Kang Danny ysh.,

Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi.

Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas
fenomena gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan
arkeologis di sana.
Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk
melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh
ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von Koenigswald
(1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon.
Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan
geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 oleh
saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini sbg artefak
(alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan gerabah, dll).

Lalu setelah melalui tahap "diskusi panas" Maret 2003 (begitu aja saya
nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda
Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan
mengungkap kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 UI
pak Lutfi Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 (dari
arang yg selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia).

Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan
prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah kelompok
pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik.

Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya... hehehe...

Salam,
BB

> Mang Okim yang baik,
>
> Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan baik-baik
> saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya positif dan
> bertambah
> menarik.  Dari awal semua berjalan sesuai UU, diketahui dan diizinkan oleh
> Bupati, BP3, Dinas Pariwisata dll, dan juga instansi pusat, BUDPAR
> (sekarang
> jadi DIKBUD).   Sekarang ini kami sedang berkonsentrasi dengan analisa di
> Lab termasuk analisa petrografi dan melanjutkan radiocarbon dating.
> Hasil
> carbon dating (di BATAN) dari unsur carbon pada lapisan pasir di kedalaman
> 8-10 meter itu ~13.000-an BP, jadi kalau benar segitu umurnya ya tidak
> mungkin lapisan geologi alamiah toh? Di situ kan bukan komplek Gunung Api
> Kuarter, tapi Mio-Pliosen. Plus ada segudang data subsurface dan data bor
> yang kelihatannya tidak cocok dengan keyakinan Mang Okim dll. Itu.
> Walaupun demikian, sekarang  kami lakukan uji lab dan carbon dating lagi
> sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, siapa tahu sebelumnya ada
> kesalahan
> analisis.  Kali ini carbon dating dilakukan di Beta Analytic, USA yang
> bersertifikat internasional.  Cukup mahal, tapi perlu dilakukan.  Yang
> ngomong Situs G.Padang 10x besar Borobudur itu bukan Tim Geologi-nya lho
> Mang, tapi Tim Arkeologi UI yang dipimpin DR. Ali Akbar, spesialis
> Pra-Sejarah.  Tentu ada fakta dan alasannya kenapa mereka bilang begitu,
> engga sembarang saja cuap (malu-maluin almamaternya nanti).
>
>
> Temuan Manusia Gua Pawon itu memang sangat langka, menarik dan penting.
> Taraf hidup yang kelihatannya primitif di Gua Pawon tidak berarti tidak
> ada
> peradaban tinggi pada masa itu, apalagi sebelumnya.  Umur yang Mang Okim
> berikan malah menarik karena itu adalah perioda terakhir-setelah 'banjir
> besar' terakhir (Melt Water Pulse 1c) yang terjadi sekitar 11.000-8000
> tahun
> BP.  Siapa tahu Gua Pawon itu adalah "shelter" dari sisa-sisa orang yang
> selamat dari bencana.  Akan lebih baik kalau ada studi lebih detil
> termasuk
> uji ulang carbon dating, tapi sayang katanya fosil kerangka yang ditemukan
> seperti di foto Mang Okim itu sekarang sudah hancur jadi debu karena tidak
> disimpan dengan baik.  Apakah benar demikian?   Kemudian, kerangka itu
> sebenarnya ditemukan oleh KRCB (khususnya Rekan Eko-Budi-Johan yang
> menekuninya sejak awal) atau BALAR sih?  Simpang-siur nih di telinga saya.
> Waktu heboh Gua Pawon saya masih studi di US sehingga tidak tahu persis
