Wah, muncul lagi??

Deny, saya setuju kalo pengeroyokan yang dialami Tim Mandiri itu tindakan
kriminal, apapun yang dilakukan dengan kekerasan seharusnya tidak boleh
terjadi di Negeri ini. Tapi yang lebih penting lagi dicari akar
permasalahan- nya kenapa kekerasan ini bisa terjadi, apakah spontanitas
apakah ada dalangnya dan apa alasannya. Bagi saya pribadi, penelitian dalam
bentuk apapun harus di appresiasi apapun hasilnya asal dilakukan sesuai
prosedur ilmiah dan penuh kejujuran. Perdebatan maupun adu argumentasi
ilmiah sah- sah saja asal dilakukan dengan santun dan menjaga etika. Untuk
rekan-rekan yang lain dan semuanya saja, saya pribadi sangat pesimistis
adanya bangunan canggih di bawah G Padang, ini hanya opini pribadi
berdasarkan logika saya dan tidak berdasar data dari penelitian, karena
memang saya hanya mengikuti dari mass media dan milis ini. Slamat meneliti,
semoga kita semua bisa segera menikmati hasil dari peneliti-peneliti ini,
Salam,
YSY


2013/9/16 Danny Hilman Natawidjaja <danny.hil...@gmail.com>

> Rekan-rekan IAGI yang baik,
> Tanpa bermaksud menyerang siapa-siapa, saya sungguh heran membaca posting
> Mang Okim di bawah, padahal sudah sering kami jelaskan.  Menurut hemat kami
> Petisi 34 hanya berkedok kelestarian dan penyelamatan Gunung Padang tapi
> maksud sebenarnya menghentikan penelitian Tim Mandiri dan merebutnya
> (silahkan benar-benar dicermati isinya).  Isi Petisi 34 menghasut dan
> terang-terangan menghina tim mandiri sebagai para peneliti yang tidak
> kompeten dan dituduh hanya merusak.  Tindakan Petisi 34 sangat bertolak
> belakang dengan semangat gotong royong dan etika serta kebebasan dunia
> ilmiah-akademis.  Untunglah presiden kita waras sehingga tidak terhasut
> oleh
> petisi ajaib ini.
> Lebih ajaib lagi kalau perihal ijin penelitian dari Tim Mandiri masih
> dipermasalahkan.  Tim punya ijin lengkap, dari Bupati dan Pemda setempat
> dan
> dari Dikbud serta Dirjen Purbakala-BPCB.  Apalagi kalau dikatakan sudah
> instruksi presiden masa iya perijinan masih jadi masalah, ini pernyataan
> yang bertabrakan. Faktanya lagi Mendikbud, M.Nuh sudah berkunjung ke
> G.Padang didampingin DirJen dan Ketua BPCB serta para aparat PEMDA
> setempat.
> Beliau dengan tegas mendukung penelitian tim mandiri dan memerintahkan
> jajarannya untuk membantu jalannya penelitian (seperti diberitakan banyak
> media).
> Tindakan kekerasan pada para peneliti baru-baru ini bukan isyu tapi
> benar-benar terjadi.  Bukan juga karena warga masyarakat protes dan marah
> tapi hanya tindakan sekelompok orang (sekitar 20 orang) yang datang
> tiba-tiba ke lokasi ketika tim sedang melakukan survey seismik tomografi
> dan
> tanpa ba-bi-bu langsung melakukan pengeroyokan dan pemukulan sampai
> beberapa
> anggauta tim babak belur.  Tidak ada gejala protes masyarakat atau
> komunikasi apapun sebelumnya.  Terlepas apakah gerakan kelompok ini
> terencana atau hanya tindakan anarki dari sekelompok orang-orang yang tidak
> faham, ini adalah kriminal.  Beberapa orang pelaku utamanya sekarang sudah
> diciduk oleh polisi setempat.  Alangkah tidak bijaksananya apabila ada
> pihak
> yang malah seperti membela atau membenarkan tindakan biadab ini; Termasuk
> beberapa media yang malah memberitakan pelaku kekerasannya seolah-olah
> pahlawan dan menjadikannya narasumber, tanpa cross-check ke pihak-pihak
> berwenang, termasuk korban kekerasannya.  Penggunaan bahan peledak yang
> diisyukan itu hanya mercon yang sebesar bola kasti yang dipakai untuk
> source
> dari seismik tomografinya.  Source ini sudah teruji sangat aman, suaranya
> tidak keras (tertimbun sekitar 1 meter) dan tidak ada bekas ledakan berarti
> di lokasi-nya.  Setelahnya, lokasi-lokasi peledakan dirapihkan dan sudah
> sukar terlihat lagi jejaknya.  Penggunaan mercon ini tentu atas seijin dan
> panduan dari POLRES dan POLSEK setempat, juga sudah disosialisasikan kepada
> masyarakat setempat dengan baik, tidak ada masalah apa-apa sebelum kejadian
> pengeroyokan ini.  Menurut hemat kami ini bukan hanya penganiayaan biasa
> tapi sudah merupakan penghinaan pada dunia dan profesi peneliti.  Apabila
> dibiarkan akan menjadi preseden buruk ke depan.
> Adalah sangat "disrespectfull" apabila dikatakan kerja keras tanpa profit
> dan pamrih dari penelitian Tim Mandiri (yang biaya sendiri) dalam dua tahun
> terakhir ini dikatakan tanpa hasil nyata. Terlebih lagi disamakan dengan
> Kasus Supertoy dan Blue Energi.  Survey dan hasil penelitian TTRM sangat
> intensif dari berbagai bidang keahlian: arkeologi-geologi permukaan dan
> eskavasi, Geofisika: georadar, geolistrik, geomagnet, dan baru-baru ini
> seismik tomografi; dan core drilling (sampai saat ini sudah ada 4 titik
> bor).  Jadi, hasil penelitian tim mandiri (TTRM) yang mengatakan Situs di
> permukaan melingkupi seluruh bukit dan keberadaan bangunan lebih tua dan
> ruang-ruang besar dibawahnya adalah berdasarkan data yang sangat kuat.
> Dugaaan keberadaan ruang adalah dari image refleksi-refraksi gelombang
> georadar, very-high resistivity body di penampang geolistrik (puluhan ribu
> ohm.m), very-low seismic-velocity zone (di bawah seribu m/s) pada survey
> tomografi, dan total water loss sampai puluhan meter kubik ketika pemboran.
> Demikian juga perihal situs yang multi-layer peradaban dari yang berumur
> 2500 tahun sampai yang lebih tua dari 10.000 tahun lalu didasarkan oleh
> analisa carbon dating yang cukup banyak dan teruji. Sebaliknya, Keyakinan
> para petisi 34 bahwa situs hanya di atas bukit di permukaan saja
> semata-mata
> berdasarkan opini subyektif tidak didukung data yang memadai.  Faktanya
> sekarang, keyakinan mereka terbukti tidak benar.  Tim Mandiri sangat
> terbuka
> untuk berseminar, berdiskusi, bekerjasama dengan siapa saja dari dunia
> penelitian dan pendidikan yang tertarik, termasuk dari kelompok Petisi 34
> kalau memang bermaksud baik untuk kemajuan bangsa dan ilmu pengetahuan.
> Dalam mimbar ilmiah, tidak perlu kita bergunjing terlalu jauh tentang apa
> isi dari Gunung Padang sebenarnya.  Bagi dunia ilmiah keberadaan bangunan
> sangat besar dari masa pra-sejarah Indonesia dengan struktur yang tidak
> sederhana terutama adanya ruang-ruang sudah cukup merupakan hal yang sangat
> luarbiasa, "truly beyond imagination" yang boleh jadi dapat menjadi pembuka
> ke banyak hal lebih besar yang selama ini barangkali dianggap mustahil.
> Kami berharap semua pihak menyikapi isyu ini dengan jernih-bijaksana dan
> positif sehingga tidak gampang terhasut.  Atas perhatiannya kami ucapkan
> terimakasih, dan mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di
> hati.
>
> Wassalam,
> DHN - Tim Terpadu Riset mandiri (TTRM)
>
>
>
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
> Sujatmiko
> Sent: 16 September 2013 7:08
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: MGEI; "yondrilu...@gmail.com."@vega.idgx.net; Bachtiar T.
> Subject: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC DI
> PERUTNYA
>
> Rekan-rekan IAGI yang budiman,
>
>
>
> Sudah lama rasanya kita  tidak pernah membaca  postingan di milis IAGI
> tentang kemajuan  penelitian di Situs Gunung Padang  Cianjur, padahal
> penelitian oleh Tim Mandiri terus berlangsung tanpa jedah. Walaupun
> penelitian tersebut  sempat terganggu dengan adanya Petisi  yang
> mengusulkan
> kepada Presiden untuk menghentikannya karena alasan  kearkeologian  dan
> kelestarian  ( milis mang Okim  30 April 2013 , Petisi 34 : Situs Gunung
> Padang Terselamatkan ) , tetapi karena kekuatan lobby yang sangat luar
> biasa
> dari Tim Mandiri, maka Presiden dengan tegas dan tega , mengabaikan Petisi
> yang ditanda-tangani oleh 34 Arkeolog dan Geolog dari beberapa Asosiasi dan
> Instansi terkait, dan mengeluarkan Instruksi Presiden untuk meneruskan
> penelitian.
>
>
>
> Menghadapi Instruksi Presiden di atas, para Arkeolog dan  penanda tangan
> Petisi tampaknya mengambil sikap tiarap dan diam seribu bahasa. Bagi mang
> Okim sendiri,  karena merasa berstatus bebas merdeka, maka sekali-sekali
> muncul di blog Andi Arief Dua dengan tujuan agar yang memberikan komentar
> tidak hanya yang setuju 100 % dengan laporan hasil penelitian Tim Mandiri
> yang nuansanya terus-terusan berisi slogan tentang hebatnya hasil
> penelitian
> dan kedahsyatan karya nenek moyang kita di Gunung Padang. Timbrungan mang
> Okim terakhir di blog Andi Arief Dua misalnya tentang tindak kekerasan
> masyarakat setempat dan pemaksaan dihentikannya penelitian akibat
> dipergunakannya bahan peledak. Berita tersebut kebetulan mang Okim dapat
> langsung dari Kabid Kebudayaan Cianjur, yang seperti halnya masyarakat
> setempat, merasa capek juga dengan kegiatan penelitian yang terkesan tanpa
> hasil nyata --- dan konon juga tidak berizin resmi ( ini yang disampaikan
> dan dikeluhkan langsung oleh Pak Kabid Cianjur sendiri ).
>
>
>
> Temuan Reaktor Pembangkit Energi Hydroelectric
>
>
>
> Berita terakhir yang membuat jantung mang Okim berdagab-degub adalah yang
> dirilis oleh DetikNews 11 September 2013 berjudul " Riset di Gunung Padang
> Selesai, Peneliti Temukan Sesuatu yang Istimewa ". Dalam berita tersebut
> disebutkan bahwa Erick Rizky , koordinator Tim Mandiri / TTRM Gunung Padang
> , menyatakan bahwa penelitian TTRM telah selesai dan laporannya akan
>  segera
> diserahkan ke Presiden. Menurut Rizky, temuan TTRM terpenting adalah
> tentang
> adanya  4 lapisan di Gunung Padang dimana penelitian lapisan 1 dan 2 akan
> ditinjaklanjuti oleh Kemdikbud atau Pemda, sedangkan untuk lapisan 3 dan 4,
> karena sangat istimewa dan tidak ada duanya di dunia, maka tindak lanjut
> penelitiannya akan diserahkan sepenuhnya kepada keputusan Presiden ---
> apakah ke Kementerian Pertahanan, Kementerian ESDM, atau ke TNI-POLRI.
> Temuan istimewa tersebut, yang diawali dengan  temuan sebelumnya yaitu
> chamber cawan raksasa, adanya sungai dan mata air, kubah, menara, dan
> aquifer serta transmitter, terkait dengan adanya  sebuah alat mirip reaktor
> pembangkit energi hydroelectric - - - Subhanallah. Pak Andi Arief yang
> diminta konfirmasinya oleh DetikNews mengakui tentang  adanya beberapa
> temuan tetapi tidak bersedia mengungkapkannya.
>
>
>
> Membaca berita DetikNews di atas, yang bagi banyak orang mungkin sangat
> membanggakan tetapi bagi mang Okim sangat  mencemaskan, marilah kita
> do'akan
> semoga apa yang dilaporkan oleh Erick Rizky  tersebut benar adanya.
> Peristiwa beras Super Toy dan Blue Energy  yang sempat mengganggu  reputasi
> Presiden masih  segar di ingatan mang Okim. Apakah temuan TTRM yang sangat
> istimewa dan tidak ada duanya di dunia ini akan mengangkat atau malah akan
> mengganggu lagi reputasi Presiden seperti halnya beras Super Toy dan Blue
> Energy, wallahualam bissawab. Hanya bagi mang Okim, Wright or Wrong is Our
> President.  Adalah tugas kita semua untuk mengamankan beliau. Munculnya
> gagasan Petisi 26 April 2013 yang alhamdulilah  mang Okim dukung adalah
> murni untuk tujuan itu, tidak untuk yang lain. Semoga Allah SWT melindungi
> bangsa dan negara kita, yang setelah merdeka dari penjajahan selama hampir
> lebih 68 tahun, dalam banyak bidang masih saja dalam kondisi sangat
> memprihatinkan. Mohon beribu maaf kalau ada yang kurang berkenan, semoga
> postingan ini ada manfaatnya,
>
>
>
> Wassalam,
>
>
>
> Mang Okim
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ----------------------------------------------------
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now!
> http://www.jcm2013.com/registration/
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in
> connection
> with the use of any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
> ----------------------------------------------------
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>

----------------------------------------------------
Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke