Saya pribadi setuju 100% dengan usulan dari sesepuh IAGI kita yaitu bapak Prof. 
Koesoemadinata.

Selama masih menggunakan istilah PIT IAGI (Pertemuan Ilmiah Tahunan Ahli 
Geologi Indonesia) ya kita gunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa 
penghantarnya dan kalaupun ada rekan expatriat yang ikut ya dia yang harus 
menyesuaikannya wong dia kerja dan mencari nafkahnya di Negara Indonesia kok 
dan juga bukan berarti kita tidak bisa berkomunikasi dlm bahasa inggris namun 
akan lain bahasa pengantarnya kalau memang ditujukan sebagai Conference tingkat 
internasional.  

Mungkin nanti ketua IAGI yang baru yang akan merumuskan aturan2nya yang 
disetujui secara demokratis oleh semua anggota IAGI.

Salam dr Nusra
Mantan murid Pak RPK juga
Alumni sepertinya tdk perlu disebutkan deh...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Chairul Nas <chairul_...@yahoo.co.id>
Date: Sat, 1 Oct 2011 09:36:10 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & 
HAGI (?)
Prof. Koesoemadinata yth:
Sudah sedemikian seniornya Bapak masih sangat peduli kepada IAGI. Hal ini 
memberikan semangat kepada kami-kami yang jauh lebih yunior ini walaupun usia 
sudah lebih 60. Mungkin, karena Bapak pernah menjadi Ketua Umum IAGI.
Saya pribadi sangat setuju 100% dengan usul Bapak tsb. Karena beberapa kali PIT 
IAGI saya perhatikan, presentasi makalah orang Indonesia yang disampaikan dalam 
bahasa Inggris kelihatannya seperti ajang latihan. Jadinya kurang menggigit dan 
kurang improvisasi, dan akibatnya kurang menarik. Diskusipun saya lihat sangat 
kurang berkembang, sementara diskusi pada forum-forum seperti ini sangatlah 
penting untuk menguji keandalan dan kesahihan informasi atau metoda yang 
disajikan.
Sekali lagi saya sangat setuju Pak.
Wassalam,
Chairul Nas
mantan murid Pak RPK.

--- Pada Jum, 30/9/11, R.P.Koesoemadinata <koeso...@melsa.net.id> menulis:

Dari: R.P.Koesoemadinata <koeso...@melsa.net.id>
Judul: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & HAGI 
(?)
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Jumat, 30 September, 2011, 10:14 PM



 
 
 _filtered #yiv1634116423 {
font-family:Cambria Math;}
 _filtered #yiv1634116423 {
font-family:Calibri;}
 _filtered #yiv1634116423 {
font-family:Tahoma;}
 _filtered #yiv1634116423 {margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;}
#yiv1634116423 P.yiv1634116423MsoNormal {
FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0cm 0cm 0pt;FONT-FAMILY:"serif";}
#yiv1634116423 LI.yiv1634116423MsoNormal {
FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0cm 0cm 0pt;FONT-FAMILY:"serif";}
#yiv1634116423 DIV.yiv1634116423MsoNormal {
FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0cm 0cm 0pt;FONT-FAMILY:"serif";}
#yiv1634116423 A:link {
COLOR:blue;TEXT-DECORATION:underline;}
#yiv1634116423 SPAN.yiv1634116423MsoHyperlink {
COLOR:blue;TEXT-DECORATION:underline;}
#yiv1634116423 A:visited {
COLOR:purple;TEXT-DECORATION:underline;}
#yiv1634116423 SPAN.yiv1634116423MsoHyperlinkFollowed {
COLOR:purple;TEXT-DECORATION:underline;}
#yiv1634116423 SPAN.yiv1634116423EmailStyle17 {
COLOR:#1f497d;FONT-FAMILY:"sans-serif";}
#yiv1634116423 .yiv1634116423MsoChpDefault {
}
#yiv1634116423 DIV.yiv1634116423Section1 {
}



Kalau saya boleh usul mengenai pengantar untuk 
Perrtemuan Ilmiah, saya kira jalan keluarnya adalah IAGI menyelenggarakan 2 
jenis pertemuan.
 
1. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) yang sudah 
dirintis dari semula berbahasa Indonesia sepenunya yang sifatnya Nasional dan 
dilakukan setiap tahun. Entah bagaimana menjadi sekarang kok  namanya 
IAGI Convention. Jadi kita kembali ke khittah tahun 60-70-an dan menghargai 
bahasa Indonesia sebagai pengantar
 
2. IAGI International Conference and Exhibition 
yang sifatnya betul-betul international. Conference ini pada mulanya tidak 
perlu 
diselenggarakan tiap tahun, mungkin saja 5 tahun sekali, atau 2 tahun sekali, 
sepenuhnya dalam bahasa Inggris.
 
Ini dilakukan AAPG tiap tahun, ada yang National 
Convention yang diselenggarakan di Amerika Utara dan international Conference 
and Exhibition yang diselenggarakan di luar Amerika. Hanya saja kalau di AAPG 
semuanya menggunakan pengantar bahasa yang sama.
 
Juga dalam kenyataannya dalam penilaian makalah 
untuk "kum" di instansi pemerintahan dan perguruan tinggi nasional (untuk naik 
pangkat), nilai naskah yang dipublikasikan/ dipresentasikan di forum IAGI 
saya kira masih dikategorikan sebagai makalah yang diterbitkan dalam negeri 
yang lebih rendahnya nilai kum-nya daripada makalah yang 
diterbitkan/dipresentasikan di forum International (khususnya di luar 
negeri. . Di lain pihak  makalah yang dipresentasikan di IPA 
dikategorikan sebagai makalah yang dipresentasikan di forum International, 
sehingga nilai 'kum"-nya lebih tinggi.
Karena ada 2 kategori makalah ini, maka sebaiknya 
IAGI membuat 2 kategori pertemuan ilmiah juga sebagai mana diusulkan di atas 
ini. Untuk itu IAGI berkecil hati kalau begitu penilaian pemerintah.Saya kira 
di 
banyak negara yang tidak berbahasa Inggris melakukan hal yang sama, seperti di 
Perancis, Cina, Jepang dan sebagainya.
 
(Biarkanlah kita 
berkiprah di LIGA Indonesia dulu atau di AFF (GeoSEA), baru nanti kita maju di 
Piala Dunia). 
Wassalam
RPK
 
----- Original Message ----- 

  From: 
  taufik.ma...@gmail.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, September 30, 2011 6:16 
  PM
  Subject: Fw: [iagi-net-l] Bahasa 
  Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & HAGI (?)
  
Maaf tak sengaja terkirim dan saya tulis ulang 
  sbb:

Benar Mas Syaiful dan rekan-rekan lainnya,

Ini merupakan 
  tantangan bagi pengurus baru untuk bagaimana sinergi membumikan G&G di 
  Indonesia dan memasyarakatkan potensi sumber daya manusia Indonesia dalam 
  persaingan global. Saya percaya pengurus baru mampu merealisasikan semuanya 
  dengan partisipasi aktif kita semua.

Salam akhir pekan 
  IAGI


TAM
NPA : 3005


  Powered by Telkomsel BlackBerry®
  

  From: taufik.ma...@gmail.com 
  Date: Fri, 30 Sep 2011 11:12:59 +0000
  To: <iagi-net@iagi.or.id>
  ReplyTo: taufik.ma...@gmail.com 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di 
  PIT IAGI & HAGI (?)
  
Benar Mas Syaiful dan rekan-rekan lainnya,

Ini merupakan 
  tantangan bagi pengurus baru untuk bagaimana sinergi membumikan G&G di 
  Indonesia dan memasyarakatkan potensi sumber daya manusia Indonesia dalam 
  persaingan global. Saya per
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
  

  From: mohammadsyai...@gmail.com 
  Date: Fri, 30 Sep 2011 09:54:50 +0000
  To: <iagi-net@iagi.or.id>
  ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di 
  PIT IAGI & HAGI (?)
  
Saya kira pak Awang dan kawan2 lainnya bukan memasalahkan 
  "malu" untuk berbahasa Indonesia.

Banyak makalah dituliskan oleh geolog 
  Cina di AAPG Bulletin, hampir setiap dua bulan sekali; tentu saja dituliskan 
  di dalam Bahasa Inggris yang benar. Kita jarang punya makalah di buletin 
  tersebut.

Salam,
Syaiful
* IAGI NPA 1646

  Powered by Telkomsel BlackBerry®
  

  From: dudy.e...@gmail.com 
  Date: Fri, 30 Sep 2011 06:36:11 +0000
  To: <iagi-net@iagi.or.id>
  ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di 
  PIT IAGI & HAGI (?)
  
Tidak usah malu menggunakan bahasa Indonesia apalagi kalau yg 
  hadir lebih banyak orang Indonesia (100%) namun bagaimana caranya kita bisa 
  menguasai dunia seperti Jepang dan Cina bisakah? Ataukah harus dan wajib 
pakai 
  bahasa inggris dulu untuk meraih itu karena tidak PeDe dengan bahasa kita 
  yaitu Bahasa Indonesia.


Salam
Dudy
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
  

  From: mohammadsyai...@gmail.com 
  Date: Fri, 30 Sep 2011 03:49:18 +0000
  To: <iagi-net@iagi.or.id>
  ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di 
  PIT IAGI & HAGI (?)
  
Ingin cerita juga deh.

Di JCM kemarin, kebetulan saya 
  menjadi pemain pengganti untuk session chair di ruangan kedua (Acacia 2) pada 
  hari kedua (Rabu) sesi terakhir. Presentasi pertama diantarkan oleh pasangan 
  saya dalam Bahasa Indonesia dan dipresentasikan oleh pemakalah di dalam 
Bahasa 
  Indonesia juga (hanya judul presentasi yang Bahasa Inggris, isinya semuanya 
  Bahasa Indonesia; tertipu deh).

Presentasi kedua, langsung saya 
  sampaikan pengantar berbahasa Inggris. Masih lumayan, presentasi di dalam 
  Bahasa Indonesia, tetapi matei slide Bahasa Inggris. Tanya-jawab juga saya 
  pandu du dalam Bahasa Inggris. Lha, lucunya tanya-jawab sendiri di dalam 
  Bahasa Indonesia.

Presentasi ketiga, pasangan saya berubah dengan 
  memimpin berbahasa Inggris.

Memang sulit, tetapi haris dicoba tanpa 
  kenal lelah dan tanpa malu.

Salam dari Makassar,
Syaiful
* siap2 
  pulang ke ibukota

  Powered by Telkomsel BlackBerry®
  

  From: Awang Harun Satyana <aha...@bpmigas.go.id> 
  Date: Fri, 30 Sep 2011 10:32:45 +0700
  To: 'iagi-net@iagi.or.id'<iagi-net@iagi.or.id>
  ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> 
  Subject: RE: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di 
  PIT IAGI & HAGI (?)
  

  
  Pak 
  Udrekh, 
     
  Saya 
  hadir di presentasi Pak Udrekh kemarin tentang gas hidrat, suatu presentasi 
  yang baik yang tetap disampaikan dalam bahasa Inggris, sekalipun tak ada satu 
  pun kawan expat di situ. Ini juga suatu komitmen seperti yang Pak Udrekh 
tulis 
  di bawah. Tentu terasa aneh, berbahasa Inggris padahal tak ada orang expat di 
  situ; tetapi sekali komitmen ya tetap komitmen. Dan kebetulan juga 
  chairpersons di tempat Pak Udrekh presentasi juga berkomitmen berbahasa 
  Inggris. Presentasi2 awal saya (sekitar 20 tahun yl) dalam bahasa Inggris pun 
  saya lakukan dengan cara menghafal. Untuk setiap slide saya tulis dulu 
  kalimat2nya dan saya hafalkan dan diulangi berkali2 berminggu2 sebelum hari H 
  pertemuan terjadi. Itu adalah suatu usaha juga untuk mencoba berkomitmen. 
   