> kejadiannya, juga tidak pernah membaca berita-berita Gua pawon di media
> massa dulu.  Bukan maksud menguak luka lama, tapi kesalahan masa lalu
> harus
> dijadikan pelajaran, kalau tidak  akan di-ulang2 terus.
>
>
>
> Wass.
>
> DHN
>
>
>
> From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id]
> Sent: 09 Oktober 2012 18:33
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: MGEI; marwan email
> Subject: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
>
>
>
> Yth Pak Danny dan rekan-rekan IAGI yang budiman,
>
>
>
> Hatur nuhun Pak Danny atas tanggapannya. Swear deeh, mang Okim  telah
> berusaha seobjektif mungkin mempersiapkan bahan ceramahnya.  Hanya sebagai
> manusia biasa, apalagi pengrajin batu akik, mungkin saja ada ingatan mang
> Okim yang bocor , untuk itu mohon dimaapin ya. Dalam hal dihentikannya
> penelitian G. Padang, ada rekan mang Okim yang usil nyeletuk :
> Jangan-jangan
> karena  Tim Mandiri  / BKP sudah pusing tujuh keliling , kesulitan
> membuktikan  pernyataan/ asumsinya yang terlanjur sudah disebar luaskan ke
> khalayak ramai. Mang Okim sempat nanya juga siih ke rekan  arkeologi,
> bagaimana kalau Tim Mandiri nerusin penelitiannya. Jawabannya singkat ,
> harus lewat prosedur penelitian arkeologi yang benar , baik perizinan
> ataupun  pelaksanaannya. Mereka bilang, coba nggak ada Stafsus Presiden,
> pasti sudah ditewak deeh karena penelitian yang  dilakukan selama ini
> nyerempet  Undang-undang Cagar Budaya No. 11 Tahun 2010 ( Wallahualam ).
>
>
>
> Mengenai penelitian KRCB di Gua Pawon, persoalannya beda dengan di Gunung
> Padang. Di  awal cerita memang ada ketersinggungan individu, bukan
> institusi. Waktu itu KRCB dan Balar sudah seiya sekata tentang  temuan
> Situs
> Gua Pawon. Hanya karena KRCB  tidak sabar menunggu penelitian lanjutan
> Balar, maka KRCB menyampaikan temuan tersebut   ke  Pak I Gede Ardhika,
> Menteri Budpar. Pejabat di Balar mungkin ditegor keras oleh Pak Menteri
> sehingga pengakuan tentang situs Gua Pawon dicabut. Muncullah kemudian
> polemik di koran Pikiran Rakyat yang bikin risih Pak Lambok sebagai Ketua
> IAGI Pengda jabar-Banten.  KRCB dan Balar kemudian diundang open dialog di
> Auditorium Geologi , disaksikan Prof.Dr. H.Truman Simanjuntak dari Puslit
> Arkenas sebagai mediator. Hasil dialog , Gua Pawon confirmed  sebagai
> Situs
> Prasejarah dan Balar Bandung dipersilahkan  melanjutkan penelitian.
> Setelah
> itu, KRCB dan Balar Bandung damai-damai saja,  selalu bersinergi dalam
> banyak kesempatan. Karena itu , kurang bijaklah kalau  masalah lama
> tersebut
> diungkit kembali  - - - buat apa ta' iya !!
>
>
>
> Mampukah manusia Pawon  membangun piramida Gunung Padang ?
>
>
>
> Hasil penelitian Tim Balar  di Gua Pawon alhamdulilah sangat  spektakuler.
> Hanya 10 cm lebih dalam dari dasar penggalian eksplorasi KRCB, sebuah
> tengkorak manusia ditemukan. Lebih ke dalam lagi sampai sekira 2 meteran,
> ditemukan lagi sebuah tengkorak dan dua kerangka manusia dalam posisi
> meringkuk. Selain dari itu, ditemukan juga dalam  jumlah ribuan, beragam
> peralatan batu, sisa makanan berupa potongan tulang belulang dan gigi
> binatang, bijih kemiri, perhiasan dari kulit kerang dan kuku/taring
> binatang
> yang dilobangi, keramik dan gerabah, dan lain-lain. Yang sangat menarik
> adalah  penentuan umur berdasarkan metode benzene dengan hasil  5660 + 170
> tahun BP ( contoh arang di lapisan paling atas ), 7320 + 180 tahun BP
> (contoh tulang di lapisan tengah ), dan 9525 + 200 tahun BP ( contoh
> tulang
> di lapisan paling bawah ).
>
>
>
> Kesimpulan tentang umur manusia prasejarah  di Situs Gua  Pawon di atas
> menjadi sangat menarik karena periodenya yang hampir bersamaan dengan
> hasil
> penentuan umur oleh Tim Mandiri di Gunung Padang yaitu  5.500 + 130 tahun
> BP
> di Teras 2 ,  dan 11.060 + 140 tahun BP di Teras 5. Kesamaan ini
> menimbulkan
> tanda tanya besar bagi mang  Okim  : Apakah mungkin Piramida  G. Padang (
> kalau  ada ) yang konon besarnya lebih 10 kali Candi Borobudur  dibangun
> oleh manusia yang tradisinya masih berburu binatang dan kemampuannya baru
> bisa membuat peralatan batu yang sangat sederhana seperti halnya manusia
> Pawon ?   Selain dari itu, perlu dipertanyakan kembali tentang tidak
> ditemukannya jejak-jejak artefaktual yang dapat memberikan petunjuk
> tentang
> adanya pengerahan massa berikut sisa-sisa bahan bangunan yang berkaitan
> dengan pembangunan Piramida G. Padang - - - dan juga G. Sadahurip - - -
> dan
> juga G. Lalakon  ( buat Tim TS ).
>
>
>
> Semoga korelasi sederhana antara temuan beneran di Situs Gua Pawon dan
> temuan dugaan di Situs G. Padang di atas dapat menjadi bahan pertimbangan
> bagi  Tim Mandiri / BKP seandainya masih merasa wajib untuk melanjutkan
> penelitian di Situs Megalitik G.Padang  dan di G. Sadahurip.
>
>
>
> Salam Cinta Geo-Arkeologi,
>
>
>
> Mang Okim
>
>
>
> LAMPIRAN  GAMBAR
>
>
>
>  alat1-40.jpg
>
> Gambar 1 : Santapan  manusia Pawon ( 5660 - 9520 Tahun BP ) ,  beragam
> jenis
> siput dan
>
>  keong yang bagian apex-nya terpotong (  untuk memudahkan nyedot ).
>
>
>
> alat4-40.jpg
>
> Gambar 2 : Pecahan-pecahan  gerabah meng-arang yang ditemukan
>
>  sampai di kedalaman 60 cm  ( periode antara 7320 dan 5660 tahun BP ).
>
>
>
> alat8-40.jpg
>
> Gambar 3 :  Beragam jenis artefak / alat serpih batu  manusia Pawon  yang
> banyak
>
>  ditemukan sampai dasar ekskavasi Balar Bandung pada kedalaman sekitar 2
> meter .
>
>
>
> pawon91-40.jpg
>
> Gambar 4 : Temuan spektakuler Tim Balar Bandung pada kedalaman 143 cm ,
> kerangka manusia
>
> Pawon berumur  sekitar 7320 Tahun BP ( cincin merah putih untuk pembanding
> ).
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> From: Danny Hilman [mailto:danny.hil...@gmail.com]
> Sent: 02 Oktober 2012 20:57
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
>
>
>
> Mohon maaf terpaksa berkomentar.  Mang Okim  paparan 'obyektif'nya
> terlihat
> seperti cuplikan berita media yang sepotong-sepotong dan sepihak. Tidak
> ada
> yang menghentikan dan mengambil alih penelitian G.Padang kok, masih jalan
> terus.  Kalau hal itu benar artinya yang 'tersingkir oleh kekuasaan' Tim
> Mandiri dong?   Faktanya, Tim Berwenang yang sekarang dibentuk Arkenas itu
> bisa ada karena kami yang mengusulkannya ke MenDikBud.  Perkara yang
> mengusulkannya malah ditendang oleh Tim yang terbentuk ya lain lagi
> ceritanya :-).  Tapi mungkin lebih baik begitu sehingga kalau ada dua tim
> independen yang melakukan penelitian akan bisa berduet untuk saling
> mengisi
> dan mengkoreksi, Amien.  Semoga masalah ilmiah-penelitian tidak
> dicampuradukkan dengan rasa sentimen dan kewenangan (atau arogansi?).
> Bukankah  penelitian KRCB dulu di Gua Pawon  juga dianggap membuat sakit
> hati dan mengganggu kewenangan institusi?  sehingga konon katanya diambil
> alih secara paksa oleh Yang Berwenang?
>
> Cuplikan berita Pikiran Rakyat ttg Penelitian G.Padang yang katanya 'Omong
> Kosong' itu menarik.  Lalu apa yang akan diteliti oleh Tim Arkenas ?
> Membuktikan Omong Kosong? Wahh... seru tuh :-)
>
> Sekali lagi mohon maaf, banyak membanyol...
>
>
>
> Salam
>
> DHN
>
> Danny Hilman Natawidjaja
> LabEarth - Geoteknologi  LIPI, Gd.70
> Komplek LIPI - Gd.70, Jl. Sangkuriang, Bandung 40135, Indonesia
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> --------------------------------------------------------------------------------
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> REGISTER NOW !
> Contact Person:
> Email : pit.iagi.2...@gmail.com
> Phone : +62 82223 222341 (lisa)
> --------------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa) 
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke