Rekan-rekan IAGI,

Berdasarkan SK pengurus pusat IAGI no. 04/kpts/I/in/2012, berisi pengangkatan 
dan penetapan pengda IAGI Kalimantan Timur bukan Kalimantan.

Kami semua pengurus Pengda IAGI (kecuali ibu Retno-bendahara pengda IAGI 
Kaltim) adalah dosen tidak tetap UNMUL, tapi satu misi terbesar pengda IAGI 
Kaltim adalah mem"provokasi" dan melibatkan diri secara penuh dalam perintisan 
prodi geologi di UNMUL.

Mungkin cerita lama...Sudah sejak tahun 2002, upaya perintisan prodi geologi 
telah dilakukan sampai2 Ketua IAGI Pusat saat itu pak Andang Bachtiar secara 
khusus memberikan kuliah umum dan bertemu dengan Rektor UNMUL saat itu (Prof. 
Rahmad Hernadi). Namun apa boleh dikata hingga kini pendirian itu terlalu 
banyak tantangan walaupun Kaltim punya singkapan spektakuler dan delta Mahakam 
Modern (model tersendiri versi Galloway, 1975) serta peminat dari kalangan 
mahasiswa dan bahkan dosen banyak sekali untuk belajar geologi. Memang banyak 
syarat yg harus dipenuhi untuk pendirian prodi geologi salah satunya yg sy 
dengar harus ada 6 dosen tetap berstatus PNS.

Pengda IAGI Kaltim juga telah berperan dalam pendirian dan penguatan 
konsentrasi geofisika di UNMUL, melalui kegiatan "IAGI mengajar". Sekedar 
informasi, walaupun baru berbentuk konsentrasi tapi pada tanggal 30 September 
2012 yl mahasiswa konsentrasi geofisika (sebelumnya terdaftar sebagai mahasiswa 
konsentrasi geologi) dan dosen2 non geologist dengan penuh semangat telah 
mengadakan dan mengikuti field trip coastal sedimentology & stratigraphy. Dalam 
field trip itu mereka belajar: pengamatan bedform, pengambilan data 
granulometri, pengamatan blok 3D struktur sedimen , pengambilan sampel dg 
coring (pake paralon).

Mungkin inilah obat penyembuh sementara bagi mahasiswa sebelum geologi yang 
mereka inginkan benar2 berdiri. Ini kedua kalinya pengda IAGI mengadakan field 
trip geologi. Untuk kedepan diharapkan Kutai Basin & Mahakam Delta Field Trip 
akan dilaksanakan secara rutin terutama bagi mahasiswa dan dosen terkait di 
UNMUL.

Salam,
Ery

Sent from my iPad

On 2 Okt 2012, at 21:45, "seno aji" <ajis...@ymail.com> wrote:

> Ya pak dikoreksi,
> 
> Yang benar adalah pengda Kalimantan Timur (Kaltim) dengan ketua bp Erry 
> Arifullah, yang bersekretariat di Samarinda.
> 
> Sekretariat akan mengembangkan pengda di Kalimantan agar lebih bergairah, 
> seperti pengda Kalsel, kalbar dan Kalteng.
> 
> Salam
> SA
> Sekjend
> 
> Sent from my @smartmail
> From: mohammad syaiful <mohammadsyai...@gmail.com>
> Date: Tue, 2 Oct 2012 18:00:15 +0700
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
> 
> Mang Okim dkk lainnya,
> 
> Menurut catatan saya, sebenarnya nama resminya adalah IAGI Pengda Kalimantan 
> (bukan hanya Kaltim). Jadi Kalsel, Kalteng, maupun Kalbar, masih bergabung 
> dengan Kaltim. Sebelumnya Ketua IAGI Pengda Kalimantan adalah rekan Yan yang 
> hijrah ke Lombok sehingga menjadi anggota IAGI Pengda Nusra atau Nusa 
> Tenggara (ini juga masih sering dituliskan secara salah sbg NTB alias Nusa 
> Tenggara Barat; NTT dan NTB masih jadi satu pengda).
> 
> Mohon sekretariat PP IAGI, om Sutar, mengoreksi jika saya salah; siapa tahu 
> memang sudah dibentuk IAGI Pengda Kaltim sendiri...
> 
> Salam,
> Syaiful
> 
> 2012/10/2 Sujatmiko <m...@cbn.net.id>
> Rekan-rekan IAGI yang budiman,
> 
> 
> 
> Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
> mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di
> Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
> melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985
> ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
> mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
> Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung piramida
> karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
> mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
> dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
> Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
> rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
> masing-masing.
> 
> 
> 
> Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
> langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
> itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
> lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
> dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
> kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah  Pak
> Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
> masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
> II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
> ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
> dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
> disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
> diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan
> Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
> masih membayang segar di ingatan mang Okim.
> 
> 
> 
> Ceramah Gunung Piramida
> 
> 
> 
> Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
> untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
> hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
> tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
> dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
> Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
> yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
> Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
> georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
> piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
> Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang
> Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
> georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
> kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).
> 
> 
> 
> Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
> kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
> secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
> telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
> sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
> sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
> kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
> Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan "piramida "
> raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak
> sempat  dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala
> Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi
> yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa :
> Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ).
> 
> 
> 
> Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida.
> Semoga saja pesan yang tersurat dan tersirat dalam ceramah mang Okim  dapat
> ditangkap oleh rekan-rekan IAGI Komwil Kaltim yang relatif masih muda-muda.
> Alangkah eloknya  kalau setiap langkah yang kita lakukan , apalagi yang
> namanya penelitian ilmiah, dapat memberikan kesejukan dan kesegaran  bagi
> semua pihak, bukannya gejolak dan sakit hati bagi individu ataupun lembaga
> yang secara hukum berwenang, tetapi  tersingkir oleh kekuasaan .  Di
> kesimpulan ceramah mang Okim ditulis tentang  penghargaan NOBEL yang
> diungkapkan di Pikiran Rakyat, yang walaupun senda gurau tetapi terkesan
> menjadi salah satu tujuan dari penelitian Gunung Padang ( kalau berhasil
> menemukan yang dicari ! ).
> 
> 
> 
> Semoga bermanfaat,
> 
> Wassalam,
> 
> 
> 
> Mang Okim
> 
> 
> 
> LAMPIRAN  GAMBAR
> 
> 
> 
> DSCN9722-40.jpg
> 
> Gambar 1 : Pak Aussie Gautama memperkenalkan  mang Okim, didampingi Pak Noor
> Syarifuddin.
> 
> 
> 
> DSCN9737-40.jpg
> 
> Gambar 2 : Sessi foto bersama anggota IAGI Pengda Kaltim.
> 
> Tampak di kiri  neng Ai,  pasangan Bu Aniek dan Pak Dicky ( Eddy Soedigdjo
> ).
> 
> 
> 
> cid:image010.jpg@01CDA07B.4C746350
> 
> Gambar 3 :  Topik ceramah: Tinjauan Piramida G.Lalakon, G. Sadahurip, dan G.
> Padang
> 
>  dari Perspektif Geologi
> 
> 
> 
> cid:image012.jpg@01CDA07B.4C746350
> 
> Gambar 4 : Hipotesis awal dari  Yayasan Turangga Seta ( tersebar luas di
> seluruh jagad )
> 
> 
> 
> 
> 
> Gambar 5 : Survey geolistrik di G. Sadahurip Garut, dan interpretasinya.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> KESIMPULAN GUNUNG PADANG
> 
> 
> 
> *       Arkeologi  :  Situs Megalitik Gunung Padang adalah Punden Berundak
> yang dibangun pada kisaran tahun 2500-1500 SM , dengan bahan columnar joint
> in situ yang disusun dengan penguatan struktur yang juga tersusun dari
> columnar joint andesit.
> 
> *       Ahli Gunung Api Purba :  G. Padang adalah leher/sumbat lava di dalam
> kawah gunung api purba, berstruktur kekar kolom yg sudah roboh berserakan
> kemudian ditata oleh manusia (masa lalu) sebagai punden berundak utk lokasi
> pemujaan, namun karena sebab tertentu (tanah longsor & gempa bumi?) kemudian
> ditinggalkan/ditelantarkan.
> 
> *       Puslit  Arkenas : Fokus penelitian mendatang bukan untuk memburu
> adanya konstruksi mirip piramida terbesar di dunia melainkan penelitian yang
> berkaitan dengan upaya pelestarian, rekonstruksi bangunan situs , dan
> cakupan luas situs.
> 
> *       Mang Okim : Buat apa memburu kejayaan masa lalu, apalagi penghargaan
> NOBEL, kalau masyarakat di sekitar Situs Megalitik Punden Berundak Gunung
> Padang yang sudah dinyatakan terbesar di kawasan Asia Tenggara masih saja
> hidup di bawah garis kemiskinan.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> --------------------------------------------------------------------------------
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> REGISTER NOW !
> Contact Person:
> Email : pit.iagi.2...@gmail.com
> Phone : +62 82223 222341 (lisa)
> --------------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> 
> -- 
> Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
> Mobile: 62-812-9372808
> Emails:
> msyai...@etti.co.id (business)
> mohammadsyai...@gmail.com
> 
> President Director of
> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)

Reply via email to