Saya setuju dengan trading style pak Dean kalau mau masuk dalam group
trader yg 5% itu (ga tahu berapa persen yg konsisten profit). Dan pasti
juga ada style lainnya yg profit yang disesuaikan dg caranya masing
masing.

Tapi dg gambler yg menang di casino consistently, saya sangat yakin
TIDAK ADA, biarpun pakai methode, sistem dan modal berapapun (modal akan
mentok di limit yg ditentukan di casino). Bisa jadi selama setahun dg
modal dan sistem yg konsisten dia menang terus, tapi bisa jadi, di tahun
ke 11 semuanya akan habis (profit dan modal). Atau yg lebih canggih
lagi? 20 tahun menang terus, di thn ke 21 habis juga semuanya. Hal ini
sdh dibuktikan dg program yg dulu saya tulis untuk permainan Roulette
dengan historical data dari casino di Eropa.
Hasil dari bikin program itu:  TIDAK AKAN BISA MENANG DI CASINO...!, di
Casino hanya murni gambling... taroh uang, menang atau kalah tergantung
keberuntungan masing masing. Jadi dg kenyataan ini, siapa yg ngotot mau
menang di casino PASTI malah akan BANGKRUT.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker
<dean.earwic...@...> wrote:
>
> Sekedar sharing aja,
>
>    1. Saya gak pernah pake margin, gak pernah averaging (up or down),
dan
>    gak pernah lebih dari 30% dari total fund sekali order saham.
Mempertahankan
>    modal LEBIH PENTING dari pada keuntungan. Anda bisa untung kapan
saja di
>    bursa, bahkan saat bearish sekalipun (memanfaatkan tech rebound),
tapi kalau
>    modal habis, maka kesempatan itu tidak akan bisa dilakukan. Jarang
sekali
>    saya 100% di saham, kecuali memang momentumnya kuat sekali.
>
>    2. Saya cuma sanggup punya 3 saham maksimal pada saat yang sama.
Easier
>    to monitor. Metodenya pun sama, gak dapet kakaknya, kejar adiknya.
>
>    3. Saya juga gak pernah ngejar harga, selalu beli saham yang strong
saat
>    indeks merah, dan jual saat indeks hijau. Pengalaman ngejar harga
>    kemungkinan 80% berakhir dengan cut loss.
>
>    4. Spt strategi kebanyakan trader, saya cari sektor yang lagi
ngetrend.
>    Suku bunga turun? watch banking/property. Minyak naik? watch komo.
Resesi?
>    watch defensif sektor spt consumer, semen. Deket natal ? watch
telco. bbm
>    turun? watch auto. Kira-kira spt itu lah, sambil baca-baca koran
buat
>    antisipasi sentimen pasar dan kondisi market cycle.
>
>    5. Dua hal yang harus saya dihindari, menyesal, dan sombong.
>
>    6. Trading harus fun. Kalau anda mengalami kekalahan 2x berturut.
STOP.
>    Jalan2 cari udara segar. Jangan pernah pakai emosi/dendam dalam
trading, dan
>    jangan memaksa. (baca=berhutang)
>
>    7. Kadang tidak trading adalah pilihan yang terbaik.
>
> Ya udah itu aja sihh. Mungkin beda sama temen2 disini.. but it works
for me.
> Saya agak jarang trading beberapa bulan ini, mungkin cuma sebulan
sekali dua
> kali, bisa kok cuan >30%. Apakah kalau trading setiap hari, saya bisa
cuan
> >30%? Rasanya engga juga.
>
> Jadi benar kata mbah, lindungi modal adalah yang paling penting.
Disaat
> market -50%, saya bersyukur modal saya masih tetap. Itu karena saya
tidak
> keseringan trading.
>
> Dalam investasi longterm (yang benar), waktu berpihak pada anda. Dalam
> spekulasi (margin), waktu adalah musuh anda.
>
> Terakhir, saya melihat ada mispersepsi kalau investor itu berarti
tidak
> perlu jual. Ini salah. Investor adalah trader long term (dan trader
adalah
> investor short term), bisa menggunakan TA atau FA. Warren Buffett aja
kalau
> udah untung dia jual kan. Kalau kondisi emiten/ekonomi diperkirakan
menurun,
> terlalu naif kalau di hold.
>
> Buat yang lain, kalau mau sharing pengalaman, silahkan.. )
>
> Regards,
> DE
>
>
>
> Pada 10 Januari 2009 22:08, er1ck er1...@... menulis:
>
> >  taktik-nya simple, yaitu dari 10x 'trading/judi' misal 1 jt sekali
bet,
> > harus selalu konsisten 1 jt, jd jangan serakah, misal 9x bet udh
menang 9
> > juta , tapi krn napsu, pas bet ke 10 dia pasangin 10 jt langsung
kalau kalah
> > jd amblas dalam 1 x putaran, padahal dia udah cape2x nge bet 9x
untuk
> > dapetin 9 juta-nya, he3x...
> >
> >
> >
> >
>


Kirim email ke