Pak Dwi, "Apa penyebab semburan lumpur-air panas di sekitar titik sumur Banjar Panji ?" adalah pertanyaan "dalam hati" semua orang, sebuah pertanyaan yang sangat esensial, yang sangat penting. Tetapi, yang tetap dalam wilayah "abu-abu". Kalau persolannya berlarut-larut seperti sekarang ini, memang antara lain karena jawaban atas pertanyaan ini yang tetap di wilayah abu-abu, atau "diabu-abukan ?" Yang ditulis pak Sonny memang benar, andai jawabannya jelas mestinya persoalannya tak serumit sekarang.
Diskusi-diskusi soal penyebab semburan lumpur ini sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu, mungkin pak Dwi bisa cek ke arsip-arsip diskusi di IAGI-net, atau lebih gampangnya klik saja blogspotnya Pak Rovicky. Hanya, tetap saja tak ada jawaban tegas yang diterima oleh yang lain bahwa semburan lumpur ini diakibatkan oleh "X" Para ahli geologi, ahli reservoir, ahli pemboran pun punya pendapat sendiri-sendiri yang bisa berbeda-beda. Di kalangan ahli geologi pun pendapatnya bisa berbeda-beda. Kalau kita ringkaskan dari diskusi-diskusi yang lalu, rasanya ada 3 pendapat soal penyebab semburan ini : (1) karena gempa yang berhubungan dengan gempa Yogya 27 Mei 2006, (2) karena proses pemboran, termasuk kelalaian mengikuti prosedur operasi standar (kalau ada), (3) kombinasi nomor 1 dan 2, (4) hidrotermal yang berhubungan dengan sistem panas bumi Kompleks Gunung Anjasmoro. Saya kebetulan punya akses kepada semua data baik yang dipublikasi maupun yang tidak dipublikasi, baik yang bisa untuk konsumsi umum maupun yang rahasia, termasuk data kegempaan maupun data pemboran. Saya pernah ulas pendapat saya soal asal semburan lumpur ini baik yang berhubungan dengan kegempaan maupun proses pemboran. Dan, saya ada di nomor (3). IAGI, melalui Pak Edy Sunardi - ketua komisi pengembangan keilmuan IAGI - telah mengeluarkan pendapat resmi bahwa kasus semburan lumpur di sekitar sumur Banjarpanji itu adalah berhubungan dengan erupsi mud volcano. Tetapi, IAGI pun tak mengeluarkan pendapat soal apa penyebab semburan lumpur tersebut. Atau, mengapa erupsi mud volcano itu terjadi. Sebuah data baru dibagi kepada saya dua hari lalu dari seorang kawan di oil company sekitar Jawa Timur (offshore East Java Sea, utara Gresik). Oil company ini sedang merekam data seismik di wilayahnya pada pagi hari gempa berkekuatan 5,9 SR menggoncang Yogyakarta dan sekitarnya (Sabtu 27 Mei 2006 pukul 05:54:02 WIB). Di wilayah Lapindo, saat itu sumur Banjar Panji-1 sedang dalam proses pengeboran. Rekaman seismik di suatu SP (shot point) di wilayah offshore East Java Sea ini pada pukul 05:54:31 WIB sampai 05:54:36 WIB menghasilkan tampilan first arrival gelombang seismik yang wajar. Namun, berselang beberapa detik kemudian, saat merekam pada SP berikutnya, tepat pada pukul 05:54:51, tampilan first arrival gelombang seismik di SP tersebut di samping menampilkan gelombang seismik hasil perekaman, juga terkombinasi secara dominan oleh gelombang seismik lain dengan frekuensi yang relatif jauh lebih rendah dibandingkan gelombang seismik hasil perekaman. Gelombang lain apa itu ? Diyakini, itu bukan surface effect di sekitar wilayah perekaman seismik yang menimbulkan noise. Tetapi, ini gelombang gempa yang berpropagasi dari episentrum sekitar Yogyakarta. Runtunan waktunya tepat antara kejadian gempa dan masuknya gelombang gempa ke perekaman seismik. Dihitung-hitung, lokasi perekaman seismik adalah di 286 km timurlaut episentrum Yogyakarta, gelombang gempa mengganggu rekaman seismik setelah 34 - 39 detik kejadian pertama gempa menggoncang Yogyakarta. Maka, kecepatan propagasi gelombang gempa ke wilayah ini antara 7333 m/detik dan 8412 m/detik. Saya pernah menulis, propagasi gelombang gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 ke arah timur dan timurlaut dari Yogyakarta; ternyata tercatat juga oleh kru seismik di wilayah offshore East Java Sea itu, tercatat di beberapa stasiun BMG di wilayah Jawa Timur dengan skala < 5 SR, juga mengaktifkan Gunung Semeru dua hari kemudian (29 Mei 2006). Pertanyaannya, apakah gempa memicu erupsi lumpur Pliosen Pucangan di sekitar wilayah Banjar Panji ? Silakan dijawab sendiri-sendiri. Saya hanya menampilkan fakta bahwa wilayah Banjar Panji ada di dalam wilayah propagasi gelombang gempa. Propagasi ini di utara dibuktikan oleh rekaman data seismik, di selatan oleh reaktivasi Gunung Semeru, posisi Banjar Panji ada di antara dua wilayah ini. Kemudian, kita juga harus bertanya pada diri kita masing2, andai tidak ada sumur Banjar Panji, tetapi ada gempa, apakah erupsi lumpur tetap terjadi ? Ini pelik untuk dijawab, dan inilah yang membuat sampai saat ini kita tak punya jawaban hitam atau putih. Salam, awang -----Original Message----- From: Pangestu, Sonny T [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 14, 2006 7:51 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] LUSI lagi belum ada yang bisa membuktikan itu. kalo saja sudah terbukti bhw sdh pasti di situ, maka persoalannya mungkin sudah lama selesai. (sonny) -----Original Message----- From: Dwiyatno Rumlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 14 September 2006 7:46 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] LUSI lagi Yth bapak/ibu, Mungkin saya terlambat mengikuti diskusi ttg LUSI di milis ini, hingga detik ini, dari informasi koran dan media, saya kok belum pernah mendengar suatu klarifikasi bahwa memang semburan gas dari Banjar Panji-1 itulah yang telah menyebabkan terjadinya semburan lumpur. Bagi yang punya data dan wewenang, mohon klarifikasinya, apakah benar bahwa kebocoran gas yang tidak terkontrol di sumur Banjar Panji-1 itulah yang telah menyebabkan terjadinya semburan lumpur. Atau barangkali hal ini pernah dibahas di milis ini, mohon referensinya sekitar tanggal berapa ya ..... terimakasih Dwiyatno R. ----- Original Message ----- From: "Ismail Zaini" <[EMAIL PROTECTED]> To: <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Wednesday, September 13, 2006 7:11 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Bingung / Keppres Terbit > Menyimak beberapa Media hari ini , marake tambah bingung , kasihan rakyat > yang jadi korban Menunggu tidak berketentuan disertai was was terkena > terjangan lumpur ; --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------