He he he ...betul pak Yudie, ada yang bilang "di Negeri ini UU dibuat untuk 
dilanggar, sedangkan anggaran Negara dianggarkan untuk dikorupsi" :(...
Jangankan di Forum Asean, bahkan ada pejabat di negeri ini yang kalau bicara 
didepan petani yang ngertinya "pancul" saja, istilah inggris-nya bisa 
seabrek-abrek kayak Mandra dalam Si Dul anak sekolahan...mungkin biar lebih 
bercitra internasional.

Terima kasih,
MJP

From: yudieiskan...@gmail.com [mailto:yudieiskan...@gmail.com]
Sent: Monday, October 03, 2011 9:37 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & 
HAGI (?)

Oom Muharram, UU itu sepertinya hanya indah diatas kertas, coba perhatikan 
meeting ASEAN, seminars internasional dll yg dihadiri oleh menteri bahkan SBY 
sekalipun.. Apa mereka memakai bahasa Indonesia? Mungkin maksudnya kata 
pengantar dari pejabat dlm bhs Indonesia.
Aniwei, usul usilnya bisa jadi alternatip juga
Salam
Yudie

Sent from my own
powered by ABC

________________________________
From: Muharram Jaya Panguriseng <muhar...@pertamina.com>
Date: Mon, 3 Oct 2011 02:15:27 +0000
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia (fo...@hagi.or.id)<fo...@hagi.or.id>
ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: RE: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & 
HAGI (?)

Sekembali dari menghadiri "The 36th HAGI and 40th IAGI Annual Convention and 
Exhibition Makassar, 26-29 September 2010" yang sukses menghadirkan lebih dari 
1000 peserta, sungguh menarik mencermati diskusi tentang subject diatas. Tentu 
tidak akan ada habisnya, terutama dari mereka yang nginternasional vs yang 
nasionalis, lepas dari bagaimana kita mengartikan "international" dan 
"nasionalis".
Sebenarnya di negeri yang kita cintai ini, Republik Indonesia, sudah ada 
patokannya yaitu "Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang 
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan" terutama pasal 32 
ayat 1 "Bahasa Indonesia WAJIB digunakan dalam forum yang bersifat nasional 
atau forum yang bersifat internasional di Indonesia".
Namun saya setuju pendapat Prof. Koesoemadinata jika tujuannya untuk menengahi. 
Buat saja 2 jenis pertemuan :

1.       Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT), jangan diterjemahkan lagi jadi Annual 
Convention, yang diselenggarakan setahun sekali dengan menjadikan UU No. 24 
pasal 32 ayat-1 sebagai pegangan.

2.       International Geosciences Conference and Exposition setiap 4 (empat) 
tahun sekali. Seperti yang baru saja diselenggarakan tahun 2010 lalu di Bali, 
joint antara SEG, HAGI dan IAGI. Dalam forum ini "bahasa Inggris" bisa 
dijadikan bahasa konferensi.
Kebetulan HAGI dan SEG sudah menandatangani MOU penyelenggaraan Joint 
Convention setiap 4 tahunan di Indonesia. Tahun 2006 di Jakarta 
(SEG-HAGI-IAGI-IATMI), Tahun 2010 di Bali (SEG-HAGI-IAGI), dan selanjutnya 
dijadwalkan tahun 2014. ASEG juga pernah menjajaki kemungkinan menyelenggarakan 
joint convention, bahkan PP HAGI jaman Pak Elan Biantoro sempat menerima 
President ASEG DR. Peter Elliott di Hotel Grand Melia untuk maksud tersebut.
Betulkan menjadikan Bahasa Inggris tuan rumah di Republik ini adalah syarat 
menjadi maju? Betulkah dengan menggunakan bahasa Indonesia anda akan dianggap 
udik dan tidak bonafit atau sebaliknya? Jawaban pertanyaan ini pun pasti akan 
menimbulkan pro dan kontra. Yang jelas China dan Jepang yang sangat mencintai 
bahasanya (bahkan kanjinya) justru kini mampu merajai dunia.

Ulasan saya diatas sekedar usul yang usil :) ...

Salam,
MJP

From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
Sent: Friday, September 30, 2011 10:14 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & 
HAGI (?)

Kalau saya boleh usul mengenai pengantar untuk Perrtemuan Ilmiah, saya kira 
jalan keluarnya adalah IAGI menyelenggarakan 2 jenis pertemuan.

1. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) yang sudah dirintis dari semula berbahasa 
Indonesia sepenunya yang sifatnya Nasional dan dilakukan setiap tahun. Entah 
bagaimana menjadi sekarang kok  namanya IAGI Convention. Jadi kita kembali ke 
khittah tahun 60-70-an dan menghargai bahasa Indonesia sebagai pengantar

2. IAGI International Conference and Exhibition yang sifatnya betul-betul 
international. Conference ini pada mulanya tidak perlu diselenggarakan tiap 
tahun, mungkin saja 5 tahun sekali, atau 2 tahun sekali, sepenuhnya dalam 
bahasa Inggris.

Ini dilakukan AAPG tiap tahun, ada yang National Convention yang 
diselenggarakan di Amerika Utara dan international Conference and Exhibition 
yang diselenggarakan di luar Amerika. Hanya saja kalau di AAPG semuanya 
menggunakan pengantar bahasa yang sama.

Juga dalam kenyataannya dalam penilaian makalah untuk "kum" di instansi 
pemerintahan dan perguruan tinggi nasional (untuk naik pangkat), nilai naskah 
yang dipublikasikan/ dipresentasikan di forum IAGI saya kira masih 
dikategorikan sebagai makalah yang diterbitkan dalam negeri yang lebih 
rendahnya nilai kum-nya daripada makalah yang diterbitkan/dipresentasikan di 
forum International (khususnya di luar negeri. . Di lain pihak  makalah yang 
dipresentasikan di IPA dikategorikan sebagai makalah yang dipresentasikan di 
forum International, sehingga nilai 'kum"-nya lebih tinggi.
Karena ada 2 kategori makalah ini, maka sebaiknya IAGI membuat 2 kategori 
pertemuan ilmiah juga sebagai mana diusulkan di atas ini. Untuk itu IAGI 
berkecil hati kalau begitu penilaian pemerintah.Saya kira di banyak negara yang 
tidak berbahasa Inggris melakukan hal yang sama, seperti di Perancis, Cina, 
Jepang dan sebagainya.

(Biarkanlah kita berkiprah di LIGA Indonesia dulu atau di AFF (GeoSEA), baru 
nanti kita maju di Piala Dunia).
Wassalam
RPK

----- Original Message -----
From: taufik.ma...@gmail.com<mailto:taufik.ma...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Friday, September 30, 2011 6:16 PM
Subject: Fw: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & 
HAGI (?)

Maaf tak sengaja terkirim dan saya tulis ulang sbb:

Benar Mas Syaiful dan rekan-rekan lainnya,

Ini merupakan tantangan bagi pengurus baru untuk bagaimana sinergi membumikan 
G&G di Indonesia dan memasyarakatkan potensi sumber daya manusia Indonesia 
dalam persaingan global. Saya percaya pengurus baru mampu merealisasikan 
semuanya dengan partisipasi aktif kita semua.

Salam akhir pekan IAGI


TAM
NPA : 3005

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

________________________________
From: taufik.ma...@gmail.com
Date: Fri, 30 Sep 2011 11:12:59 +0000
To: <iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo: taufik.ma...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & 
HAGI (?)

Benar Mas Syaiful dan rekan-rekan lainnya,

Ini merupakan tantangan bagi pengurus baru untuk bagaimana sinergi membumikan 
G&G di Indonesia dan memasyarakatkan potensi sumber daya manusia Indonesia 
dalam persaingan global. Saya per

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

________________________________
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Fri, 30 Sep 2011 09:54:50 +0000
To: <iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & 
HAGI (?)

