Pak Untung,

 

Episentrum sesar tersebut memang persis duduk di sesar yang saya sebut
Lematang-Pamanukan-Cilacap pada publikasi2 saya tentang tectonic
indentation Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir ini (publikasi
terbaru tentang ini ada di Satyana, 2007, Proceedings IPA Mei lalu, ").
Sesar ini saya bangun dari publikasi2 Pak Untung dkk pada tahun 1970-an,
khususnya buku kuning Untung dan Sato (1978). Ketika saya kaitkan dengan
sesar besar lainnya di Jawa yaitu Meratus-Muria-Kebumen, maka sesar
Cilacap-Pamanukan-Lematang ini menjadi antitetik dextral terhadap
Meratus-Muria-Kebumen.

 

Kalau episentrum gempa semalam 30 km atau kurang, saya percaya kalau
gempa tersebut sangat erat berkaitan dengan Sesar Pamanukan-Cilacap;
tetapi ini hampir 10 kali lipat lebih dalam, yaitu 290 km. Saya pikir
tak ada sesar strike-slip yang sangat besar sekalipun sampai kedalaman
ratusan km menembus kontinen dan masuk ke astenosfer. Tetapi, kalau kita
punya data mantle tomography di sekitar Laut Jawa, sangat bagus untuk
menguji pendapat ini.

 

Saya setuju, ini kesempatan yang sangat baik untuk mempelajari gempa,
terutama propagasinya dalam dua minggu ini yang menunjukkan migrasi
sistematik dari selatan ke utara.

 

Salam,

awang

 

  _____  

From: Untung M [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, August 09, 2007 3:13 C++
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] gempa lepas-pantai utara Jawa Barat

 

 

 

 

 

Saudara para pakar gempa yang budiman,

Saya coba ngeplot posisi gempa tgl. 9/8/07 berdasarkan atas laporan BMG
dan USGS. Keduanya hampir sama. Untuk itu saya merujuk buku kuning
"Gravity and Geological Studies in Jawa, Indonesia", 1978 terbitan
Direktorat Geologi. Editor ialah M. Untung dan Y. Sato. Dari penafsiran
data gayaberat hasil pengamatan langsung di lapangan ditemukan sesar
dari selatan Cirebon membentang kearah barat-barat laut ( west-west
north). Saya duga sesar tersebut melanjut ke laut. Gempa tgl. 9/8 di
laut berada di sesar tersebut kira-kira 100 km timur dari Jakarta dan
juga 100 km barat dari Cirebon  dan hanya beberapa puluh km dari pantai
pada kedalaman, menurut laporan, 286 km yaitu di astenosfer. Benarkah
laporan ini?  Kalau buku tersebut ada pada anda, tolong di lihat. Di
perustakaan PSG mudah-mudahan masih ada. Kita masih besyukur gempa tidak
sangat besar (9 SR). Peristiwa ini sangat baik untuk penelitian yang
mendalam.

Sekian. Terimakasih.

M. Untung  

Kirim email ke