YTH Mang Okim,

Perkenankan juga saya menanggapi:

1.      Mohon maaf kalau ada yang tersinggung dengan kata "pihak yang
getol..." maksudnya adalah bukan hanya Tim Mandiri (TTRM) yang harus
mempresentasikan dan mendiskusikan hasil penelitian tapi juga Tim yang hasil
penelitian atau pendapatnya bersebrangan, dalam hal ini adalah Tim Petisi
34.  Misalnya, bukan hanya TTRM yang harus ngomong tentang  bangunan di
bawah situs Gunung Padang, tapi Tim Petisi juga harus ngomong apa dasarnya
begitu yakin di bawah situs engga ada apa-apanya.  Kalau masalah berani, ya
TTRM dong yang benar-benar berani menantang mainstream J   Memang apa
resikonya menentang presiden pak?  Petisi 34 itu kan isinya nyuruh presiden
untuk menghentikan penelitian yang dilakukan TTRM yang dikoordinir stafsus
bukan?   Kalau lagi zaman Soeharto sih mungkin lain ya J

Sekali lagi saya katakan bahwa isyu reaktor listrik hidro dsb itu bukan dari
TTRM tapi reka-rekaan wartawan.  Hasil penelitian TTRM mungkin melawan arus
tapi kami masih waras pak. Saya sendiripun merasa terganggu dengan isyu itu,
dan ketika saya tanya langsung ke Pak Erick, katanya bukan dari dia.
Silahkan di-cek.

2.      Benar, acara 29 Maret 2012 di ARKENAS itu adalah seminar pertama dan
tragisnya juga yang terakhir yang melibatkan Tim Mandiri. Saya juga
menyadari bahwa sebagian besar peneliti arkeologi di Arkenas sinis dan
apriori dengan aplikasi geologi (borsampling)-geofisika dalam arkeologi,
khususnya mengungkap obyek bangunan besar di bawah tanah.  Tidak heran
karena tentu tidak mudah untuk bidang lain mengerti.  Perlu waktu lebih lama
untuk memperkenalkan dan mendiskusikannya.  Bahkan rekan-rekan dari
geologi-geofisika sendiripun tidak semuanya familiar dan sepaham juga,
termasuk kelihatannya Mang Okim sendiri.  Perihal perbedaan kacamata antara
arkeolog dan geolog sudah saya bahas di email sebelumnya. Perlu diketahui
bahwa data dan hasil analisa sekarang ini sudah jauh lebih banyak dan lebih
baik dari yang dipresentasikan waktu Maret 2012, dan sudah mencakup hasil
penelitian Arkeologi.  Hasil penelitian Tim Arkeologi TTRM ini pun dianggap
tidak benar oleh Arkenas dan Tim Petisi 34.  Bahkan yang dianggap merusak
situs didalam petisi 34  itu adalah kegiatan tim arkeologi (eskavasi) bukan
tim geologinya.  

3.      Pak Awang memang disepakati sebagai "sparing partner" saya pak.  No
problem.

 

Perihal semen dan umur rasanya sudah pernah dibahas panjang lebar juga di
IAGI-Net.   Material halus diantara batu kolom (tiang) apakah dianggap semen
atau hasil pelapukan bukan masalah krusial untuk status apakah manmade atau
bukan, bisa didiskusikan.  Prinsipnya apapun interpretasinya harus ada data
ilmiah pendukungnya, tidak asal tebak saja.  Misalnya kalau itu tanah
pelapukan apa seharusnya komposisi utama mineralnya?  Kemudian kenapa
material ini masih ada pada kedalaman lebih dari 10 meter? Terus kenapa
material ini ketika digali tambah kedalam malah bertambah alot dan keras
serta bersifat impermeabel (dari data eskavasi)? kenapa tidak ada
tanda-tanda pelapukan mengulit bawang dari batu kolomnya, sebaliknya  yang
terlihat h permukaan batu-batu kolom itu mala terlihat 'segar' dibungkus
oleh material halus itu tadi (di lubang eskavasi).  Pada singkapan di
permukaan (seperti Posting mang Okim) berbagai hal ini memang tidak langsung
kasat mata.  Masalah "pseudo-layering"nya itu menarik.  Tapi menurut hemat
kami bukan karena pelapukan mengulit bawang.   Kalau 'OT' itu singkatan dari
apa ya?  Sekian dulu.  Mohon maaf apabila saya ceplas-ceplos. Sudah
kebiasaan.

 

Salam

DHN

 

 

 

 

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
Sujatmiko
Sent: 24 September 2013 8:45
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC
DI PERUTNYA

 

Yth. Pak Danny,

 

Mohon izin menyampaikan sedikit masukan / koreksi :  

 

1.     Kalimat " pihak yang getol membuat polemik atau  kontra-versi "
mungkin maksudnya  " pihak yang BERANI membuat polemik atau kontroversi ".
Siapa siih yang berani mengambil resiko menanggapi  pernyataan-pernyataan
Stafsus Presiden dan Timnya di internet ? Puluhan dan mungkin ratusan
komentar yang mengikuti pernyataan-pernyataan  tersebut pada umumnya berisi
dukungan dan hanya satu dua yang nimbrung dengan komentar sindiran.  Dalam
kasus temuan Reaktor Listrik Hidro yang dinyatakan dengan bangga oleh Pak
Erick Rizky ke wartawan DetikNews, mang Okim terpaksa memberanikan diri
memunculkannya di milis IAGI. Sebabnya karena selain keterlaluan dan di luar
batas kewajaran,  temuan tersebut dan temuan-temuan khayalan lainnya akan
segera dilaporkan kepada Presiden. Mungkin saja Presiden akan langsung
menepuk dada dan mengumumkan temuan tersebut ke seantero dunia --- ta' Iya
!!! Di situlah mang Okim merasa terusik sehingga memutuskan untuk
mengangkatnya di milis kita. Yang aneh bin ajaib adalah munculnya penjelasan
yang OT , bukan oleh  Pak Erick Rizky , tetapi oleh Pak Danny - - -  padahal
Pak Erick Rizky adalah intelektual muda yang ex.  Komandan Penelitian  G.
Lalakon ,  G. Sadahurip, dan G. Padang ( di awal kegiatan ? ).

 

2.     Mengenai seminar dan diskusi yang tidak melibatkan Tim Mandiri, mang
Okim masih ingat acara " Rembug Arkeologi Situs Gunung Padang " yang digagas
oleh Puslit Arkenas pada 29 Maret 2012 ,  dimana Pak Danny jadi salah satu
nara sumbernya. Tetapi ya itu, kalau yang disuguhkan adalah hasil-hasil dan
interpretasi  geolistrik, georadar, dan lain sebagainya, maka tidak akan
gatuk Pak Danny ,  karena selain sulit dimengerti ,  wujudnya juga tidak
pernah terbukti.  Banyak kalangan bahkan menilai bahwa penelitian Tim
Mandiri di Gunung Padang adalah murni penelitian geologi dan bukan
arkeologi. Bagaimana mungkin kita menyimpulkan bahwa ada tinggalan arkeologi
di perut Gunung Padang - - - dari sekedar interpretasi hasil pemboran inti
yang diameternya hanya beberapa sentimeter ? Cobalah berikan bukti dan
argumentasi yang sederhana  sesuai dengan ilmu kita  tentang pasir ayakan
peredam  gempa atau semen perekat batu-batu tiang yang umurnya dipastikan
sampai 23.000 tahun BP. Mang Okim sudah posting di FB dan di milis kita
tentang semen perekat tersebut yang mang Okim tafsirkan sebagai tanah
pelapukan yang berstruktur pseudo - layers.  Sejauh ini tanggapannya OT
saja.

 

3.     Mang Okim sungguh gembira bahwa akhirnya Pak Awang yang kita
banggakan dan kagumi berkenan memberikan tanggapan dan pendapat yang bebas
dan lepas. Dengan kepakaran Pak Awang, marilah kita bimbing para kawula muda
untuk tampil berani mengemukakan pendapat --- tentunya sesuai dengan kode
etik keilmuan dan tata krama yang baik dan santun.

 

Wassalam,

 

Mang Okim

 

 

 

From: Danny Hilman Natawidjaja [mailto:danny.hil...@gmail.com] 
Sent: 24 September 2013 4:06
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC
DI PERUTNYA

 

Tentu Pak MAC.  Malah sudah beberapakali di seminarkan dan didiskusikan.

Kalau mau diseminarkan lagi sebaiknya bukan hanya satu pihak tapi juga
bersama-sama dengan pihak yang getol membuat polemik atau kontra-versinya.

 

 

 


----------------------------------------------------
Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke