On Sun, Oct 12, 2003 at 09:11:04AM +0700, H. D. Lee wrote:

> default queuelifetime adalah 604800, atau seminggu, jauh lebih panjang
> dari waktu yang dibutuhkan untuk memasang harddisk dan melakukan
> maintenance...
> 
> saya ingat di mailing list qmail pernah terjadi perdebatan mengenai
> penggunaan secondary mail server (menggunakan istilah di atas, MX2).
> pada dasarnya secondary mail server tidak diperlukan, karena mail server
> yang telah dikonfigurasi dengan baik akan mencoba melakukan queue
> terhadap mail yang servernya untuk sementara tidak dapat dijangkau.

Kalau kata "mail telah server yang dikonfigurasi dengan baik" maksud
anda mengacu pada default qmail yang menggunakan queulifetime 60480
ya OK OK saja, tapi saya kira tidak semua server memakai qmail atau
memakai qmail dengan queuelifetime yang seabad itu :-)

> lebih dari itu, secondary mail server akan menciptakan semacam false
> sense, di mana mail server penerima yang tidak menerima mail sementara waktu, 
> dianggap telah menerimanya.

Lha memang gunanya secondary MX begitu, agar email yang dikirim tidak
ngendon di server pengirim ya mendingan ditampung dulu di backup MX tsb
kemudian akan dideliver ke primary MX jika memang sudah aktif lagi, entah
dipaksa atau dengan internal scheduler masing-masing MTA.

Selain itu, biasanya untuk mailserver yang sangat sibuk sehingga batas 
concurancy tercapai, biasanya secondary MX dibuat tumpangan untuk 
mendeliver email.

Pastilah perancang DNS mempunyai tujuan mengapa RR untuk MX bisa dibuat
prioritas.

Just my 2 cents,

 Asfihani

-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php

Reply via email to