Saya kira pak Awang dan kawan2 lainnya bukan memasalahkan "malu" untuk 
berbahasa Indonesia.

Banyak makalah dituliskan oleh geolog Cina di AAPG Bulletin, hampir setiap dua 
bulan sekali; tentu saja dituliskan di dalam Bahasa Inggris yang benar. Kita 
jarang punya makalah di buletin tersebut.

Salam,
Syaiful
* IAGI NPA 1646

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

________________________________
From: dudy.e...@gmail.com
Date: Fri, 30 Sep 2011 06:36:11 +0000
To: <iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & 
HAGI (?)

Tidak usah malu menggunakan bahasa Indonesia apalagi kalau yg hadir lebih 
banyak orang Indonesia (100%) namun bagaimana caranya kita bisa menguasai dunia 
seperti Jepang dan Cina bisakah? Ataukah harus dan wajib pakai bahasa inggris 
dulu untuk meraih itu karena tidak PeDe dengan bahasa kita yaitu Bahasa 
Indonesia.


Salam
Dudy

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

________________________________
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Fri, 30 Sep 2011 03:49:18 +0000
To: <iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & 
HAGI (?)

Ingin cerita juga deh.

Di JCM kemarin, kebetulan saya menjadi pemain pengganti untuk session chair di 
ruangan kedua (Acacia 2) pada hari kedua (Rabu) sesi terakhir. Presentasi 
pertama diantarkan oleh pasangan saya dalam Bahasa Indonesia dan 
dipresentasikan oleh pemakalah di dalam Bahasa Indonesia juga (hanya judul 
presentasi yang Bahasa Inggris, isinya semuanya Bahasa Indonesia; tertipu deh).

Presentasi kedua, langsung saya sampaikan pengantar berbahasa Inggris. Masih 
lumayan, presentasi di dalam Bahasa Indonesia, tetapi matei slide Bahasa 
Inggris. Tanya-jawab juga saya pandu du dalam Bahasa Inggris. Lha, lucunya 
tanya-jawab sendiri di dalam Bahasa Indonesia.

Presentasi ketiga, pasangan saya berubah dengan memimpin berbahasa Inggris.

Memang sulit, tetapi haris dicoba tanpa kenal lelah dan tanpa malu.

Salam dari Makassar,
Syaiful
* siap2 pulang ke ibukota

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

________________________________
From: Awang Harun Satyana <aha...@bpmigas.go.id>
Date: Fri, 30 Sep 2011 10:32:45 +0700
To: 'iagi-net@iagi.or.id'<iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: RE: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & 
HAGI (?)

Pak Udrekh,

Saya hadir di presentasi Pak Udrekh kemarin tentang gas hidrat, suatu 
presentasi yang baik yang tetap disampaikan dalam bahasa Inggris, sekalipun tak 
ada satu pun kawan expat di situ. Ini juga suatu komitmen seperti yang Pak 
Udrekh tulis di bawah. Tentu terasa aneh, berbahasa Inggris padahal tak ada 
orang expat di situ; tetapi sekali komitmen ya tetap komitmen. Dan kebetulan 
juga chairpersons di tempat Pak Udrekh presentasi juga berkomitmen berbahasa 
Inggris. Presentasi2 awal saya (sekitar 20 tahun yl) dalam bahasa Inggris pun 
saya lakukan dengan cara menghafal. Untuk setiap slide saya tulis dulu 
kalimat2nya dan saya hafalkan dan diulangi berkali2 berminggu2 sebelum hari H 
pertemuan terjadi. Itu adalah suatu usaha juga untuk mencoba berkomitmen.

Analisis Pak Udrekh ada benarnya, tetapi seorang lulusan S1 paling tidak telah 
berhubungan dengan bahasa Inggris minimal 11 tahun (3 th SMP + 3 th SMS + 5 
tahun PT), suatu perioda waktu yang cukup lama untuk dapat menguasai suatu 
bahasa asing secara lisan maupun tulisan dengan baik. Maka, mestinya mereka 
telah mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris, tak ada hambatan 
untuk menerima pesan yang disampaikan dan tetap antusias bertanya meskipun 
dalam bahasa Inggris. Bila mereka masih kurang percaya diri untuk berbahasa 
Inggris, barangkali metode pengajaran bahasa asing di sekolah2 kita yang perlu 
dilihat lagi. Para murid sekolah/mahasiswa perlu lebih banyak diarahkan untuk 
dapat berbicara dalam bahasa Inggris saat mereka mempresentasikan tugas2nya, 
juga belajar berdebat dalam bahasa Inggris.

Jangan kita dan generasi muda kita menjadi orang yang gagap berbahasa Indonesia 
dengan baik dan benar, juga tak percaya diri dalam berbahasa Inggris....

Salam,
Awang

From: Udrekh [mailto:udr...@gmail.com]
Sent: 30 September 2011 10:04
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & 
HAGI (?)

Kemaren saya menuliskan komentar yang sama pak, berharap ada komitmen untuk 
mengharuskan abstrak dan presentasi berbahasa Inggris. Saya melihat ada 2 hal 
yang mungkin menjadi bahan pertimbangan mengapa berbahasa Inggris menjadi sulit.

1. Aspek serapan. Walau kita bisa berbahasa Inggris, tapi ada perasaa bahwa 
jika disampaikan dalam bahasa Indonesia, pesannya akan lebih mudah dipahami. 
Bagaimanapun juga, kesuksesan sebuah forum ilmiah juga sangat dipengharuhi oleh 
seberapa jauh berbagi informasi tersebut dapat diserap pendengar dan 
menimbulkan diskusi yang berkwalitas. Jika tidak ada orang asing yang hadir, 
berbahasa Inggris jadi seperti mengorbankan efektifitas penyerapan sebuah 
presentasi.

2. Aspek penerimaan peserta. Saat dibatasi dengan bahasa Inggris, mungkin akan 
mengurangi antusias teman2 yang merasa memiliki keterbatasan bahasa, enggan 
untuk berpartisipasi.

Tapi, saya setuju dengan usulan pak Awang. Kalau bisa, ada komitmen dan 
ketegasan bahwa kita mengadakan konverensi kelas internasional, sehingga 
konsekwensinya abstrak dan slide presentasi harus berbahasa Inggris, dan 
disampaikan dalam bahasa Inggris. Di Jepang, teman2 ilmuwan juga memiliki 
kendala yang sama. Mereka biasanya bisa membuat paper dengan bahasa Inggris 
yang baik, tapi tidak bisa presentasi bahasa Inggris. Dalam beberapa kegiatan 
yang saya ikuti, kendala terbesar adalah saat tanya jawab. Akhirnya, presentasi 
tetap diwajibkan dalam bahasa Inggris, akan tetapi saat tanya jawab, boleh 
berbahasa jepang.
Mereka akhirnya menghafal apa yang akan disampaikan saat presentasi. Sehingga 
semua orang asal mau menghafal, tetap bisa melakukan presentasi dalam bahasa 
Inggris.
2011/9/30 Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com<mailto:awangsaty...@yahoo.com>>
JCM 2011 baru saja usai. Secara umum, pertemuan gabungan HAGI dan IAGI di 
Makassar ini berjalan lancar dan meriah. Selamat kepada Pak Dicky Rahmadi dan 
seluruh jajarannya, Panitia JCM 2011.


--
Udrekh
Marine Geoscientist
Nusantara Earth Observation Network
The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
BPPT 1th Building 20th floor
M.H. Thamrin no. 8
Jakarta 10340
Indonesia
Phone : 62-21-3168908
***** This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. *****
***** This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. *****

Reply via email to