     
  Analisis 
  Pak Udrekh ada benarnya, tetapi seorang lulusan S1 paling tidak telah 
  berhubungan dengan bahasa Inggris minimal 11 tahun (3 th SMP + 3 th SMS + 5 
  tahun PT), suatu perioda waktu yang cukup lama untuk dapat menguasai suatu 
  bahasa asing secara lisan maupun tulisan dengan baik. Maka, mestinya mereka 
  telah mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris, tak ada hambatan 
  untuk menerima pesan yang disampaikan dan tetap antusias bertanya meskipun 
  dalam bahasa Inggris. Bila mereka masih kurang percaya diri untuk berbahasa 
  Inggris, barangkali metode pengajaran bahasa asing di sekolah2 kita yang 
perlu 
  dilihat lagi. Para murid sekolah/mahasiswa perlu lebih banyak diarahkan untuk 
  dapat berbicara dalam bahasa Inggris saat mereka mempresentasikan tugas2nya, 
  juga belajar berdebat dalam bahasa Inggris.  
     
  Jangan 
  kita dan generasi muda kita menjadi orang yang gagap berbahasa Indonesia 
  dengan baik dan benar, juga tak percaya diri dalam berbahasa 
  Inggris.... 
     
  Salam,
Awang 
     
  
  From: Udrekh 
  [mailto:udr...@gmail.com] 
Sent: 30 September 2011 
  10:04
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 
  Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & HAGI 
  (?) 
     
  Kemaren saya menuliskan 
  komentar yang sama pak, berharap ada komitmen untuk mengharuskan abstrak dan 
  presentasi berbahasa Inggris. Saya melihat ada 2 hal yang mungkin menjadi 
  bahan pertimbangan mengapa berbahasa Inggris menjadi sulit. 

1. Aspek 
  serapan. Walau kita bisa berbahasa Inggris, tapi ada perasaa bahwa jika 
  disampaikan dalam bahasa Indonesia, pesannya akan lebih mudah dipahami. 
  Bagaimanapun juga, kesuksesan sebuah forum ilmiah juga sangat dipengharuhi 
  oleh seberapa jauh berbagi informasi tersebut dapat diserap pendengar dan 
  menimbulkan diskusi yang berkwalitas. Jika tidak ada orang asing yang hadir, 
  berbahasa Inggris jadi seperti mengorbankan efektifitas penyerapan sebuah 
  presentasi.

2. Aspek penerimaan peserta. Saat dibatasi dengan bahasa 
  Inggris, mungkin akan mengurangi antusias teman2 yang merasa memiliki 
  keterbatasan bahasa, enggan untuk berpartisipasi.

Tapi, saya setuju 
  dengan usulan pak Awang. Kalau bisa, ada komitmen dan ketegasan bahwa kita 
  mengadakan konverensi kelas internasional, sehingga konsekwensinya abstrak 
dan 
  slide presentasi harus berbahasa Inggris, dan disampaikan dalam bahasa 
  Inggris. Di Jepang, teman2 ilmuwan juga memiliki kendala yang sama. Mereka 
  biasanya bisa membuat paper dengan bahasa Inggris yang baik, tapi tidak bisa 
  presentasi bahasa Inggris. Dalam beberapa kegiatan yang saya ikuti, kendala 
  terbesar adalah saat tanya jawab. Akhirnya, presentasi tetap diwajibkan dalam 
  bahasa Inggris, akan tetapi saat tanya jawab, boleh berbahasa jepang. 
  
Mereka akhirnya menghafal apa yang akan disampaikan saat presentasi. 
  Sehingga semua orang asal mau menghafal, tetap bisa melakukan presentasi 
dalam 
  bahasa Inggris.

 
  
  2011/9/30 Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com> 
  JCM 2011 baru saja usai. Secara umum, pertemuan gabungan 
  HAGI dan IAGI di Makassar ini berjalan lancar dan meriah. Selamat kepada Pak 
  Dicky Rahmadi dan seluruh jajarannya, Panitia JCM 2011.

 
  
-- 
Udrekh
Marine Geoscientist
Nusantara Earth 
  Observation Network
The Agency for The Assessment and Application Of 
  Technology (BPPT)
BPPT 1th Building 20th floor
M.H. Thamrin no. 
  8
Jakarta 10340
Indonesia
Phone : 
62-21-3168908 

Kirim email ke