On Wed, 14 Aug 2002, Issotyo P.B.S wrote:

> Secara formal pada akhir meeting client diminta menandatangani dokumen
> tentang bussiness proccess yang dijadikan rujukan bersama. Ini untuk
> menghindari kesalahan klasik kasus membuat rumah, client membayangkan
> istana, developer membayangkan rumah mungil dengan satu kamar. :D

Sebetulnya ada permasalahan juga dalam pencapaian kesepakatan ini yaitu :

1. Client dan developer memiliki "bahasa" yang tidaks ama sehingga tidak
   memiliki kesepatakan "semantic" terhadap apa yang disepakati

2. Sering sulitnya menentukan "batasan evaluasi" terhadap pemenuhan
   pekerjaan dari developer. Terkadna evaluasi ini juga tidak disepakati
   (atau terlewat dalam perjanjian).

> Hendaknya dipisahkan antara pengembangan sistem informasi dan
> pengembangan aplikasi. Bila developer berperan sebagai pengembang
> aplikasi saja, maka tanggung jawab atas kesalahan bussiness proses
> berada di pihak client.

Sebetulnya hampir sama, (pengembangan sistem) dimana pada aplikasi "sistem
itu adalah program aplikasi".

> mengedukasi clientnya. Umumnya hal ini sudah menjadi salah satu tugas
> consultant. Masalah tidak adanya SOP, sepengetahuan saya di Indonesia
> banyak yang belum mempunyainya, dan herannya banyak perusahaan
> tersebut termasuk perusahaan besar. Untuk itu maka sebaiknya proporsal
> yang ditawarkan adalah termasuk pengembangan sistem informasi. Jika
> yang ditawarkan hanya pengembangan aplikasi, ada kekhawatiran
> developer dan client tersebut akan terjebak dalam situasi "Never
> ending IT Project".

Si Konsultant (Analis) tidak saja berfungsi sebagai "tukang tembak
bayaran" yaitu hanya memenuhi requirement saja, tetapi juga harus
bertindak sebagai "terapist"..

Jadi kalau clientnya pakai bajakan, ya harus "diterapi" kalau si
konsultannya sadar..he.h.eh, atau kalau clientnya kena virus mulu maka
perlu di"buka" matanya terhadap resiko itu

IMW


* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives     : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan    : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti     : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke