Kalau menganggap bahwa pengetahuan pra-sejarah yang mapan itu mutlak benar
(tidak perlu dipertanyakan/diteliti lagi) dan karenanya semua data atau
penelitian baru interpretasinya harus sesuai dengan itu, dan kalau perlu
dipaksa untuk sesuai(tidak ada ruang bagi alternatif lain) ya sudah
dogmatis.  


-----Original Message-----
From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] 
Sent: 10 Oktober 2012 22:09
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Prasejarah Indonesia (dan Asia tenggara dan Austronesia) bukan dogma dong.
Itukan kesimpulan yang dikumpulkan dari banyak fakta yang tersebar luas dan
sudah dikonfirmasi oleh para arkelog lintas benua juga...sejak zaman dahulu
hingga sekarang.


BB.

> Terimakasih infonya Bud, saya memang mengharapkan anda ngomong tentang 
> Gua Pawon.
> Ok. Jadi kerangka manusia yang spektakuler itu ditemukan ketika masa 
> penggalian yang dilakukan oleh BAB, clear.
> Cuma ada yang bilang S-2nya Lutfi bukan ttg Gua Pawon tapi Menhir di 
> Mahat, SUMBAR.  Entah kenapa ganti topik. Ada yang bilang Kerangka itu 
> hancur di gudang BAB karena engga disimpan di pendingin.  Apakah 
> karena itu?
> Wallahualam.  Tapi kalo mereka yang menemukan dan mereka yang 
> menghancurkan sih ya urusan mereka sendiri,  meskipun tragedi.  Banyak 
> studi yang bisa dilakukan terhadap Kerangka itu, misalnya meneliti 
> DNA-nya ataupun melakukan dating untuk dibandingkan dengan umur carbon 
> dari lapisan tanahnya.  Konon kabarnya lagi dalam publikasi resmi BAB, 
> nama KRCB tidak pernah disebut, tapi dilaporkan sebagai temuan 
> masyarakat biasa saja bukan hasil riset KRCB.
> Mungkin takut ditegor Pak Menteri lagi kalo diakui resmi, cukup di 
> bawah tangan saja pengakuannya  :-) Tentang interpretasi berdasarkan 
> konsep pra-sejarah yang sudah mapan, ya sah-sah saja dan tentu lebih 
> gampang diterima. Kalo kami memang kurang setuju dengan yang mapan 
> itu, soalnya lebih banyak keyakinan dogma-nya daripada berdasarkan 
> data faktual.
>
>
> -----Original Message-----
> From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id]
> Sent: 10 Oktober 2012 14:22
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
>
> Kang Danny ysh.,
>
> Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi.
>
> Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas 
> fenomena gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan 
> arkeologis di sana.
> Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk 
> melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh 
> ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von 
> Koenigswald (1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon.
> Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan 
> geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 
> oleh saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini 
> sbg artefak (alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan
gerabah, dll).
>
> Lalu setelah melalui tahap "diskusi panas" Maret 2003 (begitu aja saya
> nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda 
> Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan 
> mengungkap kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 
> UI pak Lutfi Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 
> (dari arang yg selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia).
>
> Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan 
> prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah 
> kelompok pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik.
>
> Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya...
> hehehe...
>
> Salam,
> BB
>
>> Mang Okim yang baik,
>>
>> Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan 
>> baik-baik saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya 
>> positif dan bertambah menarik.  Dari awal semua berjalan sesuai UU, 
>> diketahui dan diizinkan oleh Bupati, BP3, Dinas Pariwisata dll, dan 
>> juga instansi pusat, BUDPAR (sekarang
>> jadi DIKBUD).   Sekarang ini kami sedang berkonsentrasi dengan analisa
>> di
>> Lab termasuk analisa petrografi dan melanjutkan radiocarbon dating.
>> Hasil
>> carbon dating (di BATAN) dari unsur carbon pada lapisan pasir di 
>> kedalaman
>> 8-10 meter itu ~13.000-an BP, jadi kalau benar segitu umurnya ya 
>> tidak mungkin lapisan geologi alamiah toh? Di situ kan bukan komplek 
>> Gunung Api Kuarter, tapi Mio-Pliosen. Plus ada segudang data 
>> subsurface dan data bor yang kelihatannya tidak cocok dengan keyakinan
Mang Okim dll.
> Itu.
>> Walaupun demikian, sekarang  kami lakukan uji lab dan carbon dating 
>> lagi sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, siapa tahu sebelumnya 
>> ada kesalahan analisis.  Kali ini carbon dating dilakukan di Beta 
>> Analytic, USA yang bersertifikat internasional.  Cukup mahal, tapi 
>> perlu dilakukan.  Yang ngomong Situs G.Padang 10x besar Borobudur itu 
>> bukan Tim Geologi-nya lho Mang, tapi Tim Arkeologi UI yang dipimpin 
>> DR. Ali Akbar, spesialis Pra-Sejarah.  Tentu ada fakta dan alasannya 
>> kenapa mereka bilang begitu, engga sembarang saja cuap (malu-maluin 
>> almamaternya nanti).
>>
>>
>> Temuan Manusia Gua Pawon itu memang sangat langka, menarik dan penting.
>> Taraf hidup yang kelihatannya primitif di Gua Pawon tidak berarti 
>> tidak ada peradaban tinggi pada masa itu, apalagi sebelumnya.  Umur 
>> yang Mang Okim berikan malah menarik karena itu adalah perioda 
>> terakhir-setelah 'banjir besar' terakhir (Melt Water Pulse 1c) yang 
>> terjadi sekitar 11.000-8000 tahun BP.  Siapa tahu Gua Pawon itu 
>> adalah "shelter" dari sisa-sisa orang yang selamat dari bencana.  
>> Akan lebih baik kalau ada studi lebih detil termasuk uji ulang carbon 
>> dating, tapi sayang katanya fosil kerangka yang ditemukan seperti di 
>> foto Mang Okim itu sekarang sudah hancur jadi debu karena tidak
>> disimpan dengan baik.  Apakah benar demikian?   Kemudian, kerangka itu
>> sebenarnya ditemukan oleh KRCB (khususnya Rekan Eko-Budi-Johan yang 
>> menekuninya sejak awal) atau BALAR sih?  Simpang-siur nih di telinga 
>> saya.
>> Waktu heboh Gua Pawon saya masih studi di US sehingga tidak tahu 
>> persis kejadiannya, juga tidak pernah membaca berita-berita Gua pawon 
>> di media massa dulu.  Bukan maksud menguak luka lama, tapi kesalahan 
>> masa lalu harus dijadikan pelajaran, kalau tidak  akan di-ulang2 
>> terus.
>>
>>
>>
>> Wass.
>>
>> DHN
>>
>>
>>
>> From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id]
>> Sent: 09 Oktober 2012 18:33
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Cc: MGEI; marwan email
>> Subject: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
>>
>>
>>
>> Yth Pak Danny dan rekan-rekan IAGI yang budiman,
>>
>>
>>
>> Hatur nuhun Pak Danny atas tanggapannya. Swear deeh, mang Okim  telah 
>> berusaha seobjektif mungkin mempersiapkan bahan ceramahnya.  Hanya 
>> sebagai manusia biasa, apalagi pengrajin batu akik, mungkin saja ada 
>> ingatan mang Okim yang bocor , untuk itu mohon dimaapin ya. Dalam hal 
>> dihentikannya penelitian G. Padang, ada rekan mang Okim yang usil 
>> nyeletuk
> :
>> Jangan-jangan
>> karena  Tim Mandiri  / BKP sudah pusing tujuh keliling , kesulitan 
>> membuktikan  pernyataan/ asumsinya yang terlanjur sudah disebar 
>> luaskan ke khalayak ramai. Mang Okim sempat nanya juga siih ke rekan 
>> arkeologi, bagaimana kalau Tim Mandiri nerusin penelitiannya.
>> Jawabannya singkat , harus lewat prosedur penelitian arkeologi yang 
>> benar , baik perizinan ataupun  pelaksanaannya. Mereka bilang, coba 
>> nggak ada Stafsus Presiden, pasti sudah ditewak deeh karena 
>> penelitian yang  dilakukan selama ini nyerempet  Undang-undang Cagar 
>> Budaya No. 11
> Tahun 2010 ( Wallahualam ).
>>
>>
>>
>> Mengenai penelitian KRCB di Gua Pawon, persoalannya beda dengan di 
>> Gunung Padang. Di  awal cerita memang ada ketersinggungan individu, 
>> bukan institusi. Waktu itu KRCB dan Balar sudah seiya sekata tentang 
>> temuan Situs Gua Pawon. Hanya karena KRCB  tidak sabar menunggu 
>> penelitian lanjutan
>> Balar, maka KRCB menyampaikan temuan tersebut   ke  Pak I Gede Ardhika,
>> Menteri Budpar. Pejabat di Balar mungkin ditegor keras oleh Pak 
>> Menteri sehingga pengakuan tentang situs Gua Pawon dicabut. Muncullah 
>> kemudian polemik di koran Pikiran Rakyat yang bikin risih Pak Lambok 
>> sebagai Ketua IAGI Pengda jabar-Banten.  KRCB dan Balar kemudian 
>> diundang open dialog di Auditorium Geologi , disaksikan Prof.Dr.
