On Thu, Aug 15, 2002 at 09:12:08AM +0100, Mas Tekeq wrote:
> kalo saya kaitkan dengan masalah .co.id, apabila
> masukan sisdur selama ini hanya berasal dari forum2
> seminar dengan cara angkat jari yang kebetulan
> dihadiri oleh seorang budi rahardjo, apakah sudah
> cukup mewakili komunitas yg dimaksud ?

nah ini kan ... anda mungkin belum tahu bahwa
aturan yang ada saat ini itu hasil rumusan dari
sebuah tim dimana saya *tidak ikutan* dalam tim itu.
silahkan tanya ke pak indra atau pak ilya (yang dulu
juga banyak kritik kepada domain co.id, bahkan diikut
sertakan kepada tim karena dia punya banyak kritik).

maaf, bukan maksud saya menyerang atau defensif.
coba cek deh kalimat-kalimat anda tersebut.
pakai kata "seorang budi rahardjo" segala he he he.
(soalnya ntar dikira defensif.)



> apakah sudah pernah dikaji lebih jauh audiens tersebut
> memang berasal dari kalangan bisnis, paham internet
> dan juga domain ? siapa tahu justru meskipun 'pas'
> dari kalangan bisnis namun baru di forum itulah tahu
> tentang internet bahkan domain. tentu pendapatnya yang
> 'ingin ketat' sangat tidak bisa dipertanggungjawabkan.

itulah sebabnya saya mengusulkan ada roundtable discussion.
(mungkin anda tidak membaca email saya sebelum ini,
atau kurang cermat saja.)
sampai saya komentar, saya nggak usah datang saja (supaya
nggak dituding seperti email ini)
dan dikomentari oleh pak warno, nggak usah sampai segitu.
sayangnya tawaran untuk roundtable discussion tersebut
masih belum bersambut.

ada yang mau mendanai biaya meeting, katakanlah makan siang/malam,
katakanlah 5 kali pertemuan. (Kemudian yang paling penting
adalah adanya orang yang merangkumkan hasil masukan.)

dahulu juga waktu co.id dirumuskan, diminta masukan
dari kalangan bisnis (seperti mas ilya itu lho).
dari IDNICnya kalau nggak salah waktu itu hanya ada indra saja.

> saya cenderung mengatakan, siapakah komunitas .co.id ?
> ya tentunya perusahaan yg concern dg aktivitas
> internet. mereka (perusahaan, pebisnis) yg kurang
> menganggap penting masalah internet tentu tidak bisa
> dianggap mewakili komunitas .co.id. meskipun nantinya
> masalah sisdur .co.id tentu tidak boleh meninggalkan
> kaidah2 umum dlm dunia bisnis.

kalau anda kurang percaya dengan apa yang saya utarakan,
silahkan anda datangi pelaku bisnis resmi seperti
bank, perusahaan-perusahaan resmi (maksudnya PT),
dan sebagainya yang telah memiliki domain co.id.
cobalah tanyakan secara informal apakah lebih suka
co.id seperti sekarang ini atau dibebaskan seperti .com.
you'll be surprised.

(secara umum orang lebih suka keteraturan, tapi tidak
terlalu mengekang, dan tidak terlalu tebuka/bugil.)



> kemudian apakah selama ini ada forum2 resmi tahunan yg
> mungkin dikoordinir oleh admin .co.id cq IDNIC supaya
> senantiasa dapat mengikuti dinamika komunitas ? bila
> ternyata tidak ada, maka menurut saya tidak bijaksana
> bila IDNIC atau pak budi selalu mengcounter setiap
> kritik dan usulan dari siapapun tentang sisdur .co.id
> dg mendasarkan pada kesepakatan komunitas yg sudah
> obsolote barangkali 2 - 3 tahun yg lalu.
> kalau ini yg terjadi maka jelaslah IDNIC sangat tidak
> akomodatif terhadap perkembangan.

forum tahunan belum ada.
mudah-mudahan nanti ISOC-ID bisa mengakomodir ini
sebagai bagian dari kegiatannya. (bisa bikin BoF)

saya selalu menawarkan perbaikan usulan-usulan.
namun sayangnya yang muncul hanya kritik (misalnya ini
jelek, itu tidak begitu, dsb.) tanpa ada usulan yang
jelas yang disertai dengan evaluasi mengapa demikian.

sebagai contoh saya ambil indikasi geografis.
saya mengusulkan untuk dibuka saja. kemudian ternyata
banyak masukan. ada yang mengatakan, dibatasi untuk
nama geografis di indonesia saja (nama geografis di
luar negeri dibolehkan saja), ada juga yang menyarankan
bahwa landasan badan hukum yang menjadi acuan (itulah
sebabnya pemda boleh menggunakan nama geografis karena
mereka sah secara badan hukum), dan seterusnya.
nah gara-gara masukan tersebut, saya menjadi berpikir lagi.
jadi nggak jadi deh... :(


demikian pula untuk SLD .ID yang lainnya.
saya berharap agar rekan-rekan juga ikut memikirkan pro
and cons nya dari berbagai sudut sehingga ketika saya
mengambil keputusan, saya punya pijakan yang solid
dengan berbagai pertimbangan.

lagi-lagi, mudah-mudahan email ini tidak berkesan
defensif dan menyudutkan orang lho.

cheers.
-- budi
_______________________________________________
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic

Kirim email ke