Saya sebelumnya pernah mengatakan AVERAGE WINNING POSITION, tapi bukan berarti selalu meng-average saham yang harganya naik lho. Yang saya maksud adalah menambah jumlah lot kalo posisi kita BENAR.
Setiap kali kita entry posisi, tidak selalu setelah itu harga saham akan naik. Acapkali support ditembus, dan dia mencari titik keseimbangan baru. Kalo teknik saya sih, misalkan saya beli BBRI lalu harga masih juga turun, saya akan amati. Apabila masih dalam batas toleransi risk, saya akan HOLD. Jika harga lalu menunjukkan tanda2 reversal, saya akan usahakan untuk menambah posisi jika modal mencukupi. Lain cerita jika melewati batas toleransi risk, saya tidak akan mikir 2x untuk CUT. Sebisa mungkin lupakan kesalahan itu dan menunggu datangnya kesempatan berikutnya. Lha, tau posisi kita itu BENAR atau SALAH gimana? Tentunya butuh teknik 'judi', antara lain TA, FA, bandarmology, dan sedikit 'feeling'. Trus yang jadi masalah selama ini apa? Banyak orang menyalahartikan AVERAGING ini sebagai alat untuk membenarkan posisi mereka yang sebenarnya SALAH, dengan maksud supaya kalo nanti harga berbalik arah mereka bisa setidaknya IMPAS. Karena pasar itu GILA & KEJAM, acapkali harga justru turun terus ke jurang, for case in BEI yang masih hangat adalah POLY, TMPI & TRUB. Average untuk membenarkan posisi salah menurut saya adalah BUNUH DIRI. Contoh, kita punya 10 lot BUMI di harga 8500. Butuh berapa lot lagi & di harga berapa supaya setidaknya kita bisa impas? Bagaimana kalau setelah di-average katakan di 700 harga masih turun terus? Saya punya seorang teman yang portofolionya hampir semuanya berisi BUMI hanya untuk meng-average barangnya yang di 8000. Sekali lagi, ini hanya pendapat dari pengalaman pribadi saya yang juga pernah berbuat KEBODOHAN yang sama. Saya yakin Pak JT, Pak DE & senior2 lain punya teknik lain yang lebih hebat sehingga mereka bisa SURVIVE di bursa yang kejam ini. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "jsx_consultant" <jsx- consult...@...> wrote: > > Secara itungan STATISTIK/PROBABILITAS: > - Melakukan AVERAGE DOWN secara ilmiah adalah BENAR. > - Melakukan BUY sesudah saham turun berturut turut beberapa > hari adalah BENAR. > - Melakukan BUY sesudah saham turun banyak adalah BENAR. > > Inikan TAKTIK pak SB, sang legendaris prof Ho kie... > > LALU YG SALAH seperti dibilang pak Dizz dan pak DE dimana ?. > > Coba kita bahas ini, karena embah merasa: Ada yg belum > nangkep ?. > > Pak Dizz, mau jadi yg pertama bantu jelasin ?. > > >