ada yang di edit dari ucapan saya ke mbak Maemunah, di
akhir guyon di tanggul tadi saya sarankan mbak Mae
untuk tidak percaya kalimat saya begitu saja atau
percaya hasil lab banyak pihak, yang terbaik ambil
sample sendiri analisa laboratorium sendiri dan lihat
sendiri hasilnya bukan kulak jare dodol bekne

salam
Soffian
--- oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Dikirimi teman artikel ini.
>   Saya gak tahu darimana asalnya, tapi ada nama mas
> Sofyan Hadi, saya forwardkan kesini.
>    
>    
>   Salam
>   Oki
>   ---------
>   Catatan: Siti Maemunah adalah koordinator Jatam di
> Jakarta. Dia pernah
> mengambil kursus menulis di Yayasan Pantau yang
> diampu Budi Setiyono dan
> saya. Saya kira ini salah satu karya terkuat soal
> Lapindo yang pernah saya
> baca. Saya usul Anda membacanya. Terima kasih.
> (andreas harsono)
> 
>    
>    
>   Masker Lumpur Lapindo
> 
> Oleh Siti Maemunah
> 
> ³Saya menjamin lumpur ini tak berbahaya, juga
> kandungan logam beratnya.
> Saya sudah mempraktekannya. Saya pakai lumpur itu
> untuk masker. Lihat kulit
> muka saya, lebih bagus dan lebih kenyal², ujar
> Soffian Hadi, salah satu
> pejabat Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, sambil
> menunjuk dan
> memegang-megang pipinya.
> 
> ***
> Pagi itu, Surabaya cukup terik. Tapi tak menghalangi
> kami berkendaraan ke
> Porong Sidoarjo. Tepatnya ke desa Pejarakan dekat
> spillway atau pembuangan
> lumpur ke kali Porong. Jarak tempuhnya setengah
> hingga satu jam dari
> Surabaya.
> 
> Saya dan tiga kawan mengantar empat kawan bule.
> Mereka ingin membuktikan
> langsung kedahsyatan lumpur Lapindo yang dimuat
> majalah TIME edisi minggu
> kedua Maret 2008.
> 
> Saat kami disana, lumpur Lapindo sudah
> menenggelamkan 12 desa, termasuk 34
> gedung sekolah, mulai Taman Kanak-kanak hinga SMA.
> Ada lebih 60 ribu orang
> mengungsi. Sekitar 87 industri skala rumahan hingga
> skala pabrik besar yang
> ditenggelamkan lumpur, telah mengadukan tuntutan
> kerugian kepada Lapindo.
> Belum lagi sarana publik macam, jalan tol, listrik,
> pipa gas, air minum dan
> telekomunikasi &shy; yang terganggu bahkan tak bisa
> lagi digunakan.
> 
> Tiba di tempat, dengan antusias kawan-kawan
> melihat-lihat, memotret-
> motret dan bertanya. Mereka ingin tahu, bagaimana
> bisa - 12 desa ditelan
> lumpur dari sebuah lubang pengeboran minyak bernama
> Banjir Panji satu.
> 
> Saat asyik menjelaskan bagaimana bisa lumpur keluar
> dan desa-desa
> sekitarnya tenggelam, tiba-tiba sebuah mobil
> berwarna gelap berhenti di
> dekat kami berdiri. Keluar seorang pria, berbadan
> tegap, memakai kaca mata
> hitam. Ada tiga orang lainya mengikuti di
> belakangnya. Si tegap mendekati
> saya, membuka kacamata dan mengulurkan tangan.
> 
> ³Ah ha. Mas Soffian. Apa kabar?,² sapa saya. Si
> tegap itu ternyata
> Soffian Hadi. Ia seorang geolog, yang pernah menjadi
> salah satu narasumber
> dalam diskusi bulanan kami &shy; Love Monday
> Discussion, tahun lalu.
> 
> Dari percakapan kami kemudian, baru saya tahu - ia
> sekarang menjabat
> deputi program peghentian lumpur Lapindo di Badan
> Penanggulangan Lumpur
> Sidoarjo, disingkat BPLS. Mengetahui yang datang
> adalah pejabat BPLS,
> teman-teman saya antusias bertanya.
> 
> ³Apakah lumpur ini berbahaya. Bagaimana menjamin
> kandungan lumpurnya tak
> berbahaya bagi warga sekitar?², tanya mereka, tak
> sabar.
> 
> Dengan yakin, Soffian menjawab sambil menunjuk dan
> memegang-megang
> pipinya. ³Saya menjamin lumpur ini tak berbahaya,
> juga kandungan logam
> beratnya. Saya sudah mempraktekannya. Saya pakai
> untuk masker. Lihat kulit
> muka saya, lebih bagus dan lebih kenyal.²
> 
> Teman-teman saya bengong. Kerutan dahi akibat terik
> matahari siang itu,
> bertambah dua kali lipat - mendengar jawaban ajaib
> pejabat BPLS itu.
> 
> Padahal setahun lalu, peneliti IPB - Dr. Dwi Andreas
> Santosa menemukan
> lumpur Lapindo mengandung logam berat macam Cadmium,
> Chromium, Arsen juga
> Merkuri &shy; diatas ambang baku mutu yang
> dipersyaratkan. Juga kandungan
> mikrobilologi pembawa bibit penyakit atau bakteri
> patogen, macam Coliform,
> Salmonella dan Stapylococcus Aureus &shy; juga di
> atas ambang batas yang
> dipersyaratkan.
> 
> Belum lagi dugaan adanya kandungan PAH di kawasan
> luberan lumpur. PAH atau
> Polyciclic Aromatic Hydrocarbon, senyawa kimia yang
> terbentuk akibat proses
> pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar fosil di
> areal pengeboran, yang
> tak banyak disinggung orang.
> 
> Menurut United Nations Environment Programme, PAH
> adalah senyawa organik
> yang berbahaya dan karsinogenik. Ia tidak
> menyebabkan terbentuknya tumor
> ataupun kanker secara langsung. Tapi dalam sistem
> metabolisme tubuh akan
> diubah menjadi senyawa alkylating dihydrodiol
> epoxides, yang sangat reaktif
> dan berpotensi menyebabkan tumor dan resiko kanker.
> 
> PAH juga bisa berakibat kanker paru-paru, kanker
> kulit dan kanker kandung
> kemih. PAH dapat masuk dalam tubuh manusia melalui
> pernafasan akibat
> menghirup asap rokok, asap pabrik yang menghasilkan
> limbah gas dengan banyak
> senyawa PAH di dalamnya, makanan atau minuman yang
> terkontaminasi senyawa
> ini. Misalnya memakan ikan yang hidup dalam air yang
> terkontaminasi senyawa
> ini, berinteraksi secara langsung dengan menyentuh
> tanah atau air yang
> tercemar PAH, dimana senyawa ini terserap melalui
> pori-pori kulit walaupun
> kadarnya rendah.
> 
> PAH tidak larut dalam air, beberapa PAH terlarut
> ringan, tetapi terikat
> pada partikel kecil dapat mengalami fotodekomposisi.
> Belum pernah diketahui
> efek menghirup PAH dalam dosis tinggi secara
> langsung. Kontak langsung
> dengan kulit dapat menyebabkan kulit merah, iritasi,
> dan melepuh. Efek
> kesehatan dapat diketahui beberapa tahun setelah PAH
> terakumulasi dalam
> tubuh, antara lain dapat menyebabkan kanker,
> permasalahan reproduksi, dan
> membahayakan organ tubuh seperti liver, paru-paru,
> dan kulit.
> 
> Saya jadi ingat wajah-wajah korban Lapindo di pasar
> baru Porong. Juga
> keluarga Pak Hery dari kedung Bendo, wajah ibu
> Uswatun dan Mulyadi dari
> jatirejo, Mursid dari Besuki. Tahukah mereka tentang
> resiko di tahun-tahun
> kedepan, jika kandungan PAH disana cukup tinggi.
> Siapa yang akan menjamin
> kesehatan mereka kelak?
> 
> Tak terasa, hari makin siang. Rupanya rombongan kami
> cukup lama berdiri di
> pinggiran luapan lumpur ini, sehingga menarik
> perhatian orang-orang yang
> melewati jalan. Ada dua orang ibu mendekati kami.
> Mereka baru pulang dari
> pasar sepertinya. Ibu jamilah dan Rodiah &shy; warga
> desa Besuki. Dari
> ketinggian tanggul lumpur di Pejarakan ini, kampung
> keduanya terlihat
> lebih rendah. Mereka was-was, lumpur meluber ke desa
> mereka.
> 
> Kami lantas menanyakan hal yang sama &shy; tentang
> jaminan lumpur Lapindo aman
> bagi warga, kepada dua ibu ini.
> 
> ³Tidak bahaya bagaimana mbak. Kami aja mau muntah
> dan sering pusing
> 
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

--------------------------------------------------------------------------------
PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod

--------------------------------------------------------------------------------
PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke