation. Jadi, Kujungnya sendiri "mungkin" tidak overpressure.
> Selebihnya: persepsi Fauzan sudah sama dengan maksud saya.
>
> Salam
>
> ADB

Sepertinya Pak Andang harus melihat berapa pressure di Kujung ....
baru berbicara apakah Kujung OP atau tidak.
Loss Mud itu hanyalah MW>> FM tetapi bukan berarti FP >> HP
(hydrostatic pressure.)
Terminology OP itu dibandingkan dengan HP bukan dengan MW.

Kalau Pak Andang menengok sumur Porong-1. maka pengukuran pressure
dengan RFT di Kujung sudah menunjukkan Formation pressure 15.7 ppg ...
ini jelas overpressure Pak ADB.
Di sumur BD-1/2 anda akan lihat wellhead flowing pressure mencapai
6000pst utk test dikedalaman sekitar 10000 feet. Nah karena kita tahu
yg keluar Oil and Gas, tentunya bisa dikira-kira berapa formation
presurenya. Dan disini juga Kujung sudah OP.

Tetapi kalau benar di BP-1 Fm Kujung tidak OP malah ada hal yg aneh,
karena Kujung di Porong-1 dan BP-1 masih satu reef buildup.
.
Kesimpulan Kujung tidak OP ini mungkin karena salahsatu pendapat di
Lapindo karena dengan asumsi gas yang ada di Wunut berasal dari
bocoran Porong-1. Namun pengukuran pressure ini menurutku menunjukkan
Kujung masih OP. Kemungkinann lain adalah dahulunya Kujung Pernah
"bocor" dengan melihat bukti adanya Paleo Colapse yg digambarkan oleh
Arse di artikelnya di AAPG. Namun kemudian tertutup lagi dan kembali
OP. Saya sendiri belum tahu apakah benar bisa buka-tuptup seperti ini.

salam

rdp


--
How to win the game without breaking the rule --> make the new one !

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke