Pak RDP,

Saya bukan ahli SEM, tapi nampaknya yang disebut Shale disini banyak sekali
v fine detritalnya baik dari calc/dol cangkang, seperti Green River FM
(Cret) juga dolomitic shale yang kaya organic dan umumnya adalah berumur
Ordovician atau Missipian.  Dari SEM tsb, tidak heran kalau bisa di fract
dan di-isi propan dan bisa mengalirkan gas ya.  Tantangannya, apakah
tertiary source rocks tanah air yang "Pure" shale bisa difract dan mampu
mengalirkan gas at commercial rate terhadap ongkos bgebor yang disononya
saja $ 10 MM, kalau di Indonesia bisa-bisa mencapai $20 MM/well.

Terimakasih update tentang shale gas, dari sono, nunggu update yang dari
sini.

Ruskamto-1061

 

 

From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: 08 Juni 2012 10:43
To: IAGI; geologi...@googlegroups.com
Subject: [iagi-net-l] Re: SHALE GAS

 

Maaf tadi gambar ketinggalan

2012/6/8 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>

just a teaser 

Menurut SEM dan analisa petrografi (Gale et al, 2007; Curtis et al, 2010;
Passey et al, 2010; Quirein et al, 2010; Sondergeld et al, 2010), serpih /
shale memiliki tiga sistem pori yang berbeda gas-wet organik porosity, a
primarily water-wet inorganic porosity, dan natural fractures (retakan). 

Shale akhirnya menjadi reservoir gas unik karena : 

1.      Pertama, shale ini akan bertindak baik sebagai batuan induk dan
batuan reservoir. Ini berbeda dari reservoir gas konvensional, dimana gas
terperangkap setelah bermigrasi dari sumber. 
2.      Kedua, gas serpih memiliki sifat penyimpanan gas unik. Gas disimpan
dalam volume pori matriks, seperti reservoir konvensional, dan selain dalam
matrik juga gas teradsorpsi pada luas permukaan pori-pori, mirip dengan
reservoir CBM. Kapasitas adsorpsi gas dalam shale/serpih ini dapat
dimodelkan, mirip dengan gas metan batubara (CBM). 

Itulah sebabnya shale gas ini mungkin lebih lebih menarik dalam satu sisi
dibandingkan CBM. 

Biaya untuk melakukan pengeboran produksi shale gas ini bisa mencapai antara
7-10 juta US$ persumur. Karena sumur ini semestinya berupa sumur horizontal.
Unsur terpenting mendapatkan keberhasilan eksplorasi shale gas adalah
kemampuan untuk secara efektif membuat retakan pada batuan ini, Retakan ini
akan mengeluarkan gas yg terjebak pada retakan naturalnya. Dengan turunnya
pressure akibat diproduksikan gas dalam retakan ini menyebabkan gas yang
terikat pada water wet dan gas-wet akhirnya juga akan terambil.

salam week end

RDP
-- 
"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"




-- 
"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"

Kirim email ke