>> H.Truman Simanjuntak dari Puslit Arkenas sebagai mediator. Hasil 
>> dialog , Gua Pawon confirmed  sebagai Situs Prasejarah dan Balar 
>> Bandung dipersilahkan  melanjutkan penelitian.
>> Setelah
>> itu, KRCB dan Balar Bandung damai-damai saja,  selalu bersinergi 
>> dalam banyak kesempatan. Karena itu , kurang bijaklah kalau  masalah 
>> lama tersebut diungkit kembali  - - - buat apa ta' iya !!
>>
>>
>>
>> Mampukah manusia Pawon  membangun piramida Gunung Padang ?
>>
>>
>>
>> Hasil penelitian Tim Balar  di Gua Pawon alhamdulilah sangat 
>> spektakuler.
>> Hanya 10 cm lebih dalam dari dasar penggalian eksplorasi KRCB, sebuah 
>> tengkorak manusia ditemukan. Lebih ke dalam lagi sampai sekira 2 
>> meteran, ditemukan lagi sebuah tengkorak dan dua kerangka manusia 
>> dalam posisi meringkuk. Selain dari itu, ditemukan juga dalam  jumlah 
>> ribuan, beragam peralatan batu, sisa makanan berupa potongan tulang 
>> belulang dan gigi binatang, bijih kemiri, perhiasan dari kulit kerang 
>> dan kuku/taring binatang yang dilobangi, keramik dan gerabah, dan 
>> lain-lain. Yang sangat menarik adalah  penentuan umur berdasarkan 
>> metode benzene dengan hasil  5660 + 170 tahun BP ( contoh arang di 
>> lapisan paling atas ), 7320 + 180 tahun BP (contoh tulang di lapisan 
>> tengah ), dan 9525 + 200 tahun BP ( contoh tulang di lapisan paling 
>> bawah ).
>>
>>
>>
>> Kesimpulan tentang umur manusia prasejarah  di Situs Gua  Pawon di 
>> atas menjadi sangat menarik karena periodenya yang hampir bersamaan 
>> dengan hasil penentuan umur oleh Tim Mandiri di Gunung Padang yaitu
>> 5.500 + 130 tahun BP di Teras 2 ,  dan 11.060 + 140 tahun BP di Teras 
>> 5. Kesamaan ini menimbulkan tanda tanya besar bagi mang  Okim  :
>> Apakah mungkin Piramida  G. Padang ( kalau  ada ) yang konon besarnya 
>> lebih 10 kali Candi Borobudur  dibangun oleh manusia yang tradisinya 
>> masih berburu binatang dan kemampuannya baru bisa membuat peralatan 
>> batu yang sangat sederhana seperti halnya manusia
>> Pawon ?   Selain dari itu, perlu dipertanyakan kembali tentang tidak
>> ditemukannya jejak-jejak artefaktual yang dapat memberikan petunjuk 
>> tentang adanya pengerahan massa berikut sisa-sisa bahan bangunan yang 
>> berkaitan dengan pembangunan Piramida G. Padang - - - dan juga G.
>> Sadahurip - - - dan juga G. Lalakon  ( buat Tim TS ).
>>
>>
>>
>> Semoga korelasi sederhana antara temuan beneran di Situs Gua Pawon 
>> dan temuan dugaan di Situs G. Padang di atas dapat menjadi bahan 
>> pertimbangan bagi  Tim Mandiri / BKP seandainya masih merasa wajib 
>> untuk melanjutkan penelitian di Situs Megalitik G.Padang  dan di G.
> Sadahurip.
>>
>>
>>
>> Salam Cinta Geo-Arkeologi,
>>
>>
>>
>> Mang Okim
>>
>>
>>
>> LAMPIRAN  GAMBAR
>>
>>
>>
>>  alat1-40.jpg
>>
>> Gambar 1 : Santapan  manusia Pawon ( 5660 - 9520 Tahun BP ) ,  
>> beragam jenis siput dan
>>
>>  keong yang bagian apex-nya terpotong (  untuk memudahkan nyedot ).
>>
>>
>>
>> alat4-40.jpg
>>
>> Gambar 2 : Pecahan-pecahan  gerabah meng-arang yang ditemukan
>>
>>  sampai di kedalaman 60 cm  ( periode antara 7320 dan 5660 tahun BP ).
>>
>>
>>
>> alat8-40.jpg
>>
>> Gambar 3 :  Beragam jenis artefak / alat serpih batu  manusia Pawon 
>> yang banyak
>>
>>  ditemukan sampai dasar ekskavasi Balar Bandung pada kedalaman 
>> sekitar
>> 2 meter .
>>
>>
>>
>> pawon91-40.jpg
>>
>> Gambar 4 : Temuan spektakuler Tim Balar Bandung pada kedalaman 143 cm 
>> , kerangka manusia
>>
>> Pawon berumur  sekitar 7320 Tahun BP ( cincin merah putih untuk 
>> pembanding ).
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> From: Danny Hilman [mailto:danny.hil...@gmail.com]
>> Sent: 02 Oktober 2012 20:57
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG 
>> PIRAMIDA
>>
>>
>>
>> Mohon maaf terpaksa berkomentar.  Mang Okim  paparan 'obyektif'nya 
>> terlihat seperti cuplikan berita media yang sepotong-sepotong dan 
>> sepihak. Tidak ada yang menghentikan dan mengambil alih penelitian 
>> G.Padang kok, masih jalan terus.  Kalau hal itu benar artinya yang 
>> 'tersingkir oleh kekuasaan' Tim
>> Mandiri dong?   Faktanya, Tim Berwenang yang sekarang dibentuk Arkenas
>> itu
>> bisa ada karena kami yang mengusulkannya ke MenDikBud.  Perkara yang 
>> mengusulkannya malah ditendang oleh Tim yang terbentuk ya lain lagi 
>> ceritanya :-).  Tapi mungkin lebih baik begitu sehingga kalau ada dua 
>> tim independen yang melakukan penelitian akan bisa berduet untuk 
>> saling mengisi dan mengkoreksi, Amien.  Semoga masalah 
>> ilmiah-penelitian tidak dicampuradukkan dengan rasa sentimen dan 
>> kewenangan (atau arogansi?).
>> Bukankah  penelitian KRCB dulu di Gua Pawon  juga dianggap membuat 
>> sakit hati dan mengganggu kewenangan institusi?  sehingga konon 
>> katanya diambil alih secara paksa oleh Yang Berwenang?
>>
>> Cuplikan berita Pikiran Rakyat ttg Penelitian G.Padang yang katanya 
>> 'Omong Kosong' itu menarik.  Lalu apa yang akan diteliti oleh Tim 
>> Arkenas
> ?
>> Membuktikan Omong Kosong? Wahh... seru tuh :-)
>>
>> Sekali lagi mohon maaf, banyak membanyol...
>>
>>
>>
>> Salam
>>
>> DHN
>>
>> Danny Hilman Natawidjaja
>> LabEarth - Geoteknologi  LIPI, Gd.70
>> Komplek LIPI - Gd.70, Jl. Sangkuriang, Bandung 40135, Indonesia
>>
>> ---------------------------------------------------------------------
>> -
>> ----------
>> PP-IAGI 2011-2014:
>> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>> ---------------------------------------------------------------------
>> -
>> ---------- Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 
>> September 2012.
>> REGISTER NOW !
>> Contact Person:
>> Email : pit.iagi.2...@gmail.com
>> Phone : +62 82223 222341 (lisa)
>> ---------------------------------------------------------------------
>> -
>> ---------- To unsubscribe, send email to:
>> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For 
>> topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
>> email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
>> Mulia No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1: 
>> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> ---------------------------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no 
>> event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
>> limited to direct or indirect damages, or damages of any kind 
>> whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out 
>> of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
>> mailing
> list.
>> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
> ----------------------------------------------------------------------
> ------
> ----
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> ----------------------------------------------------------------------
> ------
> ----
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> REGISTER NOW !
> Contact Person:
> Email : pit.iagi.2...@gmail.com
> Phone : +62 82223 222341 (lisa)
> ----------------------------------------------------------------------
> ------
> ----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For 
> topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
> email to:
> o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran 
> anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
> Mulia No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no 
> event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
> limited to direct or indirect damages, or damages of any kind 
> whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out 
> of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
> mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
> ----------------------------------------------------------------------
> ----------
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> ----------------------------------------------------------------------
> ---------- Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 
> September 2012.
> REGISTER NOW !
> Contact Person:
> Email : pit.iagi.2...@gmail.com
> Phone : +62 82223 222341 (lisa)
> ----------------------------------------------------------------------
> ---------- To unsubscribe, send email to: 
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For 
> topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
> email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
> Mulia No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no 
> event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
> limited to direct or indirect damages, or damages of any kind 
> whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out 
> of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>



----------------------------------------------------------------------------
----
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
----------------------------------------------------------------------------
----
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa)
----------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not
directly related to Geology, users are advised to post the email to:
o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran
anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa) 
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke