> 1. Ada yang punya billing system yang open source?
>    Ada yang mau volunteer buat system yang mendukung itu?
>    Mungkin pada awalnya dibuat sebuah sistem di tempat lain
>    yang bisa menerima data dari IDNIC (semacam dimirror gitu)
>    untuk "mockup database billing" ini.
>    (Lengkap beserta script untuk otomatisasi pemberitahuan, dsb.)

Yup, benar. Usul di atas hanya jalan kalau billing sudah berjalan dengan
baik. Saya sih kepikirnya full web-based system. Jadi, entah itu IDNIC,
atau APJII, bisa melakukan data entry dari mana pun. Ngga usah terlalu
online sih:
1. Billing domain automatically generated di sana, krn toh tanggal jatuh
temponya ada di database.
2. User bisa melihat data billing, dan kalau perlu, print billing nya
dari sana. Sudah banyak kok company yg menerima billing hasil print spt
ini untuk memulai proses approval pembayaran.
3. System akan tetap mengirimkan email notifikasi ke billing-contact,
sekalian URL untuk melihat billing online.
4. User IDNIC/APJII setiap hari bisa melihat daftar domain yg jatuh
tempo 30 hari ke depan, dan mencetak billing resmi untuk dikirimkan (apa
ini masih perlu?)
5. User yg sudah melakukan pembayaran, bisa masuk ke sistem lagi, dan
memasukkan kode pembayarannya di sana (tanggal pembayaran, bank
pembayaran, jumlah pembayaran, dst.)
6. APJII/IDNIC setelah menerima print-report dari bank (daily/monthly?)
juga masuk ke system, dan melakukan konfirmasi bahwa user tsb memang
sudah membayar. Setelah ini, baru domain tsb dianggap benar2 telah
dibayar.
7. System akan automatically membekukan domain yg telat bayar setelah 60
hari.

> 
> 2. Untuk mengakses database ini saat ini ada beberapa standar
>    seperti SRS dan beberapa proprietary standards.
>    Yang terbaru adalah EPP.
>    Nah, ada yang sudah bereksperimen dengan standar2 ini
>    (khususnya saya tertarik dengan EPP?)
>    Idenya kita buat test/mockup database IDNIC dengan protokol ini
>    sehingga bisa dibuat mockup pendaftaran dari registrar.

Wah, yg ini saya ngga ngerti sama sekali =)

> 
> 3. Ada beberapa hal yang terkait dengan archive mail tsb.
>    Misalnya: soal penghapusan domain (4), ini mungkin agak 
> berhati-hati.
>    Kami pernah mengadakan re-registration untuk domain2 di .ID dan
>    hasilnya banyak yang tidak merespon dan sempat kami bekukan :-)
>    tapi langsung dinyalakan kembali setelah respon.
>    Mungkin drill seperti harus dilakukan secara berkala (1 kali
>    setahun?). Apa nggak annoying ya?

Rasanya tidak perlu. 60 hari telat bayar, dibekukan dulu. Pada saat ini
seharusnya user sudah sadar kalau domainnya dibekukan, krn kalau domain
tsb dalam status operasional, pasti langsung terjadi problem (email
ngadat, web tidak bisa diakses, dst). Jadi, kalau 30 hari kemudian (90
hari telat bayar) domain langsung otomatis di remove, rasanya masih
masuk di akal. Kalau sampai ada user yg bilang "wah, saya ngga tau kalo
domain saya sudah dibekukan", itu artinya domain tsb memang tidak
dipakai. Bagusan dipake sama orang lain aja =)

> 
> Volunteer anybody?
> 

Saya mau aja sih volunteer. Masalahnya, saya tidak terlalu "fasih"
dengan programming di LAMP platform (Linux/Apache/MySQL/PHP). Biasanya
pake .NET =D (no flame please)

- irving

_______________________________________________
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic

Kirim email ke