Ben dan rekan2 lain,
 
Permasalahan penggunaan energy geothermal, bukan pada teknologi atau jumlah 
cadangan tetapi masalah keekonomian dan kebijakan, itu berjalan sejak anak saya 
masih bayi sampai kini dimana anaknya anak saya sudah sekolah di SD. 
Pengusahaan geothermal ujungnya adalah, terutama, untuk pembangkit tenaga 
listrik. Nah listrik ini kerajaannya PLN, artinya kalau anda menghasilkan 
listrik maka yang dapat anda lakukan adalah menjual listrik kepada PLN atau 
anda menjual ke pihak lain melalaui PLN (tolong yang ke dua ini diluruskan oleh 
rekan yang lebih faham). Kalau PLN maunya beli dengan harga tertentu (baca 
rendah) per satuan, dan kalau ongkos produksi anda per satuan lebih tinggi dari 
harga yang dimaui PLN, ya jual beli tidak dapat terjadi. Dengan kata lain 
pengusahaan geothermal jadi seret berputar. Lebih berat lagi, lokasi sumber 
daya geothermal biasanya terpencil, jauh dari industri yang membutuhkan 
listrik. Hal ini akan memperberat keekonomian proyek
 bersangkutan.
Kita dapat simak lapangan geothermal yang sudah jadi, berproduksi uap untuk 
pembangkit listrik misalnya Kamojang dan Karaha Bodas. Kok kelihatannya 
berkembangnya ya cukup lambat (semoga saya salah lihat).
Kalau dalam forum diskusi sih seperti biasa pasti terdengar suara merdu seperti 
"siap bekerja sama", menyambut baik, dapat dinegosiasikan dan sebagainya.
Jangan salah, saya berusaha turut mendorong pengusahaan / pemanfaatan panas 
bumi ini, tenaga saya yang makin tua dan ringkih kelihatannya tidak tahan 
menghadapi panasnya uap bumi itu. Yang lebih muda silahkan, hancurkan barikade 
yang ada, bangun jembatan penghubung yang lebih membela kepentingan bangsa 
secara keseluruhan bukan sektoral, dsb dsb.
Silahkan yang mengetahui duduk perkaranya yang mutakhir untuk di "shared".
 
Salam,
Yangkung

--- On Tue, 24/11/09, Benyamin Sapiie <bsap...@bdg.centrin.net.id> wrote:


From: Benyamin Sapiie <bsap...@bdg.centrin.net.id>
Subject: [iagi-net-l] Geothermal vs. Nuclear
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, 24 November, 2009, 1:31 AM


Rekan-2 IAGI,

Seperti kita sadari bahwa kebanyakan dari kita berkonsentrasi karir maupun
penelitian untuk fossil fuel (non-renewable energy). Hanya sedikit dari
rekan2 atau diskusi kita dalam masalah energy lain yang renewable misal
dua sytem yaitu: nuclear and geothermal yang lebih greener konon katanya.

Indonesia sekarang sedang giat menrencanakan akan membangun 4 reaktor
nuclear paling tidak akan beroperasi pada akhir tahun 2025. Anehnya kita
sebagai geologist mengetahui bahwa wilayah kita adalah bagian utama dari
ring of fire, dimana gunung api hampir ada disemua pulau besar di
Indonesia kecuali Kalimantan.  Sehingga seyogyanya kita harusnya sangat
aktif dalam mengembang teknologi energi geothermal. Bahkan saat ini
teknologi geothermal berkembang untuk memanfaatkan sumber panas hasil
radioaktif decay dari granit di kedalaman 3-4 km yang dikenal sebagai EGS:
Enchacend Geothermal System sebagai future geothermal energy (MIT study).
Hal ini dimungkinan dengan perkembangan teknologi pemboran saat ini. Jadi
negara lain (seperti America, Perancis dan Swiss) sibuk mencari alternatif
geothermal energy, kita yang kaya akan sumber alam geothermal kelihatannya
tidur saja. Saat ini kita hanya punya 4-5 lapangan geothermal, dimana
seharusnya kita sudah punya banayak sekali yang mana dapat membantu
meringankan beban PLN. PLN mungkin sebenarnya menangis kalau ada customer
baru karena makin banyak minyak minyak yang harus dibakar..

Kenapa teknologi, eksplorasi maupun minat pemerintah tidak berkonsentrasi
di geothermal. Bagaiaman dengan potensi geothermal kita? Apakah sedemikian
buruk sehingga tidak ada minat investasi. Apakah ini lebih bersifat
politik? atau memang ada hal lain yang lebih menguntungkan. Kenapa
Nuclear? perdebatan dan diskusi antara nuclear dan geothermal sudah sangat
banyak di internet .. silahkan googling..

Saya pikir, IAGI juga harus sudah mengaktifkan berdiskusi mengenai
alternatif energi dimana geologist bisa berperan. Terutama rekan2 yang
bergerak digeothermal bisa sharing pengetahuan maupun pengalamannya di
bidang ini.

Mana yang lebih baik buat energi masa depan kita.. nuclear atau
geohtermal. mungkin juga ada yang lainnyas eperti blue energy misalnya
..hmm

Salam,

Ben Sapiie





--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan makalah....!!!!!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------




      New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Kirim